All Chapters of Dihamili Calon Tunangan, Dinikahi Pewaris Tunggal: Chapter 211 - Chapter 220

230 Chapters

Jangan Mengklaim sebagai Ayah

Sudah satu minggu berlalu. Sudah satu minggu pula, peran Hanna sebagai ibu. Menjalani hari-hari menjadi seorang ibu dari Rivano yang kini sudah semakin sehat."Mama!! Rivano nangis!" teriak Sagara yang tengah mengasuh anaknya. Sementara Hanna tengah mandi lantaran baru memiliki waktu untuk membersihkan diri."Bentar!!" Hanna balas berteriak. "Hhh! Baru lima menit juga, udah teriak-teriak manggil. Dasar!" gerutunya kemudian segera menyudahi acara mandinya."Baru lima menit, udah manggil-manggil. Gimana kalau ditinggal belanja!" Hanna kembali menggerutu kemudian mengenakan pakaiannya."Yaa gimana, kalau anaknya pengen mimi, Sayang. Kalau pengen main, udah aku bawa ke time zone." Pria itu tak mau kalah.Hanna lantas menyunggingkan bibirnya. "Sini!" Perempuan itu mengambil anaknya yang berada di gendongan suaminya itu.Sagara tersenyum miring kala melihat bayi Rivano seketika diam setelah mulutnya masuk ke dalam pucuk untuk mengisi perutnya yang sudah lapar."Pengen mimi, Sayang. Bukan pe
Read more

Bisa Buktikan Nanti

Hanna menganggukkan kepalanya. “Ya, saya paham. Saya juga tidak akan berbicara sembarangan jika tidak punya bukti yang kuat, Pak. Papa saya sendiri yang mengatakan jika memang benar, dia telah menikah dengan seorang wanita yang dia cintai kala itu.”Sagara menggaruk alisnya. Kemudian menatap sang istri yang masih terdiam, mencerna setiap ucapan yang diucapkan oleh Hanna.“Gimana, Hanna? Mau diminta datang ke sini? Setidaknya kamu meminta penjelasan kenapa dia tidak ada di saat mama kamu sedang melahirkan.”Hanna menganggukkan kepalanya dengan pelan. “Ya. Panggil dia ke sini. Banyak pertanyaan yang harus aku tanyakan ke dia.”“Panggil papa kamu untuk memenui saya dan juga Hanna ke sini. Agar lebih jelas dan tidak ada yang namanya mencari kesempatan untuk mengaku-ngaku sebagai ayah kandung Hanna. Meskipun dia bohong, ada tes DNA yang bisa membuktikan semuanya!” titah Sagara kepada Hanna.Perempuan itu lantas menghubungi sang papa. Sesuai perintah Sagara untuk memanggilnya ke sana. Semen
Read more

Kenapa harus Menikah lagi?

“Apakah aku harus memanggilnya dengan sebutan ‘Papa’? Berat rasanya, karena aku baru mengenalnya walau memang benar, dia adalah papa kandungku.” Hanna belum bisa memanggil papanya itu dengan sebutan ‘papa’.“Alasan Anda menikahi mamanya Hanna karena apa? Serta, kenapa Anda mengkhianati mamanya Hanna?” tanya Sagara kembali.“Maaf! Saya memang sudah keterlaluan. Menikahi Luna tanpa seizin mamanya Hanna, juga membohongi Luna kalau saya seorang duda. Saya akui itu, kesalahan yang hingga kini membuat saya merasa bersalah. Karena akhirnya Luna tau kalau dia dimadu. Dan kini, istri saya pun tau kalau saya pernah menikah lagi.”Wisnu menyesal. Tapi, penyesalan itu tinggalah penyesalan. Luna sudah pergi untuk selamanya, dan Hanna tidak menginginkan Wisnu mengakui dirinya sebagai anak kandungnya.Sagara yang merasa emosi mendengar penjelasan Wisnu pun tampak ingin menghajar pria itu.“Pak! Anda sedang tidak membual, kan? Anda tidak sedang mencari keuntungan, kan? Jangan sampai saya melaporkan A
Read more

Pelukan yang Terlalu Hangat

Kemudian Sagara menghela napas pelan. “Kondisi Hanna saat itu sedang hamil. Kami menikah karena untuk memiliki status terlebih dahulu. Dalam agama pun diwajibkan untuk akad ulang setelah selesai nifas. Untuk menyempurnakan pernikahan kami, Pak Wisnu. Dan juga, pernikahan itu hanya akad saja. Tidak ada pesta meriah pada umumnya.“Dulu, saya hanya anak yang terusir. Setelah akhirnya Hanna meminta tanggung jawab, dan saya pun menikahi Hanna. Begitulah kurang lebih cerita saya jika Anda belum tau kalau ayah tiri saya sudah merebut perusahaan saya dan juga mengusir saya dari rumah itu. Sekarang, semuanya sudah kembali. Dan saya ingin mewujudkan mimpi Hanna untuk menjadi ratu dalam sehari.”Sagara menatap Wisnu dengan lekat kala menjelaskan panjang lebar tentang dirinya yang akan menikahi Hanna ulang.Bukan hanya perayaan saja atau pesta yang meriah. Melainkan ijab kabul kembali untuk menyempurnakan status pernikahannya menurut ajaran agamanya.
Read more

Jangan Mengkhianatiku

Hingga sore hari tiba. Waktu sudah menunjuk angka empat sore. Sagara dan Hanna tertidur dengan pulas di atas tempat tidur setelah Sagara memindahkan Hanna ke atas sana. Kemudian Sagara membuka matanya terlebih dahulu lantaran mendengar sang anak yang sedang mengoceh layaknya bayi baru lahir."Udah bangun, Sayang. Tidurnya pulas banget siii. Kayak Mama, yaa. Sekarang aja, mamanya belum bangun." Sagara menggendong bayinya itu setelah melihat dia membuka matanya."Mau mimi ya, Nak? Papa bangunin dulu, yaa." Sagara kemudian menidurkan Rivano di samping Hanna. Setelahnya, membangunkan perempuan itu dengan menepuk-nepuk pipi sang istri."Sayang, bangun. Rivano pengen mimi katanya. Udah hampir tiga jam lho, kamu tidur." Sagara terus membangunkan istrinya lantaran Rivano yang ingin menyusu.Hanna pun membuka matanya. Kemudian bangun dari tidurnya dan mengambil Rivano yang berada di sampingnya."Ngantuk banget, Sagara. Semalam aku gak bisa tidur nyenyak. Su
Read more

Wangi Bunga Kesukaan Hanna

Matanya kembali menatap Adi dengan lekat. "Saya akan memberi kamu pekerjaan yang lebih layak dari pekerjaan kamu yang sekarang. Kebetulan saya mengelola tiga bidang usaha. Dua perusahaan furniture, satu resto. Terlalu banyak yang harus saya handle dan dua bulan yang akan datang, saya harus kembali kuliah untuk melanjutkan studi S-2 saya."Kemudian Sagara menghela napasnya dengan panjang. "Nikahi Hanna bulan depan atau minggu depan juga boleh. Jadilah direktur umum di Lestari Furniture, untuk menggantikan posisi mendiang Krisna."Pria itu memberikan dokumen surat perjanjian kontrak jabatan untuk Adi. "Silakan dibaca terlebih dahulu, kemudian tanda tangani. Besok, kamu sudah bisa kerja di sana. Dan cek ini, senilai lima ratus juta. Kamu berikan pada orang tua Hanna. Menikahlah dan gapai bahagia juga mimpi kalian."Waktu yang ditunggu-tunggu oleh Sagara akhirnya tiba. Di mana Hanna telah sampai pada akhir nifasnya. Bisa jadi hal yang ditunggu-tunggu oleh semua suam
Read more

Semoga Segera Diberi Momongan

Sampai akhirnya mereka tiba di meja yang sudah disiapkan. Dimana berbagai macam makanan kesukaan Hanna sudah tersedia di sana."Dinner, Sayang. Aku mau ajak kamu dinner."Hanna mengedarkan pandangannya melihat suasana resto yang terlihat berbeda di malam itu. "Tapi, Sagara. Resto ini kamu sulap menjadi tempat yang begitu romantis. Banyak bunga-bunga kesukaanku dan juga lilin putih serta makanan yang disajikan adalah makanan kesukaanku semua. What happen, Sagara?"Sagara terkekeh melihat raut wajah Hanna yang masih saja bingung dengan suasana di malam itu.Kemudian pria itu menghela napasnya dengan panjang. Matanya menatap teduh wajah Hanna yang terlihat begitu cantik di malam itu."You look so beautiful, Hanna," puji Sagara dengan tatapan lembut menatap sang istri."Kamu tau kan, kalau kita akan melakukan ijab kabul lagi?"Hanna menganggukkan kepalanya. "Ya. So?" Hanna masih belum paham.Sagara kembali mengulas senyumnya. "Open
Read more

Sah!

Hingga membuat pria itu salah tingkah dan sudah tahu, apa yang diberikan oleh Sagara padanya itu. Adi lantas segera menyimpannya ke dalam saku celananya.Hanna geleng-geleng kepala melihatnya. Ia pun memberikan selamat kepada pasangan pengantin baru itu. Setelahnya, ia menatap Linda—yang tak lain adalah istri pertama Wisnu dan juga mama kandung Hanna.Perempuan itu membuang muka kala melihat Hanna. Sehingga membuat Wisnu tak enak hati kepada anaknya itu. Namun, Hanna menghiraukannya. Ia memilih untuk segera turun dari sana bersama dengan Sagara dan juga Rivano. Khawatir Sagara melihatnya, akan menjadi masalah jika Sagara tahu.Namun, pria itu rupanya sudah tahu. Ia menatap Hanna dengan tatapan dalamnya. “Tidak perlu dipikirkan. Memangnya, kalau bukan karena aku, si Hanna bisa dapat suami direktur? Seandainya dia berani mengusik kamu, jangan harap aku tidak akan membalasnya!”Hanna mengusapi lengan suaminya itu. “Udah, Sagara. Katanya tidak perlu dipikirin. Kenapa malah mau membalasnya
Read more

Rasa Ingin Tahu yang Sangat Kuat

Waktu sudah menunjuk angka tujuh pagi. Rupanya, permainan yang memakan waktu hampir dua jam lamanya itu membuat keduanya lelah.Hanya bermain sekali, dan langsung tertidur dengan pulas di atas tempat tidur. Setelah Sagara memindahkan Hanna yang tadinya tertidur di sofa."Morning!" sapa Sagara kemudian mengecup bibir singkat istrinya itu.Tubuh Hanna menggeliat kemudian merenggangkan otot-otot yang terasa pegal ia rasakan."Morning!" balasnya kemudian. Setelahnya, ia memeluk sang suami. Lalu, melihat sang anak yang masih terlelap dalam tidurnya. "Rivano. Kalau udah gede, tidurnya jangan keseringan, yaa."Sagara lantas terkekeh mendengarnya. "Namanya juga masih bayi. Kerjaannya, kalau nggak tidur terus, yaa nyusu. Udah, itu doang. Emangnya mau kamu suruh apa, heum?"Hanna menggelengkan kepalanya kemudian menggeliat kembali. "Selalu rontok tubuhku, selepas dihantam bertubi-tubi oleh kamu.""Nanti juga kembali fresh. Seperti yang sudah-sudah." Sagara mengecup kening sang istri.Kemudian b
Read more

Make Love in Budapest

Sagara mengusap rambut istrinya itu sembari menerbitkan senyumnya dengan lebar. "Bukan hanya kamu saja yang senang, tapi aku juga. Tempat ini benar-benar indah dan kamu memang paling pintar dalam mencari destinasi wisata yang bisa membuat kita nyaman berada di sana."Hanna menganggukkan kepalanya kemudian menoleh kepada Andra dan juga Suster Indah yang tengah berdiri di samping mereka."Andra?" panggil Hanna kemudian.Pria itu menolehkan kepalanya kepada Hanna. "Ya?"Hanna pun menghela napasnya dengan panjang. "Ready? Aku mau rekam soalnya. Buat kenang-kenangan yang akan kalian berikan nanti pada anak-anak kalian. Di tempat inilah, Andra mendapatkan cinta sejati yang dulu tidak pernah kamu percaya, jika cinta sejati itu ada."Andra terkekeh mendengar ucapan Hanna. Di mana perempuan itu mengingatkan dirinya yang tak pernah bisa percaya tentang adanya cinta sejati. Tapi kini ia percaya. Bahwa cinta sejati itu ada."Now!" kata Andra kemudian mengambil sebuah kotak cincin di dalam saku ce
Read more
PREV
1
...
181920212223
DMCA.com Protection Status