“Jadi Arion bilang, itu baru calon? Belum benar-benar menjadi tunangan?”Elara mengangguk pelan, menjawab cecaran pertanyaan Jeanne sedari tadi.“Jadi apa masalahnya? Itu baru calon, Sayang! Calon. Baru. Mau. Akan. Itu pun kalau jadi dan kalau Arion nya mau. Kau bilang tadi, Arion mengatakan tidak mau?”“Ya. Dia bilang karena kami sudah menikah. Karena dia telah menikah denganku.”“Ya memang seharusnya begitu. Lalu?” Jeanne mengernyit.“Jika kami belum atau tidak menikah, apakah itu berarti dia akan bertunangan dengan perempuan itu?” keluh Elara.Jeanne yang mendengarnya, memiringkan kepala. “Memang kau berharap apa?”“Apa?” Kepala Elara terangkat lalu menggeleng lemah. “Tidak, aku tidak berharap apa-apa.”“Masa?”“Ah, aku tahu!” cetus Jeanne lagi dengan suara keras. “Kau berharap mendengar ‘aku tidak menerima pertunangan itu, karena aku mencintaimu’! Iya kan?”“Kau gila.”“Aku gila, tapi aku benar,” dengkus Jeanne sambil mencibir.Elara menggigit bibirnya --menampik perkataan ngawur J
Last Updated : 2024-07-03 Read more