Semua Bab Dokter Ajaib Primadona Desa: Bab 381 - Bab 390

953 Bab

Bab 381

Afrian dan dua orang lainnya mulai merasa agak gugup. Dengan wajah kesal, Gilang berkata, "Dia berhasil buka batu yang mengandung giok violet, ini benar-benar merepotkan. Peluang untuk ngalahin mereka sangat tipis."Irene mengepalkan tangan dan meletakkannya di depan dada sambil menatap Tirta dengan cemas. Dengan ekspresi bingung, Tirta bertanya pada Irene, "Memangnya giok violet lebih berharga daripada zamrud?"Sebelum Irene sempat menjawab, seorang wanita misterius di antara penonton membuka suara dan menjelaskan, "Giok violet memang sedikit lebih rendah daripada zamrud, tapi hanya sedikit sekali perbedaannya.""Zamrud yang kamu dapatkan sebelumnya memang berkualitas sangat baik, tapi ukurannya nggak terlalu besar. Jadi secara keseluruhan, nilainya masih kalah sedikit dibandingkan dengan giok violet yang luar biasa ini."Mendengar penjelasan wanita misterius itu, wajah Afrian, Irene, dan Gilang menjadi semakin pucat. Mereka menyadari bahwa peluang untuk menang sangatlah kecil. Mereka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-31
Baca selengkapnya

Bab 382

"Pengalamanmu masih belum cukup. Tapi karena kamu berbakat, kalau kamu bersedia mengakuiku sebagai gurumu, aku bisa mohon sama Pak Putro untuk nggak mematahkan tangan dan kakimu. Kamu hanya perlu berlutut dan minta maaf."Untungnya Sandy tidak memiliki janggut. Jika dia punya janggut, saat ini dia pasti sudah berlagak seperti seorang ahli besar yang mengelus-elus janggutnya.Di sampingnya, Putro mengernyit. Dia merasa tidak puas dengan usul Sandy. Setelah mengalahkan Tirta dengan susah payah, dia memang ingin menyiksa Tirta habis-habisan sebagai balas dendam atas penghinaan yang dia terima sebelumnya. Namun, saat ini dia masih bergantung pada Sandy sepenuhnya, jadi dia tidak ingin menyinggung pria itu.Setelah dipikir-pikir, hal yang paling diinginkannya saat ini adalah mendapatkan Irene dan bersenang-senang dengannya. Mengenai Tirta, Putro bisa menerima jika Sandy berhasil mempermalukan dan membuatnya berlutut minta maaf.Akhirnya, Putro menyetujui usul itu dengan terpaksa. "Baiklah k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-31
Baca selengkapnya

Bab 383

Wanita misterius itu mengangguk dengan kagum. "Tirta memang kalah dalam pertandingan ini, tapi lawannya adalah Sandy, seorang ahli besar di bidang batu giok. Berhubung usianya masih muda, wajar kalau mentalnya agak goyah.""Tapi dengan kemampuan dan standar seperti ini, dia sudah patut dihormati dalam industri batu giok. Kalah dari seorang ahli seperti Sandy bukanlah hal yang memalukan. Masa depannya sangat cerah. Talenta pemuda ini masih bisa diasah.""Setelah pemilihan batu selesai, mungkin kita bisa menemui Tirta secara pribadi dan coba merekrutnya ke pihak kita." Jelas bahwa wanita misterius itu sangat mengagumi kemampuan Tirta.Dengan suara gemuruh mesin yang beroperasi, batu terakhir milik Tirta mulai dipotong. Sinar yang memukau terlihat samar-samar di celah batu itu. Ahli pemilih batu di antara penonton memperhatikan batu tersebut dengan penuh konsentrasi.Tiba-tiba, dia menjadi sangat bersemangat. Pria itu bahkan sampai berdiri dan berteriak dengan suara pecah, "Bukan, ini buk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-01
Baca selengkapnya

Bab 384

Hanya dari warnanya yang tiada duanya ini, bahkan tanpa diamati dengan cermat sekalipun, batu ini sudah cukup untuk mengalahkan semua giok di dunia ini. Langkah Sandy sontak terhuyung dan wajahnya menjadi merah padam.Sandy berpegangan pada meja di sampingnya untuk menopang tubuhnya. Hampir saja dia jatuh terduduk di lantai. Dengan tangan yang gemetaran, dia menunjuk giok hijau kaisar itu dan berkata, "Giok hijau kaisar yang langka benar-benar muncul di sini?""Aku benar-benar kalah kali ini. Bahkan dengan membuka giok violet sekalipun aku masih kalah? Hahaha .... Kalah? Aku kalah? Memang nasib ...." Seolah-olah kehilangan akal sehatnya, Sandy tertawa dan menangis pada saat bersamaan karena tidak bisa menerima pukulan seperti itu.Dalam pandangan Sandy, langit seolah-olah menurunkan harta langka ke zona kualitas rendah yang dipilih Tirta untuk mengalahkannya. Bahkan, dia kalah dengan selisih yang sangat besar dan kepercayaan dirinya telah hancur sepenuhnya.Tidak peduli seberapa hebatn
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-01
Baca selengkapnya

Bab 385

"Pak Afrian, kita menang!" Gilang seakan-akan telah kehilangan kendali saking gembiranya. Dia tidak bisa lagi mengendalikan ekspresinya dan menjulurkan lidah sambil menggelengkan kepala dengan keras.Orang-orang bahkan sempat mengira mereka menggunakan teknologi canggih untuk mendeteksi batu. Nilai batu giok hijau kaisar sebesar ini sungguh sulit dibayangkan. Kaki Irene juga bahkan ikut gemetaran hingga hampir pingsan.Jika bukan karena terjatuh dalam pelukan Tirta, Irene mungkin tidak bisa lagi berdiri dengan stabil. Para bos dan orang-orang di sekitar mereka juga tampak sangat terkejut dengan mata yang terbelalak lebar.Tiba-tiba, terdengar suara tubuh jatuh ke lantai. Beberapa penonton yang bermental lemah, langsung pingsan karena terlalu bersemangat. Sementara itu, beberapa penonton yang lebih berpengalaman juga merasa sangat emosional.Sambil berlinang air mata, mereka berkata dengan suara yang tersendat, "Ya Tuhan, aku bisa mati tenang sekarang. Batu giok yang kulihat dalam taruh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-01
Baca selengkapnya

Bab 386

Di kursi penonton, wanita misterius itu juga mulai merasa gelisah. Giok hijau kaisar dengan ukuran dan kualitas sebagus ini tentunya sangat langka. Bahkan punya uang sekalipun, belum tentu bisa membeli barang sebagus ini. Ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan."Lima triliun!"Wanita misterius itu langsung menaikkan harga dengan tambahan satu triliun. Sebuah angka yang langsung membuat para bos lainnya pupus harapan. Wajah para bos di sekitarnya langsung berubah menjadi pucat karena menyadari mereka tidak akan mampu bersaing dengan nominal sebesar itu.Bahkan tuan rumah dari acara ini saja sudah turun tangan dan harga ini sudah jauh di luar jangkauan mereka. Mereka hanya bisa menyaksikan dengan hati yang perih saat giok hijau kaisar tersebut direbut di depan mata mereka.Akhirnya setelah melewati proses lelang yang sengit, wanita misterius itu berhasil memenangkan giok hijau kaisar yang baru saja ditemukan dengan harga lima triliun yang fantastis.Melihat wanita misterius it
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-01
Baca selengkapnya

Bab 387

Putro tidak bisa menerima kekalahannya dalam pertaruhan kali ini. "Sialan, kenapa bocah ini beruntung sekali bisa dapat giok hijau kaisar? Nggak bisa, Pak Sandy, bantu aku taruhan sekali lagi. Syaratnya boleh apa saja. Bantu aku sekali lagi."Putro tidak ingin kehilangan satu triliun itu dan Irene. Dia telah bertekad harus mendapatkan wanita cantik itu. Saat ini, tatapan Putro sangat intens. Matanya telah memerah bagaikan seorang penjudi yang telah bangkrut.Putro malah menggelengkan kepalanya dengan putus asa. "Nggak, nggak usah lagi. Aku bukan lawannya. Haeh, memang banyak orang berbakat di dunia ini. Sudah saatnya aku mengaku tua, nggak akan judi lagi."Pertaruhannya dengan Tirta telah menghancurkan semua kepercayaan diri Sandy. Tidak menyerah dan putus asa saja sudah dianggap cukup baik. Namun, kini Sandy mulai meragukan kemampuannya sendiri. Dengan kepala tertunduk, Sandy bersiap-siap untuk pergi.Putro mulai panik. Jika Sandy pergi, dia tidak akan punya kesempatan untuk membalikk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-02
Baca selengkapnya

Bab 388

Putro mulai ketakutan dan mundur perlahan. Dia berusaha untuk kabur dari tempat kejadian. Namun, wanita misterius itu melambaikan tangannya, lalu terlihat sekelompok staf dan petugas keamanan mendekat. Mereka menghalangi jalan keluar Putro dan memaksanya untuk tetap berada di tempat.Wanita misterius itu tersenyum dingin dan berkata, "Putro, kamu ini orang yang cukup terkenal di kalangan ini, tapi sekarang mau berusaha mengelak dari taruhan? Aku benar-benar terlalu meremehkanmu. Ternyata, kamu memang bisa melakukan hal rendahan begini.""Kalau kamu nggak mau bayar juga nggak masalah. Tapi mulai sekarang, seluruh industri giok di kota ini akan memboikot bisnismu.""Nggak ada lagi yang bakal jual batu giok mentah padamu dan nggak akan ada yang mau beli giok dari toko-tokomu. Kalau kamu memang nggak tahu malu, jangan berharap bisa bertahan di industri ini. Jangan mencoreng nama baik industri kita."Saat itu, Tirta meraih kerah Putro dan mengangkat kepalan tangannya. Dia siap menghujamkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-02
Baca selengkapnya

Bab 389

Setelah drama yang terjadi dengan Putro, Afrian mulai menyadari banyak hal yang terjadi di balik layar. Setelah berpikir keras, Afrian berkata, "Kalau memang benar Putro sekarang cuma punya sedikit modal dan semuanya sudah dihabiskannya untuk beli batu mentah dan kalah dari kita, berarti ini adalah kesempatan emas yang nggak boleh kita lewatkan.""Ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan reputasi Putro yang sudah hancur dan segera menekan semua perusahaan di bawah kendalinya!""Tanpa modal yang cukup untuk menambah pasokan dan dengan kita menutup semua saluran pendanaannya, itu sudah cukup untuk membuatnya keluar dari industri giok selamanya."Sebagai seorang pengusaha dan juga pesaing, Afrian tentu tidak akan mempertimbangkan soal kehormatan atau moralitas dalam bisnis. Prinsipnya adalah, jika ada kesempatan, manfaatkan sepenuhnya untuk menghancurkan lawan.Jika Putro dibiarkan punya kesempatan untuk bangkit, pada akhirnya yang akan hancur adalah keluarga Afrian sendiri."Benar,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-02
Baca selengkapnya

Bab 390

Di sekitar sana, ada banyak sekali petugas yang turut meramaikan dengan senang hati. Apalagi, target mereka adalah Aina, wanita yang menjengkelkan ini."Haha ... aku rela membantu!""Aku juga! Wanita ini terlalu menyebalkan! Beri pelajaran padanya pasti sangat memuaskan!"Melihat tatapan para petugas penyelenggara yang menargetkan dirinya, Aina merasa ketakutan."Kalian jangan mendekat ...." Mengetahui bahwa dirinya tidak akan bisa lolos kali ini, Aina benar-benar menyesal. Mengapa dia harus melibatkan Melati dalam masalah ini? Kalau tidak, taruhan kali ini pasti tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya.Sayangnya, penyesalan selalu datang terlambat."Cepat lepaskan!" bentak Tirta saat Aina sedang merenungkan penyesalannya."Aku ... buka. Akan kubuka sendiri ...." Aina sontak terkejut dan mulai melepas pakaiannya. Dia melepaskan gaun dan pakaian dalam hitamnya, lalu berdiri dengan telanjang bulat di tengah-tengah acara pemilihan batu giok.Saat ini, tempat itu dipenuhi oleh banyak seka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3738394041
...
96
DMCA.com Protection Status