Home / Fantasi / Dokter Ajaib Primadona Desa / Chapter 391 - Chapter 400

All Chapters of Dokter Ajaib Primadona Desa: Chapter 391 - Chapter 400

953 Chapters

Bab 391

Aina berlari sambil menangis. Dia benar-benar menyesal telah menyinggung Tirta. Tirta adalah tipe orang yang pasti akan membalas dendam jika disinggung. Pelajaran dari kejadian sebelumnya seharusnya membuatnya berhati-hati, tetapi sekarang sudah terlambat.Yang membuatnya semakin putus asa adalah dilema yang dia hadapi saat berlari. Jka langkahnya terlalu besar, lebih banyak yang akan terlihat. Jika terlalu kecil, dia akan bergerak terlalu lambat. Dalam situasi ini, arena pemilihan batu terasa jauh lebih besar daripada biasanya.Sambil menahan rasa malu dan tatapan penuh ejekan dari semua orang di sekitarnya, Aina akhirnya menyelesaikan hukuman itu. Dengan terburu-buru, dia mengenakan pakaiannya kembali, lalu melarikan diri dari tempat itu dengan diiringi tawa dan ejekan dari para penonton."Hei, cantik, tubuhmu lumayan, ya.""Kulitmu juga putih.""Tubuhmu menggoda juga waktu lari tadi. Aku sudah rekam semuanya, kualitas HD, nanti kukirim videonya untukmu."Semua orang mulai saling mem
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

Bab 392

"Terima kasih atas bantuanmu, Master Tirta. Kamu benar-benar berbesar hati," kata Sandy dengan penuh rasa syukur.Tirta hanya tersenyum tipis. "Nggak usah memujiku. Selamat bergabung, Pak Sandy."Gilang mengulurkan tangan untuk berjabat dengan Sandy. "Master Sandy, jangan berkecil hati. Dengan kemampuan Anda, Anda sudah termasuk sangat hebat. Kita bisa saling berbagi pengalaman ke depannya. Kami juga menyambut Anda untuk bergabung."Sandy menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit. "Mana mungkin aku layak disebut master? Dengan kehadiran Master Tirta, aku nggak pantas menyandang gelar itu."Akhirnya, mereka saling berkenalan dengan baik. Afrian kemudian bertanya pada Tirta, "Tirta, menurutmu gimana seharusnya kita menangani batu yang ditinggalkan Putro ini?"Tirta tidak terlalu mempermasalahkan batu-batu tersebut. "Terserah saja. Batu-batu itu nggak terlalu menarik bagiku. Biar Kak Irene saja yang mengurusnya."Batu-batu yang dipilih oleh Sandy bernilai lebih dari empat triliun, tapi
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

Bab 393

"Apa ada yang bisa kubantu?" tanya Tirta dengan terkejut saat melihat kedua orang itu menghampirinya.Wanita misterius yang cantik itu berkata dengan tenang, "Master Tirta, kalau kamu punya waktu sekarang, apa kita bisa bicara sebentar?"Wanita cantik itu menunjukkan sikap yang sangat hormat kepada Tirta, bahkan dengan sukarela mengundangnya untuk berdiskusi lebih lanjut. Para bos di sekitar yang menyaksikan kejadian ini langsung tercengang."Astaga, aku salah lihat nggak? Kejadian hari ini benar-benar luar biasa. Aku mulai meragukan persepsiku sendiri.""Kamu nggak salah lihat, ini benar-benar terjadi.""Ini pertama kalinya aku melihat Bu Bella mengundang seseorang untuk bicara empat mata.""Master Tirta pasti yang pertama. Dia masih muda, berbakat, dan punya keterampilan luar biasa dalam memilih batu. Nggak heran Bu Bella yang luar biasa ini tertarik padanya.""Aku benar-benar iri. Bisa bicara berduaan sama Bu Bella saja hidup ini sudah terasa sempurna."Para pria di sekitarnya mempe
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

Bab 394

Namun, kepercayaan diri Bella tidak kalah dari Irene sehingga membuatnya tampak bagaikan model saat mengenakan pakaian ini. Bukan hanya menampilkan pesona feminin yang khas, tetapi juga memancarkan aura kuat seorang pemimpin.Sikapnya tampak seolah-olah dia adalah seorang ratu yang menguasai dunia dan semua pria tunduk di bawah kendalinya. Terutama dengan lekukan tubuhnya yang sempurna dan potongan kerah baju yang menonjolkan dadanya yang halus, membuat siapa pun ingin merasakan keindahan tubuhnya.Rambut panjangnya yang bergelombang dipenuhi dengan aura dominan. Dipadukan dengan wajah cantik yang tak kalah dari Irene, penampilannya ini cukup untuk membangkitkan keinginan semua pria untuk menaklukkannya.Saat kedua wanita ini berdiri berdampingan, visual yang ditampilkan memang sangat memuaskan. Namun, Tirta malah berkata, "Nggak tahu. Tapi kalaupun tahu, aku tetap nggak ingin ikutan. Perutku lapar sekali sekarang. Sudah sibuk seharian, aku ingin pulang untuk makan."Sikap Tirta ini me
last updateLast Updated : 2024-09-03
Read more

Bab 395

Dalam hatinya, Bella bertanya-tanya, seperti apa pria ini sebenarnya? Tirta bahkan membuatnya meragukan pandangannya terhadap seorang pria.....Namun bagaimanapun, akhirnya Tirta telah menyetujuinya. Di bawah tatapan semua orang, Bella membawa Tirta pergi sambil melenggang.Tak lama kemudian, kedua orang itu tiba di sebuah ruangan yang sangat mewah. Di udara bahkan tercium wewangian yang samar. Karpet wol yang mahal terhampar di atas lantai kayu yang mewah dan memberikan sensasi yang nyaman saat diinjak.Tubuh Tirta bahkan terasa tenggelam saat menduduki sofa yang sangat empuk di dalam ruangan. Cahaya matahari menerobos masuk melalui jendela yang tinggi dan elegan, menyinari piano impor yang jelas bernilai sangat mahal. Semua ini memberikan kesan seperti dalam istana bangsawan.Tirta tak kuasa berdecak kagum. Orang kaya memang pintar menikmati hidup. Hanya sebuah ruang tamu saja telah menghabiskan uang sebanyak ini.Seorang pelayan bergegas menyajikan teh. Tirta hanya meliriknya denga
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

Bab 396

Namun, dari penampilan Tirta, sepertinya kedua kemungkinan itu tidak benar. Bella sungguh tidak memahami isi pikiran Tirta. Apa mungkin status pria ini benar-benar tidak biasa? Bagaimanapun, orang biasa tidak mungkin bersikap seperti ini.Karena tidak berdaya, Bella terpaksa berbicara terus terang, "Kami telah melihat bakat dan kemampuanmu dalam memilih batu. Kamu sangat luar biasa. Kami ingin mengundangmu bergabung dengan Keluarga Purnomo. Asalkan kamu menyetujuinya, kami bisa memberimu berapa pun yang kamu mau atau mungkin kamu punya permintaan lain?"Tirta hanya menggeleng. Dia menolak dengan berkata, "Maaf sekali, memilih batu bukan pekerjaan utamaku. Aku cuma membantu teman. Lagi pula, pekerjaan ini sangat membosankan."Bella yakin Tirta memahami tawarannya. Namun, Tirta malah menolaknya selugas ini. Ini benar-benar di luar dugaan. Ini pertama kalinya Bella melihat orang seaneh Tirta.Jadi, Bella bertanya sekali lagi dengan sangat serius, "Pak Tirta, Kamu yakin nggak mau mempertim
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

Bab 397

Setelah menolak tawaran Bella, Tirta kembali ke lokasi ekspo dan berkumpul dengan Irene dan lainnya.Saat ini, tampak beberapa bos besar sedang berdiri di hadapan Afrian. Mereka menjual 3 batu giok Putro dan langsung mentransfer dana ke rekening Afrian. Afrian tidak mungkin mau rugi dalam berbisnis.Ketiga batu giok milik Putro diperkirakan bernilai 4 triliun. Afrian berhasil menjualnya dengan harga 4 triliun. Ditambah lagi Bella membeli batu yang dipilih oleh Tirta, Afrian pun untung 110 triliun.Hal ini tentu membuat Afrian sangat senang. Dia hampir lupa untuk mempertahankan citranya. Bagaimanapun, modal Afrian hanya 200 miliar. Namun, sekarang dia untung 110 triliun."Pak Afrian, lain kali kita harus bekerja sama.""Pak Afrian, kalau kamu punya waktu nanti, datang saja ke kelabku untuk minum dan ngobrol. Kamu pasti ingin bersenang-senang setelah untung besar. Kelabku untuk kalangan atas. Aku akan memberi gratis kepadamu dan keluargamu.""Pak Afrian, aku punya beberapa batu berkualit
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

Bab 398

“Di seluruh dunia, hanya Pak Tirta yang punya keahlian memilih batu sehebat ini. Sebagai pemimpin industri batu giok dalam negeri, Keluarga Purnomo nggak mungkin membiarkan orang sehebat ini berkeliaran di luar," jelas Afrian.Tirta tidak peduli dengan pernyataan semacam ini. Dia menyahut, "Ini cuma hobiku. Kalau Keluarga Purnomo bersikeras, biarkan saja mereka. Lagi pula, aku belum tentu bakal berpartisipasi dalam ekspo seperti ini lagi.""Baiklah kalau begitu." Afrian tidak membujuk Tirta lagi. Dia teringat pada pendapatannya kali ini. Setelah mengeluarkan sebuah kartu bank dari sakunya, Afrian hendak meletakkanya di tangan Tirta."Uang 4 triliun ini hasil jual batu Putro. Aku tahu nominal ini nggak bisa dibandingkan dengan bantuan besar yang kamu berikan. Keluarga Manggala akan selalu mengingat kebaikanmu ini. Tolong terima niat baik kami," ucap Afrian dengan tulus.Tirta tidak menerimanya, melainkan berkata, "Berikan saja dulu kepada Irene. Bisa dibilang kita adalah keluarga. Lagi
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

Bab 399

Afrian tentu mengerti bahwa Tirta malas meladeni sekelompok orang ini. Dia langsung berkata, "Irene, termani Pak Tirta istirahat. Kamu harus melayaninya dengan baik. Jangan sampai terjadi kesalahan apa pun."Dengan demikian, Afrian pun tetap berada di sini untuk mengobrol dengan para bos ini. Dia ingin memberi Tirta dan Irene ruang untuk berduaan."Hehe. Kalau begitu, kami pamit dulu," ucap Tirta sambil menunjukkan senyuman nakal. Tatapannya yang dipenuhi penantian membuat wajah Irene tersipu."Oke, Ayah." Irene mengiakan. Kemudian, dia mengemudikan mobil putihnya. Tirta juga mengemudikan mobilnya dan mengikuti Irene dari belakang.Tidak berselang lama, kedua mobil itu tiba di sebuah kediaman mewah. Tempat ini sunyi senyap, seolah-olah khusus disiapkan untuk mereka berdua.Tirta duduk di sofa dengan lelah. Dia menghela napas dan berucap, "Hais .... Ekspo seperti ini benar-benar merepotkan. Aku sampai kepanasan dan kelelahan. Apalagi di sana sangat ramai."Irene melepaskan sepatu hak ti
last updateLast Updated : 2024-09-05
Read more

Bab 400

Irene sudah membuat persiapan untuk disetubuhi Tirta. Saat ini, perut Tirta tiba-tiba keroncongan. Ini agak memalukan karena waktunya tidak tepat."Aku sangat ingin melahapmu, tapi sekarang perutku terlalu lapar," ujar Tirta dengan canggung.Irene tersenyum sambil membalas, "Ya, kamu sudah bekerja keras hari ini. Aku akan memasak untukmu, lalu kita baru ...."Tirta meneruskan ucapan Irene, "Kita akan memuaskanmu nanti."Tirta mengelus perut Irene yang rata. Irene mengerlingkan matanya dan mengeluh, "Dasar menyebalkan! Tunggu sebentar ya."Irene segera bangkit dan memasak untuk Tirta. Harus diakui bahwa wanita yang memasak untuk pria yang dicintainya punya pesona yang berbeda.Meskipun Irene selalu bersikap dingin dan merupakan wanita karier yang luar biasa, dia juga pintar memasak. Irene memang wanita yang serbabisa.Selain itu, Irene juga wanita yang nakal. Karena tidak ada siapa pun, dia bersikap dengan sangat berani. Meskipun sedang memasak, dia tetap memberi bonus kepada Tirta.Ire
last updateLast Updated : 2024-09-05
Read more
PREV
1
...
3839404142
...
96
DMCA.com Protection Status