Home / Pendekar / KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT: Chapter 31 - Chapter 40

130 Chapters

CACAR MUSANG

Setahu Tuan Putri Ayu Lestari, ayahnya sudah pingsan ketika pulang berburu di Hutan yang tak jauh di Istana. Dia mengalami penyakit yang sama dengan hampir seluruh orang yang pulang dari berburu. Setelah beberapa kali menghela nafas, Sang Prabu pada akhirnya menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Ketika dia berangkat berburu bersama dengan beberapa orang tertua Kerajaan. Hanya Mahapatih yang tidak ikut karena harus menjaga Kerajaan takut terjadi hal yang tak diinginkan terjadi, mengingat situasi sedang genting."Apakah benar ada musang yang menerjang ayah hingga seperti ini?" tanya Tuan Putri Ayu Lestari lagi."Bagaimana kamu tahu?" tanya Prabu Wirabuana yang heran kenapa bisa ada yang tahu dengan apa yang terjadi. Padahal saat pertarungan melawan hewan itu dia adalah orang terakhir yang terluka. 
last updateLast Updated : 2024-05-19
Read more

OTAK PEMBERONTAKAN

Namun yang membuat Tuan Putri Ayu Lestari kesal ketika melihat salah satu di antara Eyang Maheswara. Orang itu adalah lelaki yang sangat dipercaya olehnya selama ini. "Kenapa Tuan Putri?" ucap orang tersebut."Apakah kau terkejut dengan apa yang terjadi?""Ternyata selama ini kau yang menjadi serigala berbulu domba. Pantas saja Aku tak pernah berhasil mencari Pohon kehidupan!?" keluh Tuan Putri Ayu Lestari. Paham jika selama ini ada orang yang mengkhianati dirinya di dekatnya. Lelaki yang selalu menolongnya padahal dialah salah satu dari otak pemberontakan yang dilakukannya sekarang yang jelas membuat Tuan Putri Ayu Lestari murka.“Sebenarnya Aku berbaik hati denganmu dengan membiarkan hidup!” ucap lelaki muda tersebut. “Tetapi kau malah membayar
last updateLast Updated : 2024-05-19
Read more

3 ORANG BERBAHAYA

Bahkan Panglima Mandurareja entah dimana sekarang, sepertinya dia sudah diserang sosok serba hitam sebelumnya. Lelaki itu tampaknya terluka sangat parah dalam penyerangan seperti yang dialami oleh Sagara, Zhang Hao dan Mei Ling. Bedanya dia terluka parah karena tidak waspada dalam perjalanannya Pulau dari kediaman Tuan Putri Ayu Lestari. Mulai saat itu Panglima Mandurareja sudah tak pernah terlihat lagi di Istana Malaka. Eyang Maheswara tampak gagah dengan pakaian Maharaja yang siap diambilnya, tanda dia sudah siap menjadi pimpinan salah satu dari 5 Kerajaan Besar di Benua Timur itu. Hanya perlu mengambil mahkota yang masih dipakai oleh Prabu Wirabuana, maka dia akan menjadi Maharaja. Sepertinya lelaki itu ingin menjadi Maharaja dengan terlihat syah tanpa pemberontakan. "Silahkan Maharaja Maheswara
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

SAKSI HIDUP, LAGI!

“Kau” ucap Parameswara yang tahu siapa yang ada di hadapannya.“Iya ini Aku. Sepertinya kau melupakanku, setelah kau bunuh!” ucap lelaki paling setia kepada Parameswara yang justru ditumbalkan karena menjadi saksi hidup. Kini dia hidup lagi lewat sebuah kekuatan mistis Pohon Kehidupan."Paksi Jaladara!" bentak Parameswara yang murka dengan apa yang terjadi. Hidupnya lelaki itu membuat dirinya betul-betul kalap karena sudah ketahuan bahwa dia adalah dalam semua apa yang terjadi di Malaka. "Kepung lelaki itu!" Prajurit yang memakai pisau terbang langsung menyerang langsung pemuda yang seharusnya lehernya masih putus itu. Namun karena lelaki itu tidak memiliki kemampuan yang tinggi jadi tampak kerepotan.Sagara, Zhang Hao dan Tse Yang terus diserang oleh banyak orang sehingga tak bisa menol
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

DOSA TAK TERAMPUN

Namun ketika sudah berhasil menuruni dinding, dia justru disambut oleh seseorang yang sudah menunggunya sejak lama. Jelas membuat lelaki itu tampak pucat melihat siapa orang yang di depannya sekarang. "Sepertinya Gusti Prabu ingin kau tetap di tempat dudukmu!" bentak orang yang menghalangi langkah Eyang Maheswara. "Apa yang kau inginkan Bajak Laut kurang ajar!?" bentak Eyang Maheswara yang kesal dengan tingkah pemuda yang ada di depannya tersebut seperti gembel yang ada di Istana."Aku ingin mencari tangan untuk menggantikan milikku yang tinggal tulang ini!" ucap pemuda tersebut yang tak lain adalah Sagara Byakta sambil membuka kain yang menutupi tangannya yang sebelumnya disembunyikan. Eyang Maheswara tampak ngeri bercampur syok melihat apa yang terjadi kepada Sagara Byakta. Tidak ada orang di duni
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more

KEMBALI KE LAUTAN

"Tetapi mereka bukan Bajak Laut seperti kebanyakan lainnya. Mereka menjadi Bajak Laut untuk mencari kedua orang tuanya ke Utara!" ucap Tuan Putri Ayu Lestari berusaha membela Bajak Laut Bendera Tengkorak agar diizinkan oleh ayahnya. Padahal Sagara malah sudah bersiap pergi, sadar jika Tuan Putri Ayu Lestari tak mungkin diberikan izin, meskipun di hati kecilnya ingin gadis jelita itu pergi bersamanya. Berbeda dengan Zhang Hao dan Mei Ling yang sudah sampai ke Kapal dengan membawa hadiah yang banyak dan berharap Tuan Putri Ayu Lestari tidak ikut. Mereka tampaknya tidak memikirkan urusan Tuan Putri Ayu Lestari yang sebelumnya ingin ikut bersama mereka. Keduanya hanya berpikir bagaimana mengamankan seluruh hadiah yang bisa untuk kehidupan selama berbulan-bulan. Bukan hanya uang yang sudah dijanjikan ol
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more

PENGUASA LAUT

Langit sudah menguning kembali seakan menjadi syarat bagi sebuah Kapal hendak pergi jauh, kembali menuju ke utara. Menyeberangi lautan demi mencapai tujuannya meskipun jelas sangatlah berat, seperti mengantarkan nyawa. Sagara Byakta seperti biasanya duduk di atas moncong kapal untuk menatap langit menyaksikan terbenamnya matahari. Itu adalah kebiasaan yang selalu melakukannya setiap ketika langit cerah, bahkan semenjak dia kecil. Zhang Hao dan Mei Ling selalu tahu hal itu dan memilih untuk tidak mengganggu kesendirian dari pimpinannya. Paham jika pemuda itu memang senang sendirian hingga tak senang diganggu, bahkan ketika masih menjadi seorang kacung. "Kenapa kau mau ketika gadis ingin ikut denganmu?" tiba-tiba ada yang berbicara dari pundak Sagara Byakta, jelas membuat pemuda itu kaget bukan main.
last updateLast Updated : 2024-05-22
Read more

DENDAM KAKI BESI

Namun bagi Tuan Putri Ayu Lestari apa yang dilakukan Zhang Hao dapat membuat semua awak kapal dalam bahaya. Mengingat Kapal malah tidak menghindari batu karang tersebut justru malah ingin menyerangnya. "Biarkan saja dia membalas dendam!" ucap Sagara sambil melihat Zhang Hao yang nekad ingin mengarahkan pedangnya ke Batu karang yang besarnya kali lipat Kapal Bajak Laut Bendera Tengkorak tersebut. "Memangnya apa yang terjadi?" ucap Tuan Putri Ayu Lestari yang kaget dengan apa yang diucapkan oleh Sagara. Pemuda itu seakan membuat semua yang ada dalam kapal dalam bahaya besar, tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan Zhang Hao. "Batu Karang itu yang membuat Zhang Hao harus memakai kaki besi untuk berjalan seumur hidupnya. Satu kakinya putus akibat di makan oleh makhluk itu!"
last updateLast Updated : 2024-05-22
Read more

HARTA TAK TERBATAS NILAINYA!

"Jika kau sudi dibantu, Aku akan berikan informasi tentang titik lemah makhluk itu!" ucap Sagara Byakta yang semakin sulit di atas tiang pancang karena goyangan semakin keras. Sagara tahu jika Zhang Hao akan marah jika dibantu sehingga berpikir membantu dengan cara lain. Lelaki dengan wajah tampan namun mirip wanita memang keras kepala, namun dibalik itu dia adalah orang paling kekeh jika berurusan dengan egonya sendiri.Zhang Hao tidak menjawab ucapan dari Sagara malah terdiam seribu bahasa. Dia tampaknya segan untuk menerima bantuan padahal sangat membutuhkannya. Baginya dibantu Sagara adalah sebuah hal memalukan, mengingat sebelumnya dia adalah atasan dari seorang kacung di kapal."Masuklah ke dalam mulut batu karang itu, di dalamnya ada sebuah benda mirip jantung yang bisa dihancurkan!" ucap Sagara Byakta yang membuat Zhang Hao langsung menatap mulut Batu K
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more

MUSUH BARU DI PULAU

"Diamlah!” bentak Sagara. “Kau simpan saja baik-baik benda itu!" ucap Sagara di telinga Zhang Hao yang terdiam sambil melihat kotak kecil yang ditemukan di dalam perut batu karang hidup tersebut. "Hati-hati juga supaya orang tak memahami tentang dirimu sebenarnya!" ucap Sagara kembali ke telinga wakilnya itu dengan senyuman penuh arti.Mendengar ucapan dari Sagara Byakta jelas membuat Zhang Hao terbelalak dengan apa yang terjadi, misteri tentang dirinya yang disimpan rapat-rapat ketahuan juga. Jelas ini sebuah yang terduga, dimana rahasia yang ditutupnya rapat diketahui oleh Sagara secara tiba-tiba. Namun Sagara sudah pergi menjauh, sepertinya dia harus melihat apa yang diketahui oleh Mei Ling. Bahwa ada sesuatu yang terjadi di depan mereka dengan kondisi mencurigakan. Sambil memberikan secui
last updateLast Updated : 2024-05-23
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status