All Chapters of Istri Kedua Tuan Pewaris yang Disembunyikan: Chapter 51 - Chapter 60

192 Chapters

Bab 51

"Ya ampun, Salsa. Lutut aku sampai bergetar," ungkap Mayang masih terlalu terkejut dengan apa yang dia ketahui di hari ini. "Aku aja nggak percaya ini bisa terjadi, kadang aku ngerasa ini mimpi," balas Salsa. Mayang pun menatap Salsa dalam diam. Sepertinya, dia masih butuh waktu untuk bisa mengerti dengan apa yang terjadi. "Jaga rahasia ini ya, May. Aku ngomong ke kamu karena aku tahu kamu orang baik," mohon Salsa."Iya, aku nggak akan ngomong ke siapapun. Yang sabar ya." Keduanya pun berpelukan, peluk persahabatan yang akan segera dimulai. "Salsa," panggil Evan. Salsa pun menoleh dan saat itu Evan pun menghampirinya. "Evan," sahut Salsa."Aku nyariin kamu dari tadi," ujar Evan."Kenalin temen aku," Salsa pun memperkenalkan Mayang pada Evan, begitu pun sebaliknya. "Salam kenal," kata Mayang. "Iya, salam kenal juga," balas Evan, "tangan kamu gimana?" tanya Evan pada Salsa. "Nggak papa kok, udah baikan," Salsa pun menunjukan tangannya yang masih diperban. "Sukur
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

Bab 52

[Pulang jam berapa?] Melihat pesan dari Raka, Salsa pun segera membalasnya. [Pulang sekarang, Mas] [Baiklah, Mas jemput.] Salsa membelalakan mata. Untuk apa? [Naik ojek aja, Mas] balasnya, cepat. [Tunggu sampai Mas datang.] Salsa menghela napas. Ucapan Raka sama dengan perintah. Jadi, gadis itu pun memilih untuk menurut saja karena tak ingin nantinya melihat Raka marah besar. Namun entah mengapa ... tiba-tiba Salsa kembali merasa mual.Segera Salsa pun menuju toilet dan lagi-lagi muntah."Kayaknya aku masuk angin deh," gumam Salsa sambil menatap wajahnya pada cermin untuk sejenak. Diperhatikannya wajah yang sedikit pucat, hingga dia pun mulai berpikir sesuatu yang mungkin saja terjadi. Salsa lantas mengambil ponselnya dan mencari tahu ciri-ciri wanita hamil.Ya, bisa saja dia hamil, kan?Tapi anehnya, Salsa tidak memiliki perasaan bahagia atau sedih. Dia seperti kebingungan sendiri mengingat pernikahan yang ia jalani, tidaklah normal.... "Sa, buruan!" Tangan Sal
last updateLast Updated : 2024-08-02
Read more

Bab 53

"Maaf sebelumnya, tapi semuanya boleh bubar, gak?" mohon Salsa pada akhirnya. Digabungkannya kedua tangan agar yang lain mengerti. "Kok bubar? Kita nungguin tahu, Sa," protes Wanda tiba-tiba.Hal ini membuat yang lainnya pun ikut menimpali. "Tau nih anak!" "Kamu malu, ya?" "Nggak usah malu, biasa aja. Evan juga romantis banget," ujar Wanda sambil cekikikan menahan rasa geli karena ikut hanyut dalam suasana indah ini.Tak tahu saja dia bila Salsa tengah gundah gulana karena takut pada Raka yang masih menatapnya! Kemudian matanya pun melihat ke arah Mayang, meminta pertolongan.Untungnya, teman Salsa itu peka.Diberikannya kode pada Salsa. "Pura-pura pingsan," kata Mayang sambil melebarkan matanya memberi ide. Akan tetapi, suaranya tidak terdengar karena tak ingin ada yang tahu.Menangkap itu, Salsa pun mengangguk.Dengan cepat, ia pura-pura memegang dahinya. Hanya saja, mendadak Salsa malah benar-benar merasa pusing dan mual. "Kamu kenapa?" Evan pun segera berdiri tegak
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Bab 54

"Evan, aku mohon jangan," ucap Salsa berharap Evan menghentikannya. Entah apa yang dipikirkan pria itu, tapi Evan pun tersenyum kemudian mulai menjauhkan dirinya. "Turunlah," katanya.Itu seperti angin segar bagi Salsa. Ia tak menyangka jika Evan akhirnya melepaskan dirinya. Bahkan, Evan sendiri yang membukakan pintu mobil agar Salsa segera pergi.Ya, Evan tidak mau lepas kendali. Dia memang sempat lupa diri akibat tidak terima dengan penolakan Salsa. Akan tetapi, Evan sadar jika dirinya tak bisa memaksakan kehendaknya.Jadi setelah Salsa turun, dia pun segera melajukan mobilnya dengan membawa perasaan kecewa terhadap Salsa.Kecewa yang mendalam membuatnya menjadi seperti hampir gila."Sial!" makinya di mobil.Di sisi lain, Salsa mengusap wajahnya yang basah karena keringat bercampur dengan air mata.Ia masih merasa lega setelah Evan melepaskan dirinya.Sungguh tak bisa dia bayangkan jika saja Evan berbuat buruk padanya.Hanya saja, belum sempat Salsa melangkahkan kakinya untuk
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Bab 55

Raka benar-benar merutuki kebodohannya sendiri karena dirinya ini bisa terjadi. Hingga terdengar suara ponselnya kembali berdering tampak nama Indri di sana. Tetapi, Raka memilih untuk tidak menjawabnya. Segera Raka mencari rumah sakit terdekat agar Salsa segera mendapatkan penanganan serius. Beruntung hanya beberapa menit saja sudah sampai. "Tuan, Anda suaminya?" tanya dokter setelah memeriksa keadaan Salsa.Deg! Raka pun terdiam sejenak sambil memikirkan ucapan sang dokter. "Bagaimana keadaannya, Dok?" tanya pria itu pada akhirnya--tanpa menjawab pertanyaan sebelumnya. "Pasien hamil 4 Minggu, dia terlalu kelelahan, serta stress yang berlebihan." terang sang dokter. Raka pun mengangguk pelan. Jujur, ia bingung harus bereaksi seperti apa. Bahagia atau tidak?Sebab jika Salsa hamil artinya tidak lama lagi mereka akan bercerai, tepatnya setelah anak itu lahir. Akan tetapi, Raka juga menginginkan seorang anak untuk pewarisnya seperti yang diinginkan oleh keluarganya. "Tuan?"
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Bab 56

"Om Raka!" seru Rendra dan Gea saat Raka tiba di rumah. Keduanya adalah anak dari Fika, adik perempuan Raka. Sudah beberapa bulan ini Raka tidak memiliki waktu untuk bermain dengan kedua bocah itu yang akhirnya kini mendatangi kediamannya. Padahal sebelumnya Raka selalu saja mengajak kedua bocah itu untuk bermain sepulang bekerja, tapi akhir-akhir ini Raka terlalu sibuk.Sibuk dengan banyaknya pekerjaan dan menikmati hidup bersama istri keduanya, Salsa. "Raka, Rendra dan Gea kangen sama Kamu. Mereka berdua merengek minta di antarkan ke sini," ujar Sinta. "Kedua orang tua mereka kemana, Ma?" tanya Raka yang kini menggendong keponakannya satu di depan dan satu lagi di belakang. "Ke luar negeri, untuk pekerjaan," jawab Sinta kemudian ia pun mengedarkan pandangannya mencari keberadaan menantunya. "Indri di mana?" tanya Sinta lagi. "Di sini, Ma," sahut Indri sambil berjalan ke arah Mama mertuanya itu. Sebelumnya, ia juga sudah diberi tahu bahwa Sinta akan menginap di rumah
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Bab 57

Hari sudah malam, tetapi Raka tak kunjung memejamkan mata.Ia terus saja memikirkan Salsa.Padahal sejak tadi, ia terus bermain bersama dengan kedua keponakannya yang seharusnya membuat pikirannya teralihkan dari gadis itu. Entah mengapa, rasa bersalah karena telah menghukum Salsa terus menghantuinya. Terlebih, kala mengingat betapa pucatnya wajah Salsa kala itu. "Sial," umpat Raka tanpa sadar. Ia tak lagi bisa menahan diri untuk tetap berada di kamar.Diperhatikannya Indri yang sudah terlelap dalam tidur. Itu bagus karena tak perlu mendapatkan pertanyaan lagi yang akhirnya hanya menimbulkan pertengkaran di malam hari seperti ini. Tapi, saat menuruni tangga ternyata sang ibu ada di sana. "Kamu mau ke mana?" tanya Sinta sambil melihat anaknya yang berjalan sambil memakai jaketnya. "Keluar sebentar, Ma." "Malam-malam begini?" "Sebentar saja, ada urusan penting." Sinta pun mengangguk meski bingung. "Urusan apa malam-malam begini? Apakah sepenting itu?" gumamnya sambi
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Bab 58

Indri sebenarnya terbangun dari tidurnya saat Raka turun dari ranjang.Ia juga melihat Raka yang begitu terburu-buru keluar dari rumah. Jadi, wanita itu pun segera mengikuti mobil Raka. Biasanya Indri tidak perduli dengan hal seperti ini. Tetapi, tidak untuk kali ini. Semua berjalan lancar, sampai saat dirinya hendak mengikuti mobil Raka menepi di sebuah rumah sakit.Indri justru menabrak pengendara motor yang melintas dari arah berlawanan! Terlalu fokus pada Raka membuatnya kehilangan konsentrasi saat akan membelokkan mobilnya mengikuti mobil Raka. Hingga Indri harus menyelesaikan "permasalahannya" terlebih dahulu.Tentunya dengan memberikan uang seperti biasa. "Uang yang berbicara, maka semuanya selesai," gumamnya sambil melangkahkan kakinya dengan cepat kala tidak dimintai pertanggungjawaban yang seharusnya.Untungnya, meski Indri kehilangan jejak Raka, tetapi dia sempat melihat suaminya itu berjalan masuk ke rumah sakit tersebut.Menahan rasa penasaran, dia pun terus berj
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Bab 59

Ya, Indri tidak dapat menerima apa yang telah dilakukan Raka padanya. Baginya, ini adalah sebuah hinaan yang sangat memalukan.Tak ingin menunggu, Indri lantas segera menuju rumah kedua orang tuanya.Tak ia pedulikan cara mengemudinya yang ugal-ugalan sebab rasa tak sabar untuk segera sampai dan mengatakan apa yang terjadi padanya, sudah memuncak.Brak!Sesampainya di sana, Indri bahkan langsung saja menerobos masuk ke dalam kamar kedua orang tuanya. "Indri! Kamu ini kenapa?" tanya Miska. "Indri?" Diawan juga ikut bertanya karena merasa syok mendengar suara pintu yang dibenturkan pada dinding. Tidur lelap sepasang suami istri itupun seketika terganggu. Ternyata yang melakukan adalah putrinya. "Ma, Pa, Raka mau ceraikan Indri!" ungkap Indri dengan suara yang keras. Rasa kantuk yang tengah dirasakan oleh Miska dan Diawan pun hilang seketika itu juga. "Kamu bilang apa?" tanya Miska tidak percaya."Kenapa Raka menceraikan kamu?" Diawan juga ikut bertanya."Karena wanita gemb
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

Bab 60

Sementara itu, Raka memastikan jika tak ada hal serius yang terjadi pada Salsa setelah tamparan Indri."Kamu baik-baik saja?" tanya pria itu kembali pada Salsa. Ia masih tak menyangka jika Indri bisa meminta dirinya untuk menggugurkan kandungan Salsa. Raka tidak mungkin bisa menerima itu karena secara tidak langsung Indri meminta untuk membunuh calon anaknya. Bahkan, di depan matanya! Siapa yang bisa menerima keinginan ini? Apakah mungkin ada orang tua waras yang mampu melenyapkan anaknya? Tidak mungkin! Justru bisa murka. "Aku gak apa-apa, Mas," jawab Salsa. Meskipun sebenarnya dirinya ingin sekali menangis karena takut jika saja Raka juga ikut meminta kandungannya untuk digugurkan. Ini adalah hal yang sangat mengerikan. "Jangan pikirin ucapan Indri, dia sangat keterlaluan," kata Raka lagi terus berusaha untuk meyakinkan Salsa. "Maaf ya, Mas. Gara-gara Salsa, kalian ribut. Salsa nggak papa kok sendirian disini. Lagian ada perawat yang jagain 24 jam penuh," ujar Sa
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more
PREV
1
...
45678
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status