All Chapters of Istri Kedua Tuan Pewaris yang Disembunyikan: Chapter 31 - Chapter 40

192 Chapters

Bab 31

"Kalau makan, hati-hati!" Raka pun kembali menetralkan dirinya setelah sempat dibuat terkejut dengan ucapan Oma Mala."Urus itu istri kamu! Kamu laki-laki punya harga diri! Kalau bukan karena Oma sayang pada Mamamu, Oma tidak akan pernah mau menerima Indri jadi istri kamu!" gerutu Mala sambil menunggu jus buatan Salsa tiba."Sudahlah, Oma. Apa tidak bosan ini saja yang menjadi pembahasan?" jawab Raka dengan frustasi.Otaknya juga ingin pecah jika terus didesak untuk memiliki anak.Baiklah. Salsa harus segera memberikan anak agar dia tidak lagi pusing karena masalah yang sama terus-menerus."Bagaimana tidak membahasnya terus menerus?! Kamu itu satu-satunya cucu laki-laki Oma, Papa mu seorang dokter. Kalau bukan kamu harapkan Oma, siapa lagi?!" Oma Mala pun menaikkan nada bicaranya karena sudah sangat kesal."Em," jawab Raka dengan malas."Oma, ini jusnya, saya permisi," cepat-cepat Salsa pun meletakkan pada meja makan.Kemudian segera pergi tanpa berani melihat wajah Raka.Mala pun s
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

Bab 32

"Dek, ponsel Kak Salsa ketinggalan di rumah majikan Kakak. Kakak juga nggak pamitan waktu jemput kamu dari rumah sakit. Jadi, kakak balik ke sana dulu. Kamu ditemenin sama Mita dulu ya," panik Salsa menyadari ponselnya tertinggal.Pantas saja, dia merasa tenang seharian ini. Untungnya, Dara setuju, sehingga Salsa pun langsung pulang ke rumah sang majikan dengan tenang.Ya, Dokter mengatakan bahwa keadaan adiknya sudah sangat baik.Ditambah lagi ada tetangga yang berusia seumuran dengan sang adik yang mau menemani Dara di rumah. Bahkan keduanya juga bersekolah di tempat yang sama.Hanya saja, ketenangan itu lenyap kala menemukan ponselnya yang tertinggal telah dipenuhi begitu banyak panggilan dan pesan dari Raka. Bersamaan dengan pintu kamar yang terbuka menampakan Raka di sana. "Tu-Tuan?" Salsa terlihat gugup saat Raka memeluknya erat. Rasa malunya saja belum selesai kini sudah dibuat malu lagi melihat wajah Raka. "Kamu dari mana?" tanya Raka sambil terus mempererat pelukann
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

Bab 33

"Hey, kenapa kamu terkejut? Atau kamu sudah tahu pembantu baru di rumah Raka?!" tebak Oma Mala.Gio pun membuat senyuman meskipun terlihat kaku tapi paling tidak Oma Mala tak tahu jika dirinya sedang syok berat."Kalau kamu menikahi dengan Salsa, Oma akan menjadi donatur. Pernikahan kalian akan Oma buat megah," ujar Oma Mala makin semangat.Gio pun menggaruk kepalanya yang tidak gatal setelah mendengar ucapan Mala yang semakin menjadi-jadi."Bagaimana kalau dia sudah punya suami?" ungkap Gio tiba-tiba sambil melihat wajah Raka.Mata Raka pun melebar sempurna mendengar ucapan Gio. Tapi, hanya keduanya yang tahu dari apa yang dikatakan oleh Gio."Tidak, Oma sudah bertanya waktu kami senam. Dia masih single, santai aja. Terus dia juga belum punya pacar, kalau pun punya pacar, masih pacaran, sebelum janur kuning melengkung masih ada kesepakatan untuk menikung," Oma Mala pun cekikikan karena ucapannya sendiri.Sedangkan Raka dan Gio hanya bisa diam dalam pikiran mereka masing-masing."Gari
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 34

"I--iya," jawab Salsa singkat meski bingung.Pernikahan mereka bukan sungguhan, kan?Mereka hanya menjalin kerja sama meski Salsa tahu dirinya mulai nyaman dengan pelukan hangat Raka.Hanya saja dia harus bisa menerima kenyataan bahwa dirinya tidak berarti apa-apa untuk Raka.Di sisi lain, rahang Raka mengetat.Sial.Mendadak Raka merasa panas jika sudah bersama dengan istri keduanya ini.Dengan cepat, dia pun mulai melumat bibir merah merekah milik Salsa.Hingga akhirnya Salsa pun mendesah. Sentuhan Raka tak lagi membuatnya trauma.Justru membuatnya menjadi nyaman. Gilanya lagi Salsa sangat menyukainya!Hanya saja, kenapa Raka menghentikannya?Mengusap bibir Salsa yang basah akibat sisa saliva, pria itu menatapnya tajam.Debaran jantung Salsa menggila.Hanya saja, mengapa dia dapat mendengar debaran jantung Raka juga?"Kamu sudah makan?" tanya Raka untuk membuat suasana tak canggung lagi."Belum.""Saya ingin makan, tapi masakan kamu," pinta Raka."Baik."Raka sudah meminta sepasang
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 35

"Tuan, saya lapar." Mendengar ucapan, Raka sontak tersadar.Segera, pria itu melepaskan Salsa dari pelukannya. Bisa-bisanya dia lupa bahwa keduanya belum makan. Salsa bahkan masih memasak! Untungnya, istri keduanya itu tak banyak proses dan melanjutkan kembali proses memasaknya.Sementara itu, Raka memilih duduk di kursi meja makan sambil mengamati gerak-gerik Salsa yang jelas menyadarinya.Bagaimana tidak? Tatapan pria itu intens sekali, sampai Salsa sedikit tidak nyaman.Salsa berusaha tenang dan mulai menghidangkan makanan sederhana.Ya, dia sudah lapar dan tak ingin lebih lama menjadi pusat perhatian Raka!Hanya saja, kala Salsa hendak duduk di kursi yang saling berhadapan, tiba-tiba saja Raka berbicara, "Duduk di sini!"Pria itu memintanya untuk duduk saling bersebelahan! "Saya di sini saja, Tuan." "Salsa." Jantung Salsa berdegup kencang.Baiklah.Salsa tak ingin mendapatkan amukan pria ini dan memilih untuk menurut. Keduanya pun duduk saling bersebelahan.Salsa mula
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 36

Setelah tidur beberapa saat, Salsa merasa lebih baik. Hanya saja, ia merasa ada yang aneh.Seperti ada sesuatu yang berat di perutnya.Oleh karena itu, Salsa perlahan mulai mengintip ke dalam selimut dan ternyata ... benar! Tangan Raka kini melingkar di perutnya.Salsa sontak merasa tegang. Bayangan percintaan mereka yang sebelumnya terjadi di dapur tiba-tiba kembali. "Kamu sudah bangun?" tanya Raka dengan suaranya yang serak dan tentunya membuat tubuh Salsa meremang sempurna. Nafas pria tampan itu terasa hangat pada tengkuknya. Gilanya lagi kini keduanya pun tanpa sehelai benang pun di bawah selimut tebal yang menutupi keduanya. Rasa malu bercampur tegang membuat Salsa memilih untuk memejamkan matanya kembali. Namun, Salsa malah dibuat semakin meremang kala merasakan kecupan di bagian tengkuknya tanpa henti. 'Rasa apa ini?' batin Salsa bertanya-tanya karena tubuhnya tak mampu untuk tidak terbuai dengan sentuhan Raka. Sepertinya pria ini benar-benar kehausan dan kelapar
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more

Bab 37

Meski Raka sangat malas untuk pulang, ada beberapa alasan dia tak bisa melakukannya.Satu, nanti sore, Indri juga sudah sampai di rumah.Sebenarnya, yang ini tak terlalu berat. Raka masih bisa berpikir bagaimana caranya untuk tetap berada di Vila bersama Salsa.Tapi, yang kedua dan yang ketigalah yang tersulit.Besok adalah hari ulang tahun Oma Mala dan juga Salsa sangat khawatir dengan keadaan sang adik setelah 2 hari ini tidak pulang ke rumah.Jadi di sinilah mereka, dalam perjalanan pulang. Salsa memilih diam sambil memperhatikan jalan yang mereka lalui, sementara Raka yang mengemudikan mobilnya sambil sesekali melihat wajah Salsa. Hanya saja, tiba-tiba Raka menepikan mobilnya. "Ada apa, Mas?" tanya Salsa yang tampak sangat penasaran mengapa mobil Raka berhenti. "Nggak papa, kita makan jagung bakar dulu bagaimana?" Raka pun menunjuk ke arah luar dimana ada seorang penjual jagung bakar di sisi jalan yang mereka lintasi. Benar. Di sana memang ada penjual jagung.Salsa pun
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

Bab 38

"Kak!" Salsa pun tersentak saat mendengar suara adiknya. Mungkin karena isi pikirannya yang sedang tidak baik-baik saja? "Kamu ngagetin aja!" kesal Salsa. "Ihh, kok nyalahin Dara? Kakak, yang aneh. Dara di sini dari tadi nggak dilihat." "Begitu dipanggil malah marah," kesal Dara. Benarkah?Salsa pun tersenyum mendengarnya.Tapi sungguh ia tak menyadari keberadaan sang adik. Ini karena pikirannya yang terkuras hanya pada perlakuan manis Raka. "Lah, melamun lagi," gerutu Dara yang melihat Salsa kembali larut dalam pikirannya. "Kamu nggak aneh-aneh 'kan selama Kakak nggak pulang?" tanya Salsa dengan serius. "Nggak, Dara tidur sama Mita, Kak," jelas Dara. "Iya, sepertinya dia teman yang baik walaupun kita orang baru di sini." "Iya."Hanya saja, saat kakak-beradik itu tengah berbincang-bincang, tiba-tiba terdengar suara ponsel Salsa. Ternyata Mayang yang menghubungi dirinya! "Halo, May," jawab Salsa. "......" Sesaat panggilan selesai Salsa pun kembali menatap
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Bab 39

Salsa kini memasuki kamarnya, kemudian dia pun menatap paper bag yang baru saja diberikan oleh Oma Mala. Bahkan tadi Oma Mala sampai mengatakan ingin menjodohkan dirinya. Bagaimana mungkin? Huuuufff. Salsa pun membuang nafas kasar karena kebingungan harus melakukan apa untuk menolak keinginan Oma Mala. "Heh!" pekik Indri. Seketika saja Salsa dikejutkan dengan kehadiran Indri yang tiba-tiba. Secepat mungkin Salsa memasukkan kembali gaun yang baru saja dia keluarkan dari paper bag. "Nyonya," Salsa pun meremas bajunya karena takut. Tatapan mata Indri penuh intimidasi, dia menatap remeh seakan merasa jijik terhadap Salsa. "Sudah 30 hari kontrak kerja sama kita berjalan, bagaimana? Apakah kamu sudah hamil?" Degh! Hamil? Pertanyaan Indri sungguh mengejutkan Salsa, tetapi juga tidak salah. Karena, keberadaannya di sana memang untuk mengandung. Namun, entah mengapa saat ditanyakan hal seperti ini seakan ada rasa yang tak dapat dijelaskan olehnya. Rasa takut yang
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Bab 40

"Kamu menangis?"Salsa pun kembali dikejutkan dengan kehadiran Raka.Dia pikir Indri kembali. Tapi, kali ini Raka ternyata hanya sendiri. "Jangan pikirin ucapan Indri." Seolah tahu kekhawatiran Salsa, Raka mengusap wajahnya yang basah. Salsa sendiri hanya terdiam dalam pikirannya. Ia benar-benar tidak baik-baik saja. Sebelumnya Raka terlihat dingin saat Indri juga berada di sana. Tetapi saat ini sangat jauh berbeda, pria ini terlihat sangat hangat terhadap dirinya. Bahkan menangkup wajah Salsa dan mencium keningnya. Deg! Jantung Salsa kembali berdetak kencang karena perlakuan Raka yang begitu hangat. "Ayo tidur. Sudah malam." Salsa pun mengangguk sebagai jawaban.Hanya saja, Salsa bingung karena Raka tampak berbaring di atas ranjang, tidak mungkinkan Raka tidur di kamarnya?Jika benar itu terjadi, sama saja Salsa berada di ujung tanduk.Indri bisa marah besar padanya. "Mas ngapain di sini?" "Tidur," jawab Raka dengan santainya. "Iya, tapi, Mas nggak di sini ju
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more
PREV
123456
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status