"Jika dibiarkan, maka kau akan kehilangan kedua saudaramu itu?"Mendengar ucapan dari wujud itu, Bandit Penghisap Darah harus bersiap mengeluarkan senjata miliknya. Yaitu sebuah tombak ujungnya runcing, mirip dengan kuli -senjata mirip tombak untuk memburu babi hutan-. "Apa kau juga tidak ikut membantuku, Bandit Ruyung Emas?" tanya Bandit Penghisap Darah yang merasa gentar hingga ingin tahu apa salah satu temannya itu mengalami hal yang sama. Ternyata Bandit di Pulau itu betul-betul banyak adanya, wajar jika disebut Pulau Para Bandit."Tentu saja, jadi akan menyerang dari belakang!" ucap wujud tersebut yang kini sudah ada di belakang Sagara. Jelas Si Tangan Tengkorak itu betul-betul dalam bahaya besar. Tak menyangka jika orang-orang yang kini muncul sengaja tidak memu
Huling Na-update : 2024-05-27 Magbasa pa