All Chapters of Istri Kedua Tuan Pewaris yang Disembunyikan: Chapter 41 - Chapter 50

192 Chapters

Bab 41

Pesta ulang tahun ke-75 Oma Mala dirayakan di Hotel Bintang 5 milik Keluarga Januartha. Meski demikian, penampilan Oma Mala masih sangat segar.Kulitnya memang tampak mulai mengeriput. Akan tetapi, dia masih begitu cantik.Mungkin karena jiwa muda yang dia miliki masih bergelora danj tentunya perawatan kulit dengan harga fantastis!Yang jelas, itu bukan masalah untuk seorang Mala Januartha. Sebab, kekayaannya saja mencapai triliunan rupiah.Hal serupa juga berlaku bagi anggota Keluarga Januartha lainnya yang tengah hadir di sana.Mereka semua tampak sangat elegan dengan gaun berharga fantastis! "Selamat ulang tahun, Bu," ucap Rama Januartha yang tak lain adalah putra satu-satunya Mala Januartha. Mala pun tersenyum dan menyuapi putranya itu sepotong kue ulang tahun yang baru saja dia potong. Rama memilih menjadi seorang dokter. Awalnya, Oma Mala sedih. Untungnya, Rama miliki 3 orang anak; Raka Januartha, Fika Januartha, dan Intan Januartha. Dan Raka Januartha ternyata jenius bis
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 42

Sementara itu, Salsa tampak sangat tegang saat berdansa dengan Gio. Jika saja bukan karena takut pada Oma Mala, ia tak akan mau berdansa. Apalagi, harus begitu dekat dengan Gio yang begitu asing baginya. "Kamu tegang sekali," ujar Gio yang mengetahui bahwa Salsa sedang tidak nyaman.Gadis itu sontak menjawab dengan senyuman kecil. "Tidak usah tegang, santai saja. Jika kita menolak, Oma justru akan memaksa dan terus mendesak. Lagi pula, tidak boleh ada yang curiga tentang kamu dan Bos," bisik Gio.Agar tak ada yang mendengar apa yang dikatakan, mulut Gio begitu dekat dengan telinga Salsa. Dia ingin memastika Salsa mengerti bahwa kini mereka hanya berpura-pura saja agar semuanya tampak baik-baik saja. "Tapi, saya takut nantinya dituduh yang bukan-bukan," jawab Salsa dengan suara tak kalah pelan sambil melihat ke arah orang-orang di sekitarnya.Ya, Salsa tidak lupa saat Raka pergi mengatakan bahwa; jangan sampai kamu hamil anak orang lain, tapi mengatakan bahwa itu anak saya.Ju
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

Bab 43

"Salsa?" Evan tampak terkejut melihat Salsa yang juga menghadiri pesta ulang tahun Oma Mala. Teman kuliah Salsa itu memang menemani Maminya untuk menghadiri acara ini karena Papinya yang seharusnya hadir bersama Maminya sedang di luar negeri untuk pekerjaan. Awalnya Evan menolak, tapi setelah dibujuk oleh sang Mami dia pun akan ikut. Hingga ternyata malah bertemu dengan Salsa.Salsa, gadis cantik yang sebenarnya selama ini begitu membuatnya terpesona. Haruskah Evan mengucapkan syukur atas bujukan sang Mami untuk ikut? "Evan, kamu di sini?" Salsa juga terkejut dengan kehadiran Evan. "Ya, kebetulan sekali ya kita bertemu di sini." "Aku hanya pembantu di sini, bukan tamu," terang Salsa. "Tapi, kamu cantik sekali!" Evan pun memuji kecantikan Salsa meskipun tanpa mekaup yang menonjol. "Kamu bisa aja, ini Tuan Gio, Tuan Gio ini Evan," Salsa pun mengenalkan kedua pria yang ada didekatnya itu. "Hey, gembel, sok kecantikan!" sinis Indri yang menghampiri Salsa. Melihat wan
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

Bab 44

"Majikan kamu jahat banget ya," ucap Evan setelah melihat perlakuan Indri pada Salsa.Alih-alih menjawab, gadis itu memilih diam sambil melihat Evan terus membalut lukanya dengan perban.Jujur, Salsa tengah menahan rasa sakitnya saat harus mendapatkan hinaan dari Indri dihadapan semua orang. Entah apa sebabnya sehingga Indri begitu membencinya?Bukankah Indri sendiri yang menariknya masuk ke dalam rumah tangganya? "Makasih ya, kamu udah ngobatin tangan aku," kata Salsa sambil melihat tangannya. "Aku senang sekali bisa ngobatin kamu," ujar Evan."Berarti kamu senang melihat aku terluka?""Nggak gitu juga maksudnya," Evan pun bingung sendiri dengan ucapannya. "Aku juga cuman becanda."Terlihat keduanya pun saling melempar senyuman karena candaan mereka, tepatnya Evan yang berusaha untuk menghibur Salsa.Sedangkan Salsa merasa senang memiliki sahabat sebaik Evan."Sa, sebenarnya aku mau ngomong sesuatu ke kamu," ucap Evan tiba-tiba.Hal ini jelas membuat Salsa penasaran dengan ap
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Bab 45

"Ampun, Tuan....."Perlahan cengkraman Raka pun mun mulai merenggang, hingga akhirnya melepaskan tangan Salsa setelah menyadari bahwa dirinya baru saja menyakiti Salsa. Raka pun mendesah panjang karena sempat terbakar emosi. Saat itu, tampak Salsa pun mengibas-ngibaskan tangannya untuk meredam rasa sakitnya. Sesekali gadis itu meniupnya sambil menahan air matanya untuk tidak menetes lagi. Bahkan, Salsa menahan suaranya agar tidak mengeluarkan rintihan kesakitannya. Padahal sebenarnya Salsa ingin menjerit keras karena merasa kesakitan. "Duduklah!" Raka pun segera menarik tangan Salsa yang satunya lagi untuk duduk di sofa bersama dirinya. Setelah itu, ia mengganti perban tangan Salsa dengan yang baru. Sebab, perbannya sudah berdarah, serta Raka kesal karena sebelumnya yang memasangkan perban itu adalah pria lain. 'Maaf.' Entah mengapa, bibir Raka sulit untuk mengeluarkan satu kata tersebut, sehingga hanya mengucapkan di dalam hatinya. Tapi, saat Raka membersihkan dara
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Bab 46

Ting! Ponsel Raka berdering. Ternyata sebuah pesan yang dikirimkan oleh Gio. Raka pun segera membuka pesan tersebut dan menemukan sebuah gambar seorang wanita sedang berjalan kaki. Beberapa detik kemudian, Gio mengirimkan lokasi keberadaan Salsa dan sebuah tulisan yang membuat Raka tertegun.[Dia menangis] Raka pun kembali memasukan ponselnya ke dalam saku celananya. Dia hendak menuju pintu. Namun.... "Darling, kamu mau ke mana?" tanya Indri yang kebetulan sedang duduk di samping Raka.Keduanya memang sedang berada di sebuah kamar hotel yang dikhususkan untuk pemilik hotel. Untuk malam ini, semua anggota keluarga memilih untuk menginap karena setelah pesta selesai mereka kelelahan dan ingin segera beristirahat."Aku ada urusan," jawab Raka. "Urusan? Malam-malam begini?" tanya Indri bingung. "Em, nanti aku kembali." "Raka, apa kamu tidak merindukan aku?" Indri pun bergelayut manja di lengan Raka, berharap suaminya itu tidak pergi.Ya, Indri ingin memperbaiki hubungan
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Bab 47

"Mas, nggak pulang?" tanya Salsa tiba-tiba.Dia sempat mendengar saat Raka berbicara dengan Indri melalui sambungan telepon seluler."Kalau, pulang ngapain Mas bawa kamu ke sini?" tanya Raka kembali. Salsa terdiam seakan larut dalam pikirannya. Pelukan Raka begitu hangat padanya hingga membuatnya menjadi panas dingin. "Kenapa diam?" "Jadi, Mas nggak pulang, dong?" Hanya saja, Raka tak peduli dengan pembahasan Salsa. Dia lebih memilih menikmati kebersamaan ini. Tangan pria itu sudah menelusup masuk ke dalam dress milik Salsa. Membuat sang empunya merasa tidak nyaman karena terlalu ekstrim! Ingin menolak, tidak memiliki keberanian.Pun menikmati suasana ini, rasanya terlalu sulit. "Masss," ucap Salsa menahan deru nafas yang mulai terengah-engah akibat tindakan Raka. Sentuhan Raka semakin menguasai tubuhnya, menimbulkan hawa panas memenuhi tubuhnya Alih-alih menghentikan, Raka justru mengangkat tubuh Salsa, hingga gadis itu terlungkup berada di atas tubuh Raka. Jujur
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Bab 48

Keesokannya, Salsa pun mulai menggeliat, merenggangkan otot-otot tubuhnya. "Kamu sudah bangun?" ujar Raka yang baru saja kembali ke kamar setelah menyiapkan sarapan pagi ini.Tunggu... Raka menyiapkan sarapan pagi? Seketika itu Salsa pun terkejut, cepat-cepat dia pun mendudukkan tubuhnya sambil mencengkram erat selimut di bagian dadanya. Dirinya baru menyadari masih bersama dengan Raka! Mengapa bisa Salsa melupakannya? "Mas, sudah buatkan sarapan pagi. Ayo mandi, atau mau Mas mandikan?" goda Raka.Salsa pun menggelengkan kepalanya dengan panik.Bagaimana mungkin Raka yang memandikannya?Mengerikan!Raka pun terkekeh geli melihat wajah panik Salsa, kemudian berkata, "Ya sudah kalau begitu ayo mandi, Mas tunggu di luar." Salsa menatap pintu yang masih terbuka dengan lebarnya.Dia lagi-lagi bingung mengapa bisa Raka bersikap semanis ini?Siapa yang akan bertanggung jawab atas perasaan nyamannya ini?Bagaimana jika dirinya semakin nyaman berada di sisi pria tampan ini?Salsa t
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 49

Drrt... Suara ponsel Raka menyadarkan keduanya, terutama Raka yang tampak tak ingin melepaskan Salsa. "Kalau gitu, Salsa...." Entah mengapa, gadis itu merasa canggung setelah apa yang terjadi, sehingga hanya menunjuk pintu mobil tanpa melanjutkan ucapannya. Padahal, itu bukan pertama kalinya, tapi tetap saja dirinya dibuat panas dingin! "Nanti, Mas jemput," Raka pun mengusap bibir Salsa yang basah karena saliva. Salsa pun tersenyum kecil sambil menahan rasa gugupnya. Hanya saja, Raka tiba-tiba mengulurkan tangannya."Cium tangan suami, Salsa!" ujarnya sambil terkekeh geli.Deg!Salsa pun segera melakukannya, mencium tangan Raka dan dibalas dengan Raka yang mencium keningnya. Ampun! Apa ini? Salsa bisa mati berdiri jika saja Raka terus sehangat ini padanya. Saat itu, dia pun mulai bergerak turun, tentunya sambil tersenyum karena merasa bahagia. Begitu juga dengan Raka yang jelas bahagia. Dia tak percaya jika pernikahan keduanya ini bisa membawanya pada sebuah keb
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 50

Selamat membaca pembaca setia Munthe.... Love love love you Kakak semuanya
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more
PREV
1
...
34567
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status