Sekujur tubuhnya lemas, jantung berdebar cepat dan kaki gemetar. Meskipun seperti itu, ia sudah datang sejak 1 jam yang lalu. Berharap bisa berjumpa dengan Eliza dan berbicara terlebih dahulu. Eliza hanya sedang marah, keputusan yang diambil dalam keadaan marah, sudah pasti akan menjadi penyesalan di akhir. Ia berniat untuk menyadarkan Eliza, agar tidak menyesal di kemudian hari.Sandy datang ke persidangan ini hanya berdua dengan Marwan. Ia juga didampingi pengacara yang sudah disiapkan Marwan. Sedangkan Mirna yang baru selesai melahirkan, tidak bisa mendampinginya.Menurut Sandy, Mirna lebih baik tidak ikut, karena takut kehadiran istri keduanya itu semakin membuat Eliza menjauh. Sandy selalu saja memandang ke kiri dan juga ke kanan. Dia berusaha mencari keberadaan Eliza. Sudah 2 jam menunggu namun Eliza tidak kunjung datang. Sedangkan persidangan akan dimulai sekitar 5 menit lagi. "Ayo masuk, sidang akan dimulai." Marwan menepuk pundak putranya. Ada rasa iba ketika melihat waja
Terakhir Diperbarui : 2024-12-06 Baca selengkapnya