"Mas, tolong berhenti." Tidak mau mendengarkan Ratih, Abimanyu terus berjalan membawa Ratih dengan langkah cepat."Mas, jangan seperti ini, tolong lepaskan Aku!" Pekik Ratih.Terpaksa Abi melepaskan Ratih dan menatap istri tercintanya itu."Kenapa Mas bersikap ketus seperti itu kepada Arin? Apa karena sikap Mas ini, Arin jadi berubah sikapnya menjadi dingin?" "Itu bukan urusan kita, Dek. Ayo kita ke kamar, Mas merasa sangat lelah, bisakah kamu memijit punggung Mas seperti biasa?" Abi mulai mengajak Ratih lagi namun Ratih menolaknya dan tetap berdiam diri."Tidak Mas. Kamu harus tinggal di kamar Arin mulai saat ini." "Tidak!" "Mas, tolonglah jangan bersikap seperti ini. Arin juga istrimu, dia berhak atas dirimu juga." "Tidak! Dia tidak berhak atas diriku." Abimanyu mendekati Ratih dan memegang pipi Ratih lembut."Hanya kamu yang berhak atas diriku, Dek. Tidak akan ada wanita lain yang akan menggantikan dirimu." "Cukup, Mas. Kita sudah membicarakan ini. Tolong tepati janjimu." R
Terakhir Diperbarui : 2024-04-29 Baca selengkapnya