Tina melangkah masuk diikuti Dianne di belakangnya.“Bagaimana bisa ibu memberikannya begitu saja?” Tina bergegas mendekati Nyonya Besar White lalu merebut kotak kayu itu dari tangan ibunya.“Tina!” tegur Nyonya Besar White.“Kondisi kita sudah seperti ini Bu. Jangan bilang ibu akan memberikan ini dengan cuma-cuma padanya!” Tina mundur --mengambil jarak sedikit jauh dari Nyonya Besar White dan Elara.“Itu peninggalan Annie. Elara adalah putri kandung Annie. Berikan padanya, Tina.” Mata Nyonya Besar White menyipit.Meskipun ia begitu memanjakan Tina, namun mendapat Tina yang bersikap kurang ajar pada dirinya, tentu membuat wanita tua itu tidak senang.“Kita punya kesepakatan dengan gadis sial ini, Bu!”Elara tertawa mencemooh. “Mrs. Palmer. Jangan lupa, gadis yang kau sebut ‘sial’ ini, memiliki uang lebih banyak darimu.”Tina mendelik. “Kau--”“Kau merebut barang yang seharusnya milikku, karena takut tidak bisa menikmati uangku, bukan?” Elara menatap tajam Tina.“Awalnya, aku memang ing
Last Updated : 2024-06-23 Read more