Home / Rumah Tangga / Kembalilah Padaku / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Kembalilah Padaku: Chapter 301 - Chapter 310

421 Chapters

Bab 301

SuzyAku berusaha keras untuk menenangkan diriku sendiri dan putriku karena dia tidak mau mendengarkan aku dan terus menangis tanpa henti. Frustrasi, aku menggendongnya dan duduk di kursi untuk menyusuinya, membuatnya berhenti menangis. Aku tidak bisa memikirkan perbincanganku dan Laura. Dia telah membuatku sangat kecewa. Luar biasa bagaimana dia bersikeras menjilat kaki Fia. Selama kami tinggal bersama, dia belum mempelajari apa pun mengenaiku.“Kamu pikir aku memiliki keuntungan sepertimu, Laura, dasar bodoh? Kamu adalah hipokrit!” gumamku dengan jengkel, merasa jijik olehnya.Aku ingin berbicara pada Clara, tapi aku mengumpat ketika aku mengingat bahwa aku telah melempar ponselku ke dinding karena marah. Aku menghela napas tidak berdaya dan beranjak meletakkan putriku kembali ke tempat tidurnya. Bukan hanya itu, aku kembali mengambil semua majalah edukasi yang Laura miliki dan menyuruhku mengambilnya—aku membuangnya ke tempat sampah, bersamaan dengan semua hadiah yang telah dia b
Read more

Bab 302

LauraPanggilan telepon membangunkanku malam itu. Aku mengulurkan tanganku dan meraih ponselku dengan enggan, masih bingung siapa yang meneleponku semalam itu.“Halo? Ini Laura,” kataku setelah mengangkat telepon itu.“Hai, ini Jason. Tama baru saja meneleponku dan bilang Fia sedang dalam proses melahirkan. Kupikir kamu mungkin akan ingin tahu tentang itu,” katanya padaku.Aku terkesiap. Jam menunjukkan saat ini pukul 2:00 malam. “Astaga …. Terima kasih sudah memberitahuku, Jason,” kataku padanya sambil bangkit dari kasur dan mematikan ponselku.“Ada apa? Siapa yang menelepon?” tanya Gideon yang tadi tidur di sampingku, terbangun juga.“Tidak, tidurlah kembali. Jason hanya memberitahuku bahwa bayi Fia akan segera lahir. Aku berjanji aku akan menemaninya sekarang,” kataku padanya sambil tersenyum, berlari ke lemari baju untuk berpakaian dengan terburu-buru.“Baiklah …. Aku masih tidak mengerti kenapa harus Jason yang meneleponmu,” ujarnya sambil bangkit duduk di kasur.“Aku bisa
Read more

Bab 303

Laura“Selamat datang, Bu Tanusaputera, Pak dan Bu Kusuma ada di lantai atas. Bisakah Anda pergi ke sana?” tanya sekretaris Fia begitu dia membukakan pintu untukku dan pacarku.“Terima kasih. Aku tidak sabar,” kataku seraya memasuki rumah dan sudah beranjak ke arah tangga dengan tergesa-gesa, tapi aku menghentikan langkahku ketika aku melihat Jason ada di pojokan dan sedang memeluk seorang wanita. Dia adalah dokter yang memperlakukanku dengan buruk di rumah sakit. Jason sedang mengenakan piyama acak yang menandakan bahwa dia meninggalkan rumahnya dengan terburu-buru. Wanita yang menempel dengannya sedang memakai baju Jason dan menatapku dengan tatapan superior dan menantang.Aku hampir membeku di tempat melihat pemandangan itu, kehabisan kata-kata dan tidak dapat bereaksi. Mereka terlihat bersenang-senang bersama. Dari cara mereka memeluk satu sama lain, aku yakin mereka begitu.“Laura, kamu cepat juga,” komentar Jason, melepaskan dirinya dari pelukan wanita itu dengan ekspresi yan
Read more

Bab 304

Laura“Astaga, bayi yang lucu sekali,” gumamku, mataku penuh oleh emosi seraya aku menatap bayi yang diselimuti di pelukan Fia. Temanku baru saja melahirkan, lalu bayinya diserahkan pada pelukannya. Tim medis telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dan temanku telah melahirkan secara natural.“Dia menggemaskan sekali …. Aku tidak menyangka aku adalah seorang ibu sekarang, secara biologis,” katanya, terkekeh dengan lemah karena dia masih kelelahan, tapi aku bisa melihat betapa bahagianya dia karena telah melahirkan anak ini.“Iya, sayang. Selamat, ya ampun …. Kamu telah membuatku pria paling bahagia di dunia sekarang,” kata Tama, mengecup kening Fia dan tersenyum padanya. “Aku mencintaimu.”Fia tersenyum padanya. “Kamu bilang kamu ingin memiliki seorang anak laki-laki supaya kamu bisa bermain bisbol bersama, ‘kan? Ini anak laki-lakimu,” katanya pada suaminya yang sedang tersenyum padanya dengan penuh cinta.“Kamu tidak tahu betapa aku merasa penuh sekarang,” kata Tama, menciumny
Read more

Bab 305

Laura“Apa yang kamu lakukan? Pacarku ada di bawah …. Hentikan,” pintaku dengan jantung yang berdegup kencang seraya dia membawaku bersamanya ke teras rumah Fia, tapi dia tidak berhenti dan membawaku ke lantai atas dan menutup pintu depan untuk memastikan kami tidak akan tertangkap atau diganggu.“Tama sedang mengalihkan perhatian mereka, tapi kita tidak punya banyak waktu,” katanya seraya dia menghampiriku.Aku terkesiap karena dia begitu dekat. Angin malam meniup rambutku dan membuat kulitku merinding. Ataukah cara dia menghampiriku begitu berbahaya hingga aku merinding? “Apa yang ingin kamu katakan?”“Aku ingin menjelaskan bahwa aku kehilangan kendaliku. Aku seharusnya tidak membawa Niken kemari, tapi dia bersikeras. Dia sangat keras kepala, tahu?” katanya.“Jadi, kamu ingin aku memberimu selamat? Kalau begitu, selamat atas hubunganmu,” kataku padanya dengan sedikit getir.“Aku tidak berpacaran dengannya,” sangkalnya.“Namun, kamu akan segera menjadi pacarnya.”“Dengar, ini
Read more

Bab 306

Tama“Hadirin sekalian, aku baru saja menjadi seorang ayah!” ujarku secara lantang begitu aku turun ke lantai bawah rumahku. Senyuman lebar menghiasi wajahku, menunjukkan seberapa besar kebahagiaanku.“Wah! Itu benar, Tama. Selamat, ya! Kamu pantas menjadi seorang ayah,” kata Jason sambil berjalan menghampiriku dengan pincang dan bertumpu pada satu kakinya karena kondisi kakinya yang lain belum cukup baik. Dia memelukku dengan erat sambil memberiku selamat, membuatku tertawa lepas dengan lantang dan bahagia.“Terima kasih, Jason. Aku sangat bahagia. Sekarang aku adalah ayah dari tiga anak. Aku akhirnya bisa mengatakan bahwa aku jauh lebih baik darimu. Kamu lemah,” kataku sambil tertawa, mengejeknya.“Baiklah, nikmatilah kebahagiaanmu, dasar bodoh,” katanya padaku sambil meninju perutku dengan pelan dan menikmati dirinya sendiri.“Oh, lihat, sekarang aku bisa mengalahkanmu, tahu.” Aku mengepalkan tanganku dan berpura-pura meninjunya. “Aku bisa mengalahkan orang cacat sepertimu,” ej
Read more

Bab 307

Tama“Di mana Jason? Aku tidak melihat dia pergi,” tanya Niken, mulai curiga. Sudah beberapa menit berlalu sejak Jason berhasil menemui Laura dan aku sedang berada di ruang tengah dan berbincang dengan Gideon dan dokter itu, mengalihkan perhatian mereka.Aku mengangkat bahu untuk menanggapi pertanyaannya. “Terakhir aku melihat dia, dia bilang dia ingin ke kamar mandi,” jawabku sambil tersenyum, tapi kami semua adalah orang dewasa di sana dan aku bisa melihat dengan jelas di mana Jason sekarang.Niken mengangguk sambil tersenyum tipis. “Omong-omong, aku ingin menemui istrimu juga dan memberi selamat kepadanya,” katanya, ingin berkeliling rumah untuk mencari Jason, tapi aku tidak akan membiarkannya. Ini adalah rumahku.“Oh, kurasa itu bukan ide bagus sekarang. Fia dan Laura itu sangat dekat. Sekarang mereka pasti sedang membicarakan hal-hal yang intim, jadi lebih baik jangan mengganggu mereka. Fia baru saja melahirkan seorang bayi, tapi lain kali aku yakin dia tidak akan masalah bert
Read more

Bab 308

TamaEsok paginya, aku berada di kamar bersama Fia dan putri kami Abel, berbincang dan terkagum pada bayi yang baru lahir.“Bolehkah aku menggendongnya? Aku berjanji aku tidak akan menjatuhkannya,” tanyaku, mataku berbinar seraya aku menatap tuan putri di dalam tempat tidur bayi itu.Fia dan Abel tertawa mendengar perkataanku. “Kamu harus lebih berhati-hati, Papa,” kata gadis itu sambil menggelengkan kepalanya, meniru tingkah Fia yang selalu dia lakukan ketika Fia ingin mengajari kami.“Oh, tapi aku berhati-hati, kok,” komentarku, terlihat tersinggung, membuat mereka tertawa lagi.“Kamu itu sangat ceroboh, Tama,” kata Fia sambil mengangkat bayi Hansel dari tempat tidur bayi dan menggendongnya. “Duduklah di kursi itu. Lebih baik melakukannya di sana.” Dia menunjuk ke arah kursi dengan matanya dan aku pun duduk di sana sambil menghela napas.“Sekarang aku sudah siap. Bawa si kecil itu ke sini. Bawa dia,” kataku dengan lengan yang terentang. Fia menghampiriku bersama Abel dan dia me
Read more

Bab 309

Suzy“Dia masih tidak mengangkat teleponmu?” tanya Clara seraya dia mencoba membuat Emy diam karena bayi itu terus menangis tanpa henti.“Iya, dia terus mengabaikan aku,” jawabku dengan gugup sambil menelepon Tama lagi.“Dasar bodoh! Apakah dia hanya menghamilimu dan kemudian membuangmu seolah-olah kamu bukan siapa-siapa? Benar-benar bodoh!” amuk Clara, merasa jijik.“Kurasa aku harus pergi ke sana secara langsung dengan Emy,” kataku sambil meraih sebuah tas dan beranjak untuk memasukkan baju-baju bayi ke dalamnya.“Aku tidak akan melakukan ini jika aku adalah kamu, Suzy. Kamu terlalu pasrah dengan situasi ini. Jika aku jadi kamu, aku tidak akan memberikan dia kepuasan sedikit pun dan akan mengirimkan anak ini ke tempat mana pun yang menerima bayi untuk diadopsi. Si bodoh itu tidak pantas mendapatkan kepuasan apa pun darimu,” saran temanku, masih menggendong putriku.Aku mengernyit dengan ekspresi sedih, memikirkan hal itu. Aku baru-baru ini menemukan bahwa Emy memiliki penyakit
Read more

Bab 310

Fia“Apa?” seru Tama ketika Neli, anggota staf kami, memberitahunya bahwa seorang wanita bernama Suzy ada di luar dan berkata bahwa wanita itu ingin berbicara dengannya. “Sungguh? Suzy ada di sini?” tanya Tama tercengang.“Mungkin saja benar. Pasti terjadi sesuatu pada bayinya. Dia terus meneleponmu beberapa kali,” kataku padanya, mengingatkannya akan hal itu.“Omong-omong, wanita yang bersama dengannya sangat agresif,” ujar Neli, membuatku mengernyit.“Agresif?” tanyaku, mencoba memahaminya.“Wanita ini mungkin Clara, temannya,” jelas Tama.“Gadis yang hampir Laura korbankan nyawanya untuknya di Tangerang Selatan? Oh, ya ampun. Dia pasti pengguna narkoba nakal lainnya,” kataku sambil memeluk bayiku seakan-akan secara naluriah ingin melindunginya.“Tidak apa-apa, Fia. Kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Aku hanya akan berbicara padanya, lalu aku akan kembali untuk mengurus anak-anak kita,” katanya padaku sambil beranjak ke arah pintu. Kami sedang menikmati siang hari be
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
43
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status