Home / Pendekar / KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT: Chapter 11 - Chapter 20

130 Chapters

ORANG-ORANG BERJUBAH

Ternyata itu adalah lima orang yang tersungkur secara bersamaan oleh Sagara Byakta akibat serangan Pedang Tengkorak. Jelas membuat semua orang di depannya dibuat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Sagara. "Apa kalian akan terus menyerangku sambil bersembunyi, Orang-orang Berjubah!?" bentak Sagara yang sudah kesal dengan apa yang terjadi. Dimana orang-orang di depannya memilih bersembunyi kemudian menyerang menggunakan pisaunya. Meskipun ada juga orang yang menyerang secara langsung, namun sepertinya kalah sekali pukul. Jelas membuat mereka harus melakukan segala cara agar dapat melumpuhkan Sagara dengan segenap tenaga yang dimilikinya. Namun mereka jelas terkejut ketika Sagara Byakta menggunakan Bahasa Malaka yang merupakan bahasa mereka sendiri. Jelas membuat mereka saling pandang satu sama lain, menunggu perintah dari atasan mereka. "Kau telah datang ke Pulau Kupu-kupu, pertanda jika kalian berniat tidak baik!" ucap salah seorang lelaki yang memakai jubah berwarna coklat ge
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

JAMINAN HADIAH

"Kami menyerah! Jangan bunuh kami!" ucap salah satu pimpinan dengan syal merah. "Jika Tuan bersedia melepaskan kami, maka Raja Malaka akan memberikan hadiah yang setimpal. Apalagi jika mengetahui tentang adanya Pohon Kehidupan?" ucap Pimpinan Orang-orang Berjubah dengan syal emas. Lelaki itu sadar satu-satunya cara lepas dari Bajak Laut adalah menyerah. Juga memberikan hadiah sebagai iming-iming kebebasan atas kesalahan yang telah diperbuat. "Bagaimana pendapatmu?" tanya Sagara kepada Zhang Hao yang mendekati dirinya. Jelas membuat lelaki itu terdiam, bingung apa yang harus dilakukannya mengingat sebelumnya hanya menaati perintah Ratu Bajak Laut. Meskipun sebagai seorang tangan kanan Ratu Bajak Laut, dia juga terkadang memberikan masukan. "Tidak ada salahnya untuk menerimanya, sepertinya kita kehilangan banyak anggota!" ucap Zhang Hao yang sudah tahu bahwa jangan memberitahu tentang kematian Sang Ratu Bajak Laut. Perlu beberapa orang sebagai awak tambahan dalam mengurus kapal yang
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

PUTRI KERAJAAN

Sosok yang memakai syal emas sudah berusia dewasa, sekitar empat puluh tahunan yang memakai tanda seorang Pimpinan prajurit di kepalanya. Sedangkan yang memakai syal merah satu lagi adalah seorang pemuda yang dari wajahnya jauh lebih muda daripada Sagara. Ketiganya tampak pasrah dengan apa yang terjadi di tempat itu, Orang-orang berjubah dari Malaka betul-betul tertekan. Sadar jika mereka justru terjebak oleh Bajak Laut Bendera Darah yang kini menyandera mereka. "Tuan Putri?" keluh Lelaki yang berjubah dengan syal emas yang malah keceplosan. Jelas membuat situasi semakin berbahaya, dimana seorang Putri kini dalam bahaya besar. "Ternyata ada seorang Putri dari Malaka di balik Orang-orang Berjubah, sungguh mengejutkan!" ucap Sagara yang kini berdiri sambil membalikkan badan. Dia tampaknya menatap Mei Ling dan Zhang yang berada di belakangnya. Sepertinya dia ingin mengetahui apa yang diinginkan oleh kedua orang yang menjadi rekannya tersebut. Mei Ling tampak mengangkat bahu tanda ter
last updateLast Updated : 2024-05-10
Read more

SI TANGAN TENGKORAK

"Lelaki dengan Kaki Besi itu bernama Zhang Hao, sedangkan wanita bermata satu itu bernama Mei Ling!" Jawab Sagara yang terus berjalan meskipun pelan. "Sedangkan dirimu sendiri?""Sagara Byakta!" Mendengar ucapan itu jelas membuat semua kaget ketika mendengar nama tersebut mengingat arti nama tersebut. "Lautan yang Nyata?" ucap Panglima Mandurareja dengan bahasa Tionghoa yang membuat Zhang Hao dan Mei Ling terkejut. Baru tahu arti nama dari Sagara Byakta, mengingat mereka hanya memanggil Saga saja. Jelas nama Sagara Byakta adalah nama sansekerta sama seperti orang-orang Kerajaan Malaka, jelas Sagara bukan orang dari Han Zhou. Hal itu setidaknya dapat mengurangi ketidakpercayaan Panglima Mandurareja. Namun lamunan tentang nama asli Sagara cepat berlalu mengingat semua sudah berangkat menuju ke dalam kapal Bajak Laut Bendera Darah. ***"Apa kau yakin akan membantu mereka?" tanya Mei Ling ketika di atas kapal, Zhang Hao berdiri tak jauh dari tempat tersebut. Tuan Putri Ayu Lestari, P
last updateLast Updated : 2024-05-10
Read more

TEKA -TEKI CERITA LEGENDA

Meskipun Tuan Putri Ayu Lestari, Parameswara dan Panglima Mandurareja dianggap sebagai Sekutu bukan anggota tetap. Namun sepertinya hari itu sebagai awal Kembali Raja Bajak Laut, penerus Bajak Laut Tangan Besi sekaligus Bajak Laut Bendera Darah. Dimana Bajak Laut Bendera Tengkorak telah muncul dengan tujuan berbeda dari Bajak Laut lainnya.  ***Kapal Bajak Laut Bendera Darah yang kini sudah dengan penampilan yang berbeda, dimana tanda pengenal kapal sudah berubah. Bendera yang awalnya hanya kain berwarna Merah Darah kini diganti dengan kain hitam dengan gambar tengkorak berbentuk tangan di tengahnya, orang yang membuat bendera itu tak lain adalah Zhang Hao. Orang yang bertanggung jawab atas hal itu adalah Sang Navigator Mei Ling dibantu oleh Tuan Putri Ayu Lestari. Sedangkan Sagara sendiri s
last updateLast Updated : 2024-05-11
Read more

RAHASIA RUANG PENYIKSAAN

"Semua tentang dokumen biasanya di simpan di kamar Ratu Bajak Laut. Kita bisa melihatnya ke sana?" "Baiklah, ayo kita ke sana!" ucap Sagara sambil membetot tangan dari Mata Satu untuk masuk ke ruangan Ratu Bajak Laut. Ruangan yang sebelumnya tempat mengurung Sagara ketika diserang. Meninggalkan empat orang lain yang hanya bisa melihat tanpa berani untuk mengikuti Sagara dan Mei Ling.Namun ketika masuk ke dalam ruangan, Mei Ling tampak heran dengan apa yang terjadi di dalam kamar Sang Ratu. Jelas membuat perempuan itu menatap Sagara yang mengetahui apa yang terjadi. "Kenapa kau menatapku?"Mei Ling langsung kaget dengan apa yang didengarnya dari Sagara dengan apa yang terjadi. Hingga langsung menatap arah lain selain wajah dari Sagara sendiri. 
last updateLast Updated : 2024-05-11
Read more

MENYAMAR

Jelas membuat Mei Ling juga tersenyum melihat apa yang sebenarnya terjadi. Ada petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi di Lautan luas di sekitar Pulau Kupu-kupu. Meskipun wanita itu cukup menyesal karena kejadian yang diinginkannya tidak terjadi. Perempuan itu juga tak sadar jika sebelumnya ruangan itu terkunci, namun anehnya bisa terbuka tanpa tahu yang melakukan, jelas bukan mereka berdua.***Kapal Bajak Laut Bendera Tengkorak sudah mencapai tujuan, yaitu sebuah Pulau berpenghuni. Nama Pulau itu tidak diketahui oleh seluruh awak kapal, satu yang pasti ada banyak informasi yang bisa dicari di tempat tersebut. Awak kapal memilih untuk berbagi tugas di Pulau tersebut agar orang Pulau tidak ada yang curiga dengan maksud mencari Pohon Kehidupan. Mereka harus menyamar sebagai pedagang yang mencari pembeli ba
last updateLast Updated : 2024-05-12
Read more

URUSAN DENGAN ORANG HAN ZHOU

"Apa Tuan yakin bahwa awak Kapal Bajak Laut Bendera Darah ada di tempat ini?" tanya seseorang yang berada di belakang orang dipanggil Tuan. Ternyata benar, mereka sedang mencari awak Bajak Laut karena tidak kembali ke Pelabuhan Yangshan. Mereka menyadari bahwa Feng Go dan lainnya gagal menjalankan tugas dari Panglima Jiang Yi. "Aku yakin pasti mereka ada di tempat ini, terlebih ada Kapal besar mirip Bendera Darah di Pelabuhan!" ucap lelaki tinggi besar tersebut. Lelaki itu bernama Panglima Chen Xu, salah satu kaki tangan Jiang Yi. "Cepat geledah mereka!" Semua langsung memberi komando untuk memeriksa semua orang yang berada di tempat tersebut. Mereka paham ciri-ciri anggota Bajak Laut Bendera Darah, pasti ada anggota tubuhnya tidak lengkap. Seperti Sagara dengan tangan jerangkong, Si mata satu Mei
last updateLast Updated : 2024-05-12
Read more

PERJANJIAN 5 NEGARA

“Kalian banyak bicara, terima akibatnya!” bentak Prajurit tersebut langsung menyerang Sagara yang sedang cengengesan.Pertarungan satu lawan satu tak dapat dihindari, Sagara pada akhirnya garuk-garuk kepala karena tak ingin bertarung. Namun ada orang yang menahan serangan dari Prajurit tersebut, tak membiarkan Sagara bertarung.“Aku lawanmu!” ucap Tuan Putri Ayu Lestari yang hanya diam. Berbicara bahasa Sansekerta bertarung melawan prajurit tersebut. Hingga pertarungan keduanya saling beradu pedang satu sama lain dengan keadaan berimbang.Panglima Chen Xu memilih diam dengan apa yang terjadi, sedangkan Pimpinan Prajurit masih menunggu situasi yang terjadi. Dimana seharusnya pertarungan akan bisa terjadi lebih keras jika tidak membiarkan situasi memanas.“Kenapa Aku bisa lupa tidak membawa Pedang Tengkorak?” keluh Sagara yang kesal bisa melupakan hal penting. Paham jika situasi di tempat tersebut akan ada bahaya besar sehingga membutuhkan Pedang Tengkorak dalam situas
last updateLast Updated : 2024-05-13
Read more

POHON KEHIDUPAN

“Daerah ini adalah kekuasan Lima Negara, termasuk Kerajaan Malaka!”Sagara ternyata paham situasi pulau tersebut karena membaca sesuatu di dinding Kapal, tempat yang membuat dirinya tersenyum bersama dengan Mei Ling. Ternyata Ratu Bajak Laut berada di tempat tersebut memang sedang mencari letak Pohon Kehidupan dan sudah menemukan beberapa fakta. Salah satu yang ditulis adalah bahwa Pulau Kupu-kupu adalah milik semua Negara untuk digunakan sebagai perdagangan bebas. Sepertinya semua memang sedang menyelidiki Pohon Kehidupan yang sebenarnya menjadi misteri.Hal itu jelas membuat daerah tersebut tidak dapat diklaim sepihak mengingat ada kesepakatan antara negara, hal itu jelas membuat Kekaisaran Han Zhou menjadi orang yang salah.“Siapa kau sebenarnya?” keluh Panglima Chen Xu menyadari sesuatu bahwa kedua orang tersebut bukan orang sembarangan.“Tuan Putri, tunjukan tanda pengenalmu!” ucap Sagara yang membuat Tuan Putri Ayu Lestari yang baru saja bangkit terke
last updateLast Updated : 2024-05-13
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status