"Oke, aku tunggu kamu di rumah. Kujamin akan kasih kejutan untukmu. Tapi, apa nggak bahaya kamu pergi sendirian? Kalau nggak, kita pikirkan lagi cara lain?" Agatha menatap Tirta dengan penuh kecemasan.Tangan Tirta menggerayangi payudara Agatha dengan lancar, sambil berkata dengan nada yang sangat santai, "Dengan kemampuanku, mana mungkin pecundang itu bisa melukaiku? Kamu siapkan saja kejutan untukku. Aku nggak akan membuatmu menunggu terlalu lama."Agatha mengangguk dengan wajah malu-malu, "Oke."Setelah menenangkan Agatha, Tirta pun pergi sendirian menuju alamat yang diberikan oleh para preman tersebut. Berdasarkan alamat itu, Tirta tiba di sebuah bangunan yang terbengkalai. Hal ini membuat Tirta merasa kebingungan."Aneh, apa ada orang yang tinggal di sini? Mau sembunyi sampai gimana pun, Hadi nggak mungkin tinggal di tempat seperti ini, 'kan?"Pada saat itu, Tirta melihat sebuah mobil mewah yang berhenti di dekat pintu masuk sebuah ruang bawah tanah yang tak jauh dari sana. Bebera
Last Updated : 2024-09-10 Read more