Home / Pendekar / KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT / Kabanata 41 - Kabanata 50

Lahat ng Kabanata ng KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT: Kabanata 41 - Kabanata 50

130 Kabanata

KOMPLOTAN BANDIT PENCULIK

"Diamlah!” bentak Sagara. “Kau simpan saja baik-baik benda itu!" ucap Sagara di telinga Zhang Hao yang terdiam sambil melihat kotak kecil yang ditemukan di dalam perut batu karang hidup tersebut. "Hati-hati juga supaya orang tak memahami tentang dirimu sebenarnya!" ucap Sagara kembali ke telinga wakilnya itu dengan senyuman penuh arti.Mendengar ucapan dari Sagara Byakta jelas membuat Zhang Hao terbelalak dengan apa yang terjadi, misteri tentang dirinya yang disimpan rapat-rapat ketahuan juga. Jelas ini sebuah yang terduga, dimana rahasia yang ditutupnya rapat diketahui oleh Sagara secara tiba-tiba. Namun Sagara sudah pergi menjauh, sepertinya dia harus melihat apa yang diketahui oleh Mei Ling. Bahwa ada sesuatu yang terjadi di depan mereka dengan kondisi mencurigakan. Sambil memberikan secui
last updateHuling Na-update : 2024-05-24
Magbasa pa

KETAHUAN

"Apa Pimpinan tidak sadar kita tinggal berdua saja!?" bentak Soka yang kesal dengan tingkah pimpinannya. "Mereka menghilang satu per satu saat kita lengah!"Mendengar hal itu jelas membuat Pimpinan Komplotan Bandit penculik langsung berdiri sambil melihat apa yang terjadi. Dimana memang mereka tinggal berdua dengan tujuh wanita dengan keadaan terikat, jelas baru sadar ada yang tidak beres. "Sial, tawanan juga hilang!" bentak Soka yang semakin kesal dengan apa yang terjadi. Dimana mereka seperti kecolongan dengan apa yang terjadi, paham jika memang ada musuh di pulau tersebut, musuh yang kuat. "Sepertinya Aku tahu siapa orang yang memiliki kemampuan kecepatan tinggi seperti bayangan!" ucap Pimpinan Komplotan Bandit Penculik yang mendengar ocehan dari Soka. Lelaki yang sulit dikalahkan dalam pertarungan it
last updateHuling Na-update : 2024-05-24
Magbasa pa

KEKALAHAN TELAPAK BAYANGAN

Bahkan harus merapikan baju mereka sambil terkejut bukan main dengan apa yang terjadi."Nanti saja dilanjutkan, sekarang kita lihat apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Sagara yang langsung menuju ke arah pertarungan antara Panglima Mandurareja dengan Pimpinan Komplotan Bandit Penculik. Zhang Hao pada akhirnya mengikuti langkah dari Sagara karena mengkhawatirkan sesuatu dilupakan sebelumnya. Meninggalkan lima orang gadis yang pingsan di bawah pohon karena merasa ada yang tidak beres dalam pertarungan. Sagara Byakta dan Zhang Hao langsung terkejut dengan apa yang terjadi di tempat tersebut. Bahwa suara yang ambruk tersebut adalah Panglima Mandurareja tersungkur akibat serangan dari Pimpinan Komplotan Bandit Penculik. "Apa kau bisa melawanku?" bentak Pimpin
last updateHuling Na-update : 2024-05-25
Magbasa pa

KEMATIAN SANG PANGLIMA

Sebuah sabetan pedang dengan teknik bayangan Paus Pembunuh berhasil membuat tangan kanan dari Soka langsung putus, jelas membuat lawannya kaget bukan main. Jelas membuat lelaki itu hanya bisa mengeluh dengan apa yang terjadi kepadanya. Baru kali ini dia menerima serangan yang tidak bisa diprediksi sebelumnya, jelas membuatnya kalah. Sebuah hal yang harus diterima oleh lelaki muda tersebut. "Cepat bawa Panglima pergi dari Pulau ini, sembuhkan dengan teknik apa saja yang kau bisa!" bentak Sagara kepada Zhang Hao yang ada di belakangnya. Jelas membuat pemuda dewasa itu kaget dengan apa yang diucapkan oleh Sagara tersebut. Apalagi ucapan tersebut memakai bahasa Mandarin yang kurang dipahami oleh lawannya."Tetapi… . ?""Tidak ada tetapi… . Cepat baw
last updateHuling Na-update : 2024-05-25
Magbasa pa

MENINGGALKAN PIMPINAN

Dimana Mei Ling mengemudikan kapal menuju ke arah Kekaisaran Han Zhou di sebelah barat laut. Semakin jauh dari Pulau dimana Sagara dan Pimpinan Komplotan Bandit Penculik bertarung sebelumnya. "Aku hanya menjalankan perintah dari pimpinan!" ucap Mei Ling dengan suara pelan tanda dia juga merasakan kesedihan yang dialami oleh Tuan Putri Ayu Lestari. Tetapi bagi perempuan itu ucapan pimpinan tidak boleh dibantah, apapun yang terjadi. "Apa maksudmu?" bentak Tuan Putri Ayu Lestari. "Kita akan meninggalkan Pimpinan kita melawan Komplotan Bandit Penculik itu!?""Mohon maaf, itu adalah perintah yang harus dijalankan!" ucap Zhang Hao yang sudah berada di ruang kemudi. Mengingat dia orang paling merasa bersalah dengan kejadian yang terjadi di Pulau yang menewaskan Panglima Mandurareja. Sosok itu terpaksa harus seg
last updateHuling Na-update : 2024-05-26
Magbasa pa

ZHANG HAO SEORANG PEREMPUAN?

Hingga terlihat sebuah ciri yang menunjukan jenis kelamin sebenarnya dari Zhang Hao jelas membuat Tuan Putri Ayu Lestari terbelalak bukan main. Bahkan Mei Ling juga terkejut karena jelas terlihat apa yang telah dilakukan oleh Zhang Hao."Kau seorang….. perempuan?""Ya, apa sekarang tuduhan mu itu mendasar?" jawab Zhang Hao yang terpaksa harus jujur untuk menghentikan pertengkaran yang tak ada hentinya. Lagipula Sagara juga sudah tahu siapa dirinya sebenarnya. Meskipun belum paham siapa Zhang Hao sebenarnya mengingat namanya memang seorang pria. Zhang tidak sadar jika akan ada masalah baru dengan Sagara, mengingat ketiganya adalah perempuan cantik yang menyukainya.BRUKK! Tiba-tiba ada hantaman keras yang menerjang kapal, jelas membuat orang yang sedang berte
last updateHuling Na-update : 2024-05-26
Magbasa pa

BANDIT PENGHISAP DARAH

Tak hanya itu Pimpinan Komplotan Bandit Penculik betul-betul tak bisa bergerak lagi akibat serangan terakhir dari Sagara. Sepertinya Teknik Pukulan Tangan Besi betul-betul tak mampu dihadang oleh lawannya yang tak bisa bergerak sama sekali.Namun Sagara tiba-tiba menerima serangan dari lelaki bernama Soka yang tiba-tiba menyerang. Lelaki itu ternyata memiliki kemampuan luar biasa sehingga pertarungan berikutnya berlangsung sangat sengit.Namun perlahan ketika Soka mulai menyerang lagi, lelaki itu mulai menyadari apa yang sebenarnya terjadi."Kau?!" bentak salah satu dari anggota Komplotan Bandit Penculik yang tersisa. Lelaki itu sudah membuat Soka ambruk sekali menerima serangan secara tiba-tiba.Kini laki-laki yang hanya memiliki satu mata itu tak bisa bergerak dengan s
last updateHuling Na-update : 2024-05-27
Magbasa pa

1 LAWAN 4

 "Jika dibiarkan, maka kau akan kehilangan kedua saudaramu itu?"Mendengar ucapan dari wujud itu, Bandit Penghisap Darah harus bersiap mengeluarkan senjata miliknya. Yaitu sebuah tombak ujungnya runcing, mirip dengan kuli -senjata mirip tombak untuk memburu babi hutan-. "Apa kau juga tidak ikut membantuku, Bandit Ruyung Emas?" tanya Bandit Penghisap Darah yang merasa gentar hingga ingin tahu apa salah satu temannya itu mengalami hal yang sama. Ternyata Bandit di Pulau itu betul-betul banyak adanya, wajar jika disebut Pulau Para Bandit."Tentu saja, jadi akan menyerang dari belakang!" ucap wujud tersebut yang kini sudah ada di belakang Sagara. Jelas Si Tangan Tengkorak itu betul-betul dalam bahaya besar. Tak menyangka jika orang-orang yang kini muncul sengaja tidak memu
last updateHuling Na-update : 2024-05-27
Magbasa pa

TIPU DAYA WANITA

 Ucap lelaki yang suaranya tidak jelas itu, paham jika di depannya memang bukan lawan yang mudah. Tahu jika berurusan dengan Bajak Laut Tangan Besi yang membuat dirinya hampir mati.Bandit Penghisap Darah kemudian memberi kode kepada Bandit Kapak Merah dan Bandit Ruyung Emas. Keduanya juga hanya mengangguk karena sudah mengalami luka dalam. Sepertinya teknik terakhir dari Sagara betul-betul sangat berbahaya, mereka bisa selamat saja itu sudah sebuah keberuntungan.“Tentu saja, urusanku dengan dua orang yang sudah mati itu!” ucap Sagara yang juga sadar jika lawannya memang sangat kuat. Bahkan dibandingkan dengan lawan yang dihadapi, mereka memang hebat. Kelompok Para Bandit itu adalah salah satu tokoh dunia timur yang pantas diwaspadai.“Baiklah, kita lanjutkan saja urusan kita di kemud
last updateHuling Na-update : 2024-05-28
Magbasa pa

WANITA DARI PULAU BUNGA

“Bertahanlah, kau pasti bisa diselamatkan!” ucap Sagara yang sadar jika perempuan itu mengucapkan kata dengan bahaya yang bukan mandarin dan sansekerta. Maka Sagara berbicara kepada perempuan itu dengan bahasa Yamato, atau orang-orang Pulau Bunga.Daun Pohon kehidupan pada akhirnya dapat menyembuhkan luka sabetan pedang pada leher wanita itu, sehingga dia selamat dari kematian.“Terima kasih atas bantuannya!” ucap perempuan tersebut dengan bahasa yang sama seperti sebelumnya.“Tidak apa, Aku juga berterima kasih telah membantuku!” jawan Sagara. “Sungguh aneh ada orang Pulau Bunga di tempat seperti ini!”“Ceritanya panjang, pada intinya kau harus menyelamatkan satu orang lag!” ucap perempuan itu lagi membuat Saga
last updateHuling Na-update : 2024-05-28
Magbasa pa
PREV
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status