"Temanmu? Pak Mauri, siapa temanmu?" tanya Byakta yang kebingungan. Dia mengira teman Mauri pasti seumuran dengannya. Jadi, dia mengabaikan Tirta.Sementara itu, Wiksa, Leonel, dan Hera mengamati sekeliling. Mereka melihat Tirta sekilas, lalu mengalihkan pandangan mereka."Kalian nggak usah cari lagi. Teman yang dimaksud Pak Mauri itu aku," ujar Tirta. Kemudian, dia menyapa Mauri dengan ramah, "Selamat, Pak Mauri. Ke depannya kamu sudah jadi kepala kepolisian di ibu kota provinsi."Mauri menimpali, "Kamu jangan bilang begitu. Kalau bukan karena kamu, sepertinya aku juga nggak bisa menduduki jabatan ini seumur hidup.""Apa? Kamu kenal dengan Pak Mauri?" seru Byakta dengan ekspresi kaget. Dari ucapan Mauri, sudah jelas Mauri dan Tirta bukan hanya saling mengenal. Bahkan, Mauri bisa naik jabatan karena Tirta.Wiksa mengomentari, "Dia teman Pak Mauri? Nggak mungkin, ini nggak masuk akal. Perbedaan usia mereka sangat jauh. Mana mungkin mereka berteman?"Wiksa, Leonel, dan Hera tampak tidak
Last Updated : 2024-12-18 Read more