Seketika, ekspresi Betari langsung berubah menjadi muram dan mendorong Agus dengan kesal. "Dasar nggak tahu malu! Apa aku harus minum Pil Kecantikan dulu baru kamu mau bermesraan sama aku? Kamu menganggapku sudah tua sekarang ya?""Kuberi tahu ya, kalau kamu berani menyentuhku sedikit saja mulai hari ini, aku akan mengulitimu hidup-hidup!"Setelah melontarkan ancaman tersebut, Betari langsung berbalik dan masuk ke kamar. Dia membanting pintu dengan keras dan menguncinya dari dalam, meninggalkan Agus yang masih berdiri di luar."Sayang, bukan itu maksudku. Sayang, dengarkan dulu penjelasanku ...," teriak Agus dengan malang.....Sementara itu, di tempat lain. Mauri baru saja tiba di kantor patroli dan memerintahkan untuk menahan Lukman beserta anak buahnya. Namun, sebelum dia sempat beristirahat, seorang petugas patroli masuk dengan tergesa-gesa."Gawat, Pak Mauri. Keluarga Dipo, Lukky, dan Fendi dari ibu kota mengutus orang untuk menemuimu .... Selain itu, kelihatannya mereka datang de
Read more