Beranda / Pendekar / KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT / KEMATIAN SANG PANGLIMA

Share

KEMATIAN SANG PANGLIMA

Penulis: AKANYAWAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sebuah sabetan pedang dengan teknik bayangan Paus Pembunuh berhasil membuat tangan kanan dari Soka langsung putus, jelas membuat lawannya kaget bukan main. Jelas membuat lelaki itu hanya bisa mengeluh dengan apa yang terjadi kepadanya. 

Baru kali ini dia menerima serangan yang tidak bisa diprediksi sebelumnya, jelas membuatnya kalah. Sebuah hal yang harus diterima oleh lelaki muda tersebut. 

"Cepat bawa Panglima pergi dari Pulau ini, sembuhkan dengan teknik apa saja yang kau bisa!" bentak Sagara kepada Zhang Hao yang ada di belakangnya. Jelas membuat pemuda dewasa itu kaget dengan apa yang diucapkan oleh Sagara tersebut. Apalagi ucapan tersebut memakai bahasa Mandarin yang kurang dipahami oleh lawannya.

"Tetapi… . ?"

"Tidak ada tetapi… . Cepat baw

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   MENINGGALKAN PIMPINAN

    Dimana Mei Ling mengemudikan kapal menuju ke arah Kekaisaran Han Zhou di sebelah barat laut. Semakin jauh dari Pulau dimana Sagara dan Pimpinan Komplotan Bandit Penculik bertarung sebelumnya. "Aku hanya menjalankan perintah dari pimpinan!" ucap Mei Ling dengan suara pelan tanda dia juga merasakan kesedihan yang dialami oleh Tuan Putri Ayu Lestari. Tetapi bagi perempuan itu ucapan pimpinan tidak boleh dibantah, apapun yang terjadi."Apa maksudmu?" bentak Tuan Putri Ayu Lestari. "Kita akan meninggalkan Pimpinan kita melawan Komplotan Bandit Penculik itu!?""Mohon maaf, itu adalah perintah yang harus dijalankan!" ucap Zhang Hao yang sudah berada di ruang kemudi. Mengingat dia orang paling merasa bersalah dengan kejadian yang terjadi di Pulau yang menewaskan Panglima Mandurareja.Sosok itu terpaksa harus seg

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   ZHANG HAO SEORANG PEREMPUAN?

    Hingga terlihat sebuah ciri yang menunjukan jenis kelamin sebenarnya dari Zhang Hao jelas membuat Tuan Putri Ayu Lestari terbelalak bukan main. Bahkan Mei Ling juga terkejut karena jelas terlihat apa yang telah dilakukan oleh Zhang Hao."Kau seorang….. perempuan?""Ya, apa sekarang tuduhan mu itu mendasar?" jawab Zhang Hao yang terpaksa harus jujur untuk menghentikan pertengkaran yang tak ada hentinya. Lagipula Sagara juga sudah tahu siapa dirinya sebenarnya. Meskipun belum paham siapa Zhang Hao sebenarnya mengingat namanya memang seorang pria. Zhang tidak sadar jika akan ada masalah baru dengan Sagara, mengingat ketiganya adalah perempuan cantik yang menyukainya.BRUKK!Tiba-tiba ada hantaman keras yang menerjang kapal, jelas membuat orang yang sedang berte

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   BANDIT PENGHISAP DARAH

    Tak hanya itu Pimpinan Komplotan Bandit Penculik betul-betul tak bisa bergerak lagi akibat serangan terakhir dari Sagara. Sepertinya Teknik Pukulan Tangan Besi betul-betul tak mampu dihadang oleh lawannya yang tak bisa bergerak sama sekali.Namun Sagara tiba-tiba menerima serangan dari lelaki bernama Soka yang tiba-tiba menyerang. Lelaki itu ternyata memiliki kemampuan luar biasa sehingga pertarungan berikutnya berlangsung sangat sengit.Namun perlahan ketika Soka mulai menyerang lagi, lelaki itu mulai menyadari apa yang sebenarnya terjadi."Kau?!" bentak salah satu dari anggota Komplotan Bandit Penculik yang tersisa. Lelaki itu sudah membuat Soka ambruk sekali menerima serangan secara tiba-tiba.Kini laki-laki yang hanya memiliki satu mata itu tak bisa bergerak dengan s

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   1 LAWAN 4

    "Jika dibiarkan, maka kau akan kehilangan kedua saudaramu itu?"Mendengar ucapan dari wujud itu, Bandit Penghisap Darah harus bersiap mengeluarkan senjata miliknya. Yaitu sebuah tombak ujungnya runcing, mirip dengan kuli -senjata mirip tombak untuk memburu babi hutan-."Apa kau juga tidak ikut membantuku, Bandit Ruyung Emas?" tanya Bandit Penghisap Darah yang merasa gentar hingga ingin tahu apa salah satu temannya itu mengalami hal yang sama. Ternyata Bandit di Pulau itu betul-betul banyak adanya, wajar jika disebut Pulau Para Bandit."Tentu saja, jadi akan menyerang dari belakang!" ucap wujud tersebut yang kini sudah ada di belakang Sagara. Jelas Si Tangan Tengkorak itu betul-betul dalam bahaya besar. Tak menyangka jika orang-orang yang kini muncul sengaja tidak memu

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   TIPU DAYA WANITA

    Ucap lelaki yang suaranya tidak jelas itu, paham jika di depannya memang bukan lawan yang mudah. Tahu jika berurusan dengan Bajak Laut Tangan Besi yang membuat dirinya hampir mati.Bandit Penghisap Darah kemudian memberi kode kepada Bandit Kapak Merah dan Bandit Ruyung Emas. Keduanya juga hanya mengangguk karena sudah mengalami luka dalam. Sepertinya teknik terakhir dari Sagara betul-betul sangat berbahaya, mereka bisa selamat saja itu sudah sebuah keberuntungan.“Tentu saja, urusanku dengan dua orang yang sudah mati itu!” ucap Sagara yang juga sadar jika lawannya memang sangat kuat. Bahkan dibandingkan dengan lawan yang dihadapi, mereka memang hebat. Kelompok Para Bandit itu adalah salah satu tokoh dunia timur yang pantas diwaspadai.“Baiklah, kita lanjutkan saja urusan kita di kemud

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   WANITA DARI PULAU BUNGA

    “Bertahanlah, kau pasti bisa diselamatkan!” ucap Sagara yang sadar jika perempuan itu mengucapkan kata dengan bahaya yang bukan mandarin dan sansekerta. Maka Sagara berbicara kepada perempuan itu dengan bahasa Yamato, atau orang-orang Pulau Bunga.Daun Pohon kehidupan pada akhirnya dapat menyembuhkan luka sabetan pedang pada leher wanita itu, sehingga dia selamat dari kematian.“Terima kasih atas bantuannya!” ucap perempuan tersebut dengan bahasa yang sama seperti sebelumnya.“Tidak apa, Aku juga berterima kasih telah membantuku!” jawan Sagara. “Sungguh aneh ada orang Pulau Bunga di tempat seperti ini!”“Ceritanya panjang, pada intinya kau harus menyelamatkan satu orang lag!” ucap perempuan itu lagi membuat Saga

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   PEROMPAK PULAU BAMBU

    "Kurang ajar, siapa yang berani ikut campur urusan kami?" tanya pimpinan Bajak Laut Pulau Bambu tersebut. Paham bahwa serangan terakhir bukan dari lawan di depannya, melainkan orang lain yang memiliki kekuatan tak kalah mengerikan.Setelah itu para perompak itu dibuat terkejut dengan kedatangan dua orang lelaki yang kini berada di belakang Tuan Putri Ayu Lestari. Keduanya tampak tersenyum kepada wanita yang akan dibantu itu."Kalian? Ternyata datang terlalu cepat?" ucap Tuan Putri Ayu Lestari."Sesuai janji kami, akan datang tepat waktu setelah urusan selesai!" ucap seseorang yang datang, tak lain Mei Ling yang kini bersama Zhang Hao membantu Tuan Putri Ayu Lestari."Bagaimana dengan harta itu?" tanya Tuan Putri Ayu Lestari. Sebenarnya dia tak but

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   HARTA PENINGGALAN SANG PANGLIMA

    "Kami menemukannya di tempat itu, konon milik Bajak Laut yang singgah beberapa tahun yang lalu!" ucap pimpinan perompak yang tidak paham jika di depannya adalah orang dari Selatan. Paham jika mereka adalah orang yang sebelumnya menyimpan barang berharga sebelumnya, hal itu yang membuat dirinya memilih menyerah.Sehingga Perompak dari Pulau Bambu itu tak menyangka malah mendapatkan lawan yang sangat kuat dan memilih untuk menyerah."Lebih baik kita ampuni saja dia, lumayan untuk bekal kita di kapal?" tambah Mei Ling yang paham dengan adanya harta yang cukup besar. Akan sangat membantu dalam pencarian Panglima Angkatan Laut Jiang Yi."Baiklah, aku ampuni jika ingin memberi harta untuk kami!" ucap Tuan Putri Ayu Lestari yang pada akhirnya menuruti keinginan Zhang Hao dan Mei Ling.

Bab terbaru

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   BADRIKA KALAPITU

    Kening si pemuda sudah berkeringat, dia seperti diinterogasi oleh seorang hakim ketika dituduh maling ayam.Adipati Mandalagiri mengangguk-angguk kepala sambil mengelus jenggot yang tak ada. Terus berpikir apa yang sebenarnya terjadi pemuda di depannya."Kau harus bersyukur diberi kemampuan itu," ucap Adipati Mandalagiri sambil mangut-mangut.Sagara hanya bisa mengangguk, walau sebenarnya sudah tahu apa yang dibicarakan lelaki di depannya. Datuk Rambut Merah sudah menjelaskan semuanya kepadanya."Baiklah. Ayo dimakan, pasti kamu lapar," ucap Adipati Mandalagiri memutuskan untuk tidak bertanya lagi.Keduanya kemudian makan malam bersama sambil saling bercerita apa yang sebenarnya terjadi di Negeri

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   PEDANG MATAHARI

    Sosok pertama yang menyerang Sagara terjatuh ketika kepalanya terkena pukul sarung Pedang milik Samurai dari Selatan yang belum diketahui namanya itu. Sosok serba hitam tersebut malah tak sadar diri akibat pukulan yang sangat telak.Melihat hal tersebut, sosok serba hitam yang bicara menjadi gugup. Jika kawannya ketahuan, maka dia akan dicurigai. Sehingga dia mencari cara untuk bisa membawa kawannya meloloskan diri dari Mandalagiri."Teknik Pedang Bulan? Jurus itu sudah puluhan tahun menghilang," ucap Adipati Mandalagiri mengenal jurus yang diperagakan oleh Sagara."Ada hubungan apa dia dengan Bajak Laut yang hilang puluhan tahun lalu dari Tanah Jawa itu?"Sementara itu pertarungan terus terjadi, sosok serba hitam malah kepayahan. Namun dia terpaksa men

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   SOSOK SERBA HITAM MUNCUL LAGI

    BRUKK!Namun sebelum nyawa Adipati Mandalagiri akan melayang akibat serangan lawannya. Ada seseorang yang menolongnya dengan menggebuk sosok serba hitam menggunakan sarung pedang.Melihat siapa yang ada di depannya, sosok serba hitam itu terkejut."Kenapa dia ada disini? Bukankah seharusnya dia...?" tanya sosok tersebut dalam hatinya. Namun tak menyelesaikan ucapannya karena lawannya keburu menerima serangan. Padahal serangan tersebut hanya memakai warangka pedang yang dipegang secara menyilang dengan dua tangan.Pertarungan aneh terjadi ketika sosok serba hitam menyerang lawannya. Hal itu terjadi karena lawannya hanya menggunakan warangka pedang tanpa olah kanuragan.Namun yang lebih aneh lagi,

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   PUTRA MAHKOTA?

    Betul saja apa yang dilihat oleh Sagara sebelumnya. Ada orang berpakaian serba hitam lengkap dengan topeng kayu yang dicat hitam. Persis seperti orang sebelumnya yang mencegat Sagara dan Putri Dara Murti dalam perjalanan pulang.Namun kini tampak aneh, mereka menyerang sore hari. Serta hanya dua orang saja yang datang ke Kediaman Adipati yang tidak memiliki orang dengan kedigdayaan tinggi itu.Sagara kemudian segera menuju ke pusat Kadipaten Mandalagiri untuk menyimpan kudanya. Beruntung meskipun sudah sore namun ada jasa penitipan kuda yang masih buka, sehingga dapat bergerak dengan mudah.Tujuan Sagara adalah kediaman Adipati Mandalagiri, dia yakin bahwa lelaki tua itu yang diincar. Namun ketika dia sampai di kediaman Adipati Mandalagiri, justru dicegat oleh prajurit kadipaten yang bertugas berja

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   RAHASIA TENTANG SAGARA

    "Justru karena aku bagian dari mereka, sehingga paham apa yang direncanakan. Terutama tentang tertua Istana, sepertinya dia yang punya rencana menyingkirkanmu, Randu Pandega!"."Bukankah semua ini dari Sepasang Iblis Tongkat Emas?" tanya Sagara lagi yang heran dengan ucapan Ratu Bajak Laut."Betul tentang itu, tetapi dia terlibat dengan pimpinan di Istana Negeri Perak," ucap Randu Pandega lagi, seperti mendukung ucapan Sang Ratu."Apa tujuannya berbuat seperti itu?""Menguasai dunia kedigdayaan, yang pertama adalah Negeri Perak," ucap Randu Pandega lagi."Jika begitu, berarti dia ingin merebut kekuasaan Negeri Perak juga?" tanya Sagara."Bukankah diri

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   DATUK RAMBUT MERAH

    "Sekarang giliran dirimu, Randu Pandega!" seru Datuk Rambut Merah. "Meskipun ini luka luar, tetapi akan kucoba menyembuhkannya," ucap guru Dara Murti."Terima kasih sebelumnya, Datuk!""Tidak usah sungkan, itu sudah kewajibanku untuk menolong orang yang sakit," tambah Datuk Rambut Merah.Pada akhirnya Sagara dan Randu Pandega sudah merasa mendingan. Kini mereka hanya butuh istirahat serta perlu meminum ramuan untuk mempercepat penyembuhan.Ketika sudah selesai, Sagara punya pertanyaan kepada Datuk Rambut Merah."Apa Datuk paham dengan Pedang milik Samurai dari Selatan ini?" tanya Sagara sambil menjelaskan kenapa senjata itu ada di tangannya."Tentu sa

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   ILMU MENYALIN RUPA

    Tuan Putri itu akhirnya mengambil beberapa harta, lalu memasukkan ke dalam kain hitam. Setelah itu membiarkan harta sisa yang jumlahnya masih sangat banyak."Ini kamu ambil saja, untukmu secukupnya. Sedangkan sisanya kau bagikan ke rakyat kecil yang ada di Negeri Perak ini," ucap Tuan Putri Dara Murti. Meskipun punya niat baik dia tak punya niatan untuk mengembalikan harta ke Negeri Perak.Perempuan itu paham jika rakyat Negeri Perak memang sedang kesulitan sehingga membutuhkan uluran tangan. Hal itu terjadi akibat ulah para pejabat mereka yang terkenal tamak. Pajak yang dari masyarakat kadang tidak sampai ke pusat dengan tarif yang cukup mahal."Terima kasih, saya berjanji tidak akan merampok lagi," ucap pimpinan begal tersebut."Itu terserah kau, namu

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   GADIS BERPAKAIAN PUTIH

    Setelah itu para begal terkejut dengan kedatangan dua orang pemuda yang kini berada di belakang si gadis. Keduanya tampak tersenyum kepada gadis yang akan ditolongnya tersebut."Kalian? Kenapa bisa ke sini?" ucap gadis berpakaian hijau corak tersebut. "Sagara, dari mana saja?" tanya gadis itu lagi yang jelas adalah orang yang dikenalnya."Simpan saja pertanyaan itu Tuan Putri, nanti kami Jawab," ucap pemuda yang tak lain Sagara yang sedang berada di samping kanan sang gadis yang ternyata adakah Tuan Putri Dara Murti."Lebih baik kita cepat selesaikan pertarungan, lalu kita pergi dari sini!" seru pemuda satunya yang tak lain Randu Pandega, dia berada di samping kiri Tuan Putri.Lalu menatap lawan dengan posisi waspada. Ketiganya saling membelakangi

  • KEMBALINYA RAJA BAJAK LAUT   KERJASAMA SAGARA BYAKTA DAN RANDU PANDEGA

    “Tentu saja, aku berjanji,” ucap Randu Pandega. “Lagi pula kita bisa bekerja mengungkap tabir di Negeri Perak, kan?”Mendengar hal itu, Sagara kemudian menatap Randu Pandega ternyata tersenyum kepadanya. Tak ada salahnya jika dilakukan bersama, apalagi mereka adalah sahabat sedari kecil. Meskipun Sagara selalu menjadi korban ejekan dari Randu Pandega karena menjadi anak yang sangat lemah.“Sepakat?” tanya Sagara.“Sepakat!”Keduanya lalu bersalaman, pertanda mereka sudah baikkan. Keduanya memang saling segan sehingga timbul prasangka yang tidak baik. Kini semua sudah beres ketika keduanya berani jujur.“Aduh, aku melupakan sesuatu?” keluh Sagara yan

DMCA.com Protection Status