Sagara mengusapi perut sang istri dengan lembut. Kemudian menghela napasnya dengan pelan dan menatap sang istri dengan senyum terbit di bibirnya.“Aku nggak akan mempermasalahkan dia anak aku atau bukan. Dia tetap anak aku. Dia ada di dalam rahim istri aku. Yang artinya, janin di dalam perut kamu adalah ciptaan aku. Udah, gitu aja. Tugas aku saat ini adalah, menyembunyikan identitas asli anak kita. Dunia tidak perlu tau, aku hanya ayah sambungnya.”Hanna mengangguk sembari tersenyum. “Iya, Sagara. Habis ini, mau ke mana? Belum ada waktu, untuk jenguk Raffael?”“Belum, Na. Hari ini, temenin aku ke kampus, yaa. Suruh menemui Dekan. Ada yang ingin dia sampaikan katanya.”“Jam berapa?”“Jam tiga. Aku ada meeting dulu bentar, sama klien baru. Nanti ke sini jam duaan. Untuk bahas project baru yang akan diproduksi di bulan depan.”“Dari lokal, atau luar negeri?”“D
Read more