"Biar kuantar kamu keluar," ucap Irene yang hendak bangkit untuk mengantar Tirta keluar. Namun, sekujur tubuhnya terasa lemas. Dia bahkan kesulitan untuk duduk sehingga hanya bisa menyaksikan Tirta meninggalkan kamarnya."Kak, kamu istirahat saja. Aku bisa sendiri," sahut Tirta sambil melambaikan tangan dan tersenyum.Irene berkata dengan lemas, "Kalau begitu, hati-hati di jalan. Kamu harus mencariku lagi ya nanti."Ketika menatap tatapan Irene yang dipenuhi keengganan, hati Tirta diliputi kepuasan dan kebahagiaan. Meskipun begitu, dia tetap pergi.Setibanya di Desa Persik, hari sudah malam. Tirta mencari ke sekeliling, tetapi tidak menemukan sosok Nabila. Nabila tidak berada di klinik.Kebetulan, Arum lewat. Tirta menariknya dan bertanya, "Kak, di mana Nabila?"Arum menjelaskan, "Oh, tadi ada yang menelepon Nabila. Katanya kerabatnya menikah, jadi dia harus pergi membantu. Siang tadi, dia sudah pergi bersama orang tuanya. Dengar-dengar lokasinya agak jauh. Dia mungkin akan kembali dal
Last Updated : 2024-09-06 Read more