Suasana di ruang rapat kantor Pangestu Grup, siang itu terlihat ramai orang. Seorang pria berkulit putih berdiri di dekat layar yang memampangkan detail proyek terbaru, yang digagas beberapa anggota PG. Linggha Atthaya Pangestu, CEO perusahaan tersebut, didaulat menjadi pemimpin tim. Pria berbadan tegap menerangkan setiap detail dengan lugas, hingga bisa dipahami semua peserta rapat. Tiga puluh lima menit terlewati, pertemuan itu telah usai. Satu per satu peserta rapat berpamitan, lalu keluar dari ruangan. Hingga tersisa segelintir orang yang masih bertahan. "Saya mau ke kafenya Tanti. Kalian, mau ikut?" tanya Linggha sambil membuka jas birunya dan disampirkan di lengan kiri. "Aku sudah nunggu Mas ngajak dari tadi," sahut Leandru Mahendra, anggota tim 5 PG, sekaligus sepupu Linggha dari pihak Ibu. "Jangan bilang Mas Dru mau makan gratisan," ledek Satria Daryantha, anggota tim 3 PG."Enggak, aku cuma mau nagih janji Papa Arrazi," kilah Leandru. "Saya janji apa?" tanya Linggha sam
Terakhir Diperbarui : 2024-05-30 Baca selengkapnya