Semua Bab Menantu sang Jendral Besar S2 : Bab 51 - Bab 60

194 Bab

Bab 51. BIANG KELADI PERCERAIAN DARKO DAN ANGELINE

Bab 51. BIANG KELADI PERCERAIAN DARKO DAN ANGELINE Seorang petugas keamanan menyapa Darko saat dia sampai di lobi perusahaan. “Selamat siang Boss, apakah Boss butuh kendaraan?” “Tidak perlu, panggilkan taksi saja.” “Baik Boss.”Petugas keamanan ini segera melambaikan tangannya ke arah taksi yang berada tak jauh dari perusahaan Cahaya Group. Maksud petugas keamanan adalah kendaraan perusahaan beserta sopirnya, akan tetapi Darko yang pada dasarnya sudah menjadi sosok yang sederhana lebih menyukai naik taksi atau jalan kaki. Setelah mengucapkan terimakasih kepada petugas keamanan yang membantunya, Darko segera masuk ke dalam taksi. Tak lama kemudian taksi yang ditumpangi Darko berhenti di sebuah Restoran cukup mewah. Kedatangan Darko disambut pelayan restoran dengan hormat. “Selamat datang di Restoran kami, bapak mau pesan kamar pribadi atau di ruangan biasa?” “Ruang biasa saja.” “Baik, bapak mau menunggu teman atau sendirian?”
Baca selengkapnya

Bab 52. HUKUMAN HOROR

Bab 52. HUKUMAN HOROR Taksi Yang di naiki Darko terus mengikuti mobil yang di kendarai Roso, Darko sengaja meminta sopir taksi untuk menjaga jarak agar dia tidak diketahui sedang membuntutinya.. Akhirnya Darko melihat mobil yang dinaiki Roso berjalan memasuki komplek perumahan mewah. “Sudah kita balik arah saja, tidak perlu ikut masuk ke komplek perumahan itu?” “Baik.”Kemudian taksi yang di naiki Darko berputar arah di sebuah persimpangan, tidak memasuki kawasan komplek perumahan itu. Tentu saja Darko tidak perlu masuk ke area komplek rumah mewah, karena setiap mobil yang masuk pasti diperiksa oleh satpam yang berjaga di pintu gerbang komplek. Kemudian Darko berhenti di depan sebuah minimarket, setelah membayar ongkos taksinya. Darko hanya sebentar di dalam minimarket, kemudian keluar dengan sebotol air mineral di tangannya. “Sebaiknya aku harus ke Mall dimana mobilku di parkirkan.” Darko menggumam, kemudian dia berjalan kaki menuju Mall yan
Baca selengkapnya

53. VILLA BUMI HIJAU PERSADA

Bab 53. VILLA BUMI HIJAU PERSADA Sementara itu wajah gadis muda itu langsung memucat melihat darah yang berhamburan dari kepala keempat preman yang sebelumnya akan melecehkannya. Darko sama sekali tidak peduli dengan kematian keempat preman ini, dia segera berbalik dan menatap gadis muda di belakangnya. “Sekarang sudah aman, kamu cepat pergilah.” “Aaa… Eee… ba.. baik.”Dengan tergagap seakan nyawanya belum kembali ke tubuh, gadis muda itu segera tersadar dan langsung berlari dengan cepat seperti dikejar setan setelah mendengar perintah Darko. Yang membuat gadis muda ini ketakutan, bukan kejadian dimana dia akan dilecehkan, akan tetapi pemandangan mengerikan kematian empat orang preman yang wajahnya hancur dan menyemburkan darah seperti mata air. Darko menatap kearah kepergian gadis muda itu, setelah merasa tidak ada orang di sekitar gang kecil ini, jari tangannya langsung dijentikkan kearah kelima tubuh preman yang sudah tak bernyawa. Bulb….Dalam sekej
Baca selengkapnya

Bab 54. ORANG KAYA SEJATI

Bab 54. ORANG KAYA SEJATI Begitu memasuki Villa kembar yang bersebelahan yang hanya dibatasi taman bunga dan pagar besi setinggi dua meter,Darko langsung merasa suka. Rencananya kedua Villa ini akan dibeli, yang satu untuk tempat tinggalnya bersama Angeline dan Faizi. Sementara yang satunya sebagai tempat tinggal Rossa dan Abimanyu, agar kedua mertuanya itu tidak terlalu mengganggu hari-harinya dan dia tidak mendengarkan ocehannya yang terkadang di luar kendali dan membuat telinga menjadi panas. Dengan rumah yang berdekatan juga sebagai anak dia bisa melihat keadaan kedua mertuanya jika terjadi hal-hal yang urgent. “Villa yang ini sudah full furnish, sedangkan yang di sebelah masih dalam tahap pengisian akan tetapi model dan isi furniture sama.”Warsini menjelaskan setiap ruang dan setiap furniture yang ada di dalam Villa ini, semuanya dari produk berkelas tinggi yang membuat seisi ruangan Villa menjadi sangat nyaman untuk ditinggali. Begitu menaiki lantai
Baca selengkapnya

Bab 55. SI GENDUT ROSO

Bab 55. SI GENDUT ROSO Mereka sama sekali tidak tahu kalau kedua mertua Darko begitu membenci Darko bukannya senang mempunyai menantu sebaik dia. Bahkan dia disuruh bercerai saking bencinya kepada Darko, sebenarnya jika dari awal Darko menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya, keluarga Wibisono tidak akan menganggapnya rendah. Yang tahu siapa sejatinya Darko, sesungguhnya hanyalah almarhum kakek Wibisono saja. Darko yang sudah meluncur ke puncak bukit untuk menempati Villa yang baru saja dibeli sama sekali tidak tahu kalau dirinya sedang menjadi perbincangan para karyawan perusahaan real estate ini. Akhirnya mobil sport Darko berhenti di depan pintu gerbang Villa yang baru saja dikunjungi bersama Warsini. Setelah masuk kedalam Villa, Darko langsung merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Matanya menatap ke arah langit-langit kamar, sementara pikirannya melayang ke saat-saat bahagia bersama anak dan istrinya yang baru dua hari mereka bersama.
Baca selengkapnya

Bab 56. KEPANIKAN

Bab 56. KEPANIKAN Seperti tidak pernah terjadi apa-apa, sesampainya di Villa Darko langsung berbaring ditempat tidur dan terbuai dalam mimpi. Sementara itu menjelang pagi, dua jam setelah Darko menjalankan aksinya di rumah mewah si gendut Roso. “Aaaa….!!”Jeritan histeris seorang wanita terdengar dari dalam kamar si gendut Roso, membuat seisi rumah seketika terbangun. “Boss… oh tidak… Boss bangun Boss…!!”Wanita yang tidur satu kasur dengan si gendut Roso, sebelumnya merasa tubuhnya berat karena tangan si gendut Roso berada di atas dadanya hingga membuatnya merasa kesemutan. Pada saat wanita ini mau menyingkirkan tangan si gendut Roso, barulah dia merasa ada keanehan di tangan pria ini. Karena tangan si gendut Roso yang berada di atas dadanya sangat dingin dan sudah kaku hingga tidak bisa di singkirkan dengan mudah. Dan saat wanita ini menatap wajah si gendut Roso, matanya terbelalak lebar penuh dengan rasa penasaran karena wajah si gendut Roso begitu p
Baca selengkapnya

Bab 57. AKTA CERAI

Bab 57. AKTA CERAI Hari ini Angeline sedang menangis sambil memegang akta cerai di tangannya, karena kemarin sore akta cerai yang diajukan pengacara Kaligis sudah langsung di setujui kantor Pengadilan Agama kota Mandiraja. Sementara itu Rossa tampak sangat senang setelah kemarin pengacara Kaligis mengantar akta cerai Angeline. Sejak hari kemarin Angeline sudah secara resmi menyandang predikat janda kembang setelah bercerai dengan Darko. Kedua mata Angeline tampak bengkak dengan kantung mata bergelayut di bawah pupil matanya. Sedangkan Faizi tampak kebingungan melihat apa yang dilakukan Angeline, sebagai anak kecil tentu saja dia tidak tahu apa yang sedang dialami kedua orang tuanya. “Ibu, kenapa ibu menangis? Ibu lagi sedih karena tidak bertemu ayah?”Faizi dengan tampang lucunya bertanya sambil memegang wajah Angeline yang sedang menangis tanpa suara di atas tempat tidur. “Ibu ndak apa-apa, hanya saja mata ibu kelilipan debu sejak kemarin, jadi ibu me
Baca selengkapnya

Bab 58. MATA SPIRITUAL

Bab 58. MATA SPIRITUAL Waktu menunjukkan pukul dua belas siang ketika seluruh karyawan Cahaya Timur Group menjadi heboh. Kehebohan ini adalah kemunculan Bambang dan Slamet yang datang ke perusahaan secara bersamaan, tak lama setelah Darko datang ke perusahaan. Suasana perusahaan seketika penuh dengan suka cita dengan hadirnya ketiga pejabat tinggi perusahaan. Tiga serangkai ini adalah cikal bakal berdirinya Cahaya Timur Group yang kini sudah mendunia dan menguasai dunia investasi dimanapun perusahaan ini berdiri. Tok tok tok… “Masuk.”Darko segera menyuruh orang yang mengetuk pintu kantornya untuk masuk. Tentu saja Darko sangat tahu siapa orang yang datang ke kantornya, hanya dengan mendengar langkah kakinya saja Darko sangat mengenal langkah kaki Bambang dan Slamet “Hormat Jendral.”Bambang dan Slamet segera berdiri tegak sambil memberi hormat secara militer kearah Darko yang sedang duduk di kursi Presiden Komisaris dengan setumpuk dokumen di dep
Baca selengkapnya

Bab 59. MEMBAWA KABUR FAIZI

Bab 59. MEMBAWA KABUR FAIZI Darko sangat kesal dengan pamannya Angeline yang bernama Rinto Wibisono ini, karena sejak awal pernikahannya selalu mengganggu. Padahal Daniel Wibisono anaknya paman Rinto sudah dieksekusi karena seringnya mengganggu Angeline yang notabene adalah saudara perempuannya. Akan tetapi sepertinya sifat ayah dan anak ini sama saja, selalu ingin mengganggu Angeline dan memanfaatkannya untuk kepentingan mereka. Setelah memastikan keadaan anak dan istrinya, Darko segera keluar dari perusahaan dengan mengendarai Lamborghini Veneno nya. Bambang dan Slamet tidak tahu kalau Darko sudah meninggalkan perusahaan, karena mereka berdua langsung sibuk mempelajari perkembangan perusahaan Cahaya Timur group setelah mereka tinggalkan selama lima tahun. Tak lama kemudian mobil sport Darko berhenti didepan sebuah Villa di daerah pinggiran kota Mandiraja. Brum….Suara mesin mobil sport yang sengaja ditekan kuat pedal gasnya sebelum berhenti menari
Baca selengkapnya

Bab 60. KEPANIKAN ANGELINE

Bab 60. KEPANIKAN ANGELINE Darko bukannya tidak mengetahui kalau Rossa memanggil mereka, akan tetapi dia pura-pura tidak mendengarnya. Brum…!Terdengar suara deru mesin mobil sport, sesaat sebelum Rossa mendekat kearah pintu penumpang dimana Faizi berada. “Darko buka pintunya, keluarkan Faizi!”Rossa membentak sambil menunjuk ke arah Darko yang sedang duduk di kursi pengemudi. Alih-alih menuruti permintaan Rossa, Darko malah langsung tancap gas dan menjalankan mobil sportnya dengan cepat. “Sialan dan orang tak tahu diri, kembalikan cucuku!”Ekspresi wajah Rossa memerah dan nafasnya tampak terengah-engah sambil memaki Darko dan menunjuk ke arah mobil sport yang sudah meninggalkan halaman Villa. Darko hanya tersenyum tipis sambil melirik ke arah kaca spion untuk melihat keberadaan Rossa yang sedang memaki dirinya sambil mengacungkan jari telunjuknya. “Rossa, kenapa kamu biarkan Darko membawa cucuku.”Abimanyu yang mendekat kearah Rossa tampak memarahi ist
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
20
DMCA.com Protection Status