Ketika melihat Saba tidak keberatan, Tirta meneruskan, "Ini Pak Saba, ini Nona Shinta."Naura sontak terbelalak kaget. Dia bertanya dengan tidak percaya, "Apa? Ini Pak Saba, pahlawan pendiri negara? Astaga! A ... aku nggak nyangka punya kehormatan bertemu Pak Saba di sini! Aku telepon ayahku suruh dia kemari!"Karena terlalu bersemangat, Naura sampai terbata-bata. Sebagai wali kota, ayahnya tentu harus menyambut kedatangan Saba. Jika tidak, ayahnya bisa dinilai lalai dalam bertugas.Pada saat yang sama, Naura benar-benar terkejut melihat Tirta hendak mengobati Saba. Bukankah artinya Tirta punya hubungan dengan Saba? Ini adalah peluang besar yang tidak bisa didapat orang biasa!Ketika melihat Naura panik, Saba melambaikan tangannya sambil terkekeh-kekeh. "Hehe. Sekarang aku bukan siapa-siapa lagi. Aku cuma orang tua biasa. Nggak usah suruh ayahmu datang.""Oh ... baik, Pak." Naura tentu tidak berani membantah perkataan Saba. Dia menenangkan diri dan mengiakan."Bu Naura, duduklah. Angga
Last Updated : 2024-11-10 Read more