"Kenapa berdiri? Duduk!" Menyadari Salsa yang hanya berdiri saja, Raka pun menunjuk kursi yang berada di depannya.Hanya saja, baru beberapa menit Raka menikmati makan malamnya, sebuah suara mengaggetkan keduanya. "Kak Salsa!"Panik, Salsa pun gegas menuju kamar sang adik.Di sana, ia menemukan bahwa Dara ternyata haus dan ingin minum.Jadi, Salsa pun memberikan air mineral pada bocah itu. Setelahnya, Salsa kembali mengompresnya.Gadis itu tak menyadari jika Raka kini berdiri di depan pintu kamar--menyaksikan betapa telaten Salsa merawat sang adik.Bahkan, Salsa layaknya seorang Ibu yang begitu menyayangi anaknya. "Apa tidak sebaiknya dibawa ke rumah sakit saja?" Mendengar suara Raka, Salsa sontak menoleh. "Nggak usah, besok juga sudah lebih baik, Tuan," jawabnya, sopan. Raka tampak ingin mengatakan sesuatu. Namun, ditahannya.Dan tak lama, pria itu pun pergi dari sana.Sementara itu, Salsa kembali merawat sang adik.Cukup lama.Suasana rumah pun kembali hening. Mengira Raka t
Dernière mise à jour : 2024-07-03 Read More