Share

Bab 429

Author: Hazel
Namun, Grizzly tentu tahu sehebat apa tinju yang dilontarkan Tirta tadi. Para penonton malah mengira dirinya hanya bercanda dan mengejeknya. Grizzly tidak bisa menerima ini.

"Argh!" pekik Grizzly sambil merobek singlet hitamnya. Terlihat otot-ototnya yang sangat kekar. Saat berikutnya , otot-otot itu tampak berkembang dengan cepat.

Pada saat yang sama, terdengar suara nyaring tulang.

Kekuatan Grizzly meroket. Hanya dengan satu cengkeramannya. Jaring besi kandang sontak diremasnya hingga berubah bentuk. Kemudian, dia mengentakkan kakinya, membuat permukaan lantai pada arena bergetar sesaat.

Grizzly menggerakkan tubuhnya sambil berkata dengan angkuh, "Hehe. Bocah, rupanya kamu hebat juga. Kamu nggak mungkin bisa menang dariku. Matilah kamu!"

Tirta cukup terkejut melihat situasi seperti ini. Dia tidak pernah melihat ada orang yang bisa meningkatkan kekuatan saat sedang bertarung. Dia bergumam, "Sepertinya petinju di sini memang luar biasa.

Seiring bertambahnya kekuatan Grizzly, dia menjad
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
gusti awans
Kok mundur ke belakang babnya ketutup kan sdh pakai koin bukanya..
goodnovel comment avatar
abdul gaffar
semakin lama makin seru, hanya saja tiap bab nya makin pendek, tiap bab harus buka dgn koin..tolong bab nya diperpanjang seperti novel lainnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 430

    "Aduh ... tenagamu ini cuma cukup untuk menggaruk badanku. Lebih kuat lagi dong," ejek Tirta sambil menatap Grizzly yang melancarkan serangan sekuat tenaga kepadanya.Tidak peduli serangan apa yang dilancarkan Grizzly, Tirta bisa menebaknya terlebih dahulu. Itu sebabnya, dia menangkis setiap serangan dengan mudah.Setelah menambah kekuatannya, energi Grizzly terkuras semakin cepat. Setelah melancarkan puluhan serangan, Grizzly bernapas terengah-engah.Grizzly menghentikan serangannya untuk sementara waktu. Lengannya bergetar tanpa henti. Ternyata kedua tangannya sudah membengkak. Bahkan, dia mungkin mengalami patah pulang.Grizzly membentak, "Dasar pengecut! Kamu nggak berani membalas seranganku ya? Kalau berani, maju dong!"Tirta tersenyum sinis dan bertanya, "Oh? Kamu yakin? Oke. Aku akan mengabulkan permintaanmu!"Saat berikutnya Tirta sontak tiba di hadapan Grizzly. Grizzly yang terperanjat segera mengangkat kedua tangannya untuk menangkis serangan Tirta. "Buset! Cepat sekali!""Ka

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 431

    "Tapi, Grizzly sudah menang 62 kali berturut-turut. Nggak pernah ada yang mengalahkan Grizzly. Lelucon macam apa ini?""Nggak mungkin, ini pasti cuma mimpi. Aku pasti lagi di alam mimpi. Cepat, tampar aku!""Gimana bisa Grizzly kalah? Oh tidak, uangku ....""Berengsek kamu Grizzly! Dasar sampah nggak berguna!"Para penonton sontak murka. Mereka sibuk memaki Grizzly. Mereka mempertaruhkan segala aset, tetapi Grizzly malah kalah telak.Dengan perbandingan 1:100, Tirta yang menang taruhan akan mendapat 100 kali lipat dari uang taruhannya. Dia memenangkan semua uang para penonton. Uang itu akan secara otomatis ditransfer ke rekening Tirta.Tirta melirik layar dan mengangguk dengan puas. "Aku cuma menemani kalian bermain sebentar, tapi malah menghasilkan begitu banyak uang. Sepertinya aku nggak bakal rugi meskipun mentraktir kalian semua minum kopi."Suasana hati Tirta menjadi baik karena mendapat banyak uang. Sementara itu, tubuh Grizzly terus mengejang di lantai. Dia menatap Tirta dengan

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 432

    "Jadi, kamu harus menang 3 ronde baru bisa," ujar Sam yang tidak punya kepercayaan diri lagi.Tirta sontak meraih kerah baju Sam. Sam tentu ketakutan hingga wajahnya memucat dan dahinya bercucuran keringat dingin."Kamu ingin main curang ya! Setelah aku menang 3 ronde, kamu akan menyuruhku menang 100 ronde? Kamu kira aku idiot?" bentak Tirta.Kini, Tirta yakin 100% bahwa Hadi berkomplot dengan bos arena tinju bawah tanah ini. Tujuan mereka sudah sangat jelas, yaitu ingin membunuh Tirta dengan bantuan para petinju di sini.Sam buru-buru menggeleng dan menimpali, "Bukan, bukan begitu. Mana mungkin aku berani mempermainkanmu. Aku serius. Asalkan kamu menang 3 ronde, kamu bisa bertemu Hadi.""Kak, tolong jangan menyulitkanku. Aku cuma menyampaikan pesan dari atasan. Kalaupun kamu membunuhku, aku juga nggak tahu orang yang kamu cari ada di mana."Tirta mengempaskan kerah baju Sam. Dia tersenyum dingin sambil mengejek, "Kamu benar. Kamu cuma penyampai pesan. Jadi, seharusnya nggak masalah ka

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 433

    Tirta masih menatap lawannya dengan tatapan tidak acuh. Tigor belum mengambil tindakan apa pun. Pria itu hanya berjalan mondar-mandir di hadapan Tirta dengan ekspresi kejam.Tirta bisa menilai bahwa Tigor bukan meremehkannya, melainkan sedang mencari kelemahannya. Tigor berkata, "Aku sudah melihat pertarunganmu tadi. Kamu memang hebat dan pantas menjadi lawanku.""Tapi, kelemahanmu adalah kamu terlalu baik hati. Kalau aku jadi kamu, aku nggak akan melepaskan Grizzly begitu saja. Karena itu bisa menjadi alasan kamu mati di kompetisi ini."Tirta sudah kehilangan kesabarannya karena Panther yang mempermainkannya seperti ini. Jadi, dia langsung menyahut, "Jangan bicara omong kosong lagi. Kalau kamu begitu ingin mati, aku bisa mengabulkan permintaanmu. Cepat sedikit, aku nggak punya banyak waktu."Tigor tidak terpengaruh akan ucapan Tirta. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu tatapannya sontak menjadi tajam. Saat berikutnya, dia menyerbu dengan kecepatan tinggi.Tigor jauh lebih gesit daripa

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 434

    Hasil kali ini jauh lebih mengerikan daripada yang sebelumnya. Kepala Tigor langsung menghancurkan kandang segi delapan. Tigor terjatuh di luar arena.Meskipun masih bernapas, penampilan Tigor babak belur. Sekujur tubuhnya sampai mengejang. Sekalipun tidak mati, dia tetap sekarat. Bagaimanapun, darah sampai mengalir keluar dari hidung, mulut, telinga, serta matanya.Dengan demikian, pertarungan kedua dimenangkan lagi oleh Tirta. Tirta lagi-lagi memperoleh uang para penonton dan menghasilkan 100 miliar lebih. Hebatnya, dia mengalahkan semua lawannya dengan mudah.Hasil ini membuat Tirta menjadi dipenuhi minat. "Mudah sekali mendapat uang dari arena tinju ini. Kalau jadi dokter, entah berapa pasien yang harus kuobati dulu. Cuma 2 ronde dan waktunya nggak sampai 3 menit, aku sudah dapat sebanyak ini."Hanya saja, jika Pil Kecantikan bisa dijual sampai ke luar negeri, Tirta jelas bisa meraup keuntungan yang lebih banyak lagi.Kini, tidak ada lagi penonton yang mengumpat. Grizzly mengecewak

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 435

    Panther sontak teringat pada seseorang. Dia menepuk pahanya dan berseru, "Jangan panik! Aku tahu siapa yang bisa melawannya!""Lebih tepatnya, orang itu bukan manusia, tapi monster. Tirta sudah pasti akan mati. Bantu aku ulur waktu sedikit. Aku akan mengundang orang itu kemari.""Sam, kamu harus menggunakan cara apa pun untuk mengulur waktu. Kamu ngerti?" perintah Panther.Sam hanya bisa memaksakan diri untuk mengangguk. Dia menatap Tirta dengan takut sambil berujar, "Kak, bos kami bilang petinju ketiganya masih dalam perjalanan kemari. Kita mungkin harus tunggu setengah jam lagi.""Tolong jangan marah. Kamu mau makan atau minum nggak? Kami akan menyiapkannya untukmu. Beri tahu saja aku kalau kamu butuh sesuatu."Demi mengulur waktu, Sam telah berusaha sebisa mungkin. Dia terpaksa menyanjung Tirta agar suasana hati Tirta membaik. Jika tidak, tidak ada lagi yang bisa melawan Tirta.Tirta terkekeh-kekeh dan membalas, "Oke. Aku akan menunggu selama setengah jam."Sam segera membawa Tirta

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 436

    Setelah mendengarnya, Tirta hanya mencebik. Dia membalas, "Kenapa memangnya? Gimana kalau kita mendengar penjelasan darinya dulu?"Bima tidak menyangka Panther mengundangnya dengan terburu-buru dan memberinya bayaran mahal, untuk melawan Tirta.Bima masih ingat persis bagaimana dirinya dikalahkan oleh Tirta waktu itu. Dia jelas bukan lawan Tirta. Panther dan Hadi yang bodoh ini ingin menyuruhnya menyinggung Tirta?Ketika Bima hendak mengamuk, Panther menatapnya dan menunjuk Tirta sambil berkata, "Master, ini bocah yang harus kamu kalahkan. Hajar saja dia sampai mati. Aku yang akan tanggung jawab."Asalkan Tirta mati, mudah saja bagi Panther untuk mengurus jenazahnya. Namun, Bima tiba-tiba melayangkan 2 tamparan.Plak, plak .... Terdengar suara tamparan yang nyaring. Tamparan itu mengenai wajah Panther dan Hadi.Tenaga yang dikerahkan Bima cukup besar. Kondisi Panther masih lumayan baik. Hanya ada bekas tamparan di wajahnya. Dia tidak terjatuh. Sementara itu, Hadi langsung tergeletak di

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 437

    "Panther, kalau ingin mati, coba saja keluarkan pistolmu," ancam Bima sambil menatap Panther dengan ekspresi menghina."Master, sekalipun aku bernyali besar, aku nggak mungkin berani melakukannya," ujar Panther sambil tersenyum canggung. Dia tahu betul kemampuan Bima. Tidak ada gunanya melawan Bima dengan menggunakan pistol.Apalagi, Bima bukan sosok yang bisa disinggung olehnya. Dia tidak perlu menyinggung Tirta dan Bima demi orang seperti Hadi. Ketika melihat Bima bersikap begitu hormat kepada Tirta, Panther tahu Tirta bukan orang yang bisa diusik. Jika bertindak gegabah, Panther tidak akan bisa menanggung konsekuensinya. Panther masih ingin mengelola arena tinjunya.Di bawah desakan Hadi, Panther akhirnya membuat keputusan. Dia sontak memukul kepala Hadi dan memaki, "Dasar idiot! Kalau bukan karena kamu, mana mungkin aku menyinggung Pak Tirta!"Kemudian, Panther menahan Hadi dan membawanya ke hadapan Tirta. Dia berlutut dan berucap, "Pak Tirta, tolong maafkan kebodohanku. Dia membaw

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1163

    "Ah .... Ayah, Ayah ....""Kamu bunuh ayahku!" Di belakang, Azhar menyaksikan adegan ini dengan mata kepalanya sendiri.Azhar yang merasa terkejut dan marah, ingin segera menerjang ke arah Tirta dan bertarung sampai mati. Namun, dia juga takut bagaimana jika Tirta juga membunuhnya dengan satu tamparan seperti ayahnya?Dengan perasaan tak berdaya dan dipenuhi amarah, dia jatuh berlutut di tanah dan meninju permukaan tanah dengan sekuat tenaga sambil meraung marah!Amarah yang membara hampir membuatnya kehilangan akal.Tiba-tiba, tatapannya tertuju ke arah belakang. Di dalam paviliun, terlihat Kimmy yang sedang berdiri seorang diri ...."Pemuda ini kejam sekali. Apa dia nggak takut ayah Keshwan, si Harun yang sudah lama bersemedi secara tertutup itu akan datang membalas dendam padanya?""Dendam karena anaknya dibunuh itu nggak akan bisa dimaafkan!"Pada saat bersamaan, para pesilat kuno dari dunia misterius yang hadir, merasakan hawa dingin merayap di punggung mereka saat menyaksikan keb

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1162

    "Jangan-jangan, bocah ini sudah tingkat semi abadi .... Semua yang menyerangnya tadi itu adalah tujuh pesilat kuno energi internal tahap sempurna.""Tapi, dia bisa mengalahkan mereka semua semudah itu! Mungkin, memang karena dia sudah tingkat semi abadi, makanya Kurnia jadi sehormat itu sama dia!"Beberapa pesilat kuno dari dunia misterius yang berkerumun menyaksikan pertarungan itu, mulai membuat spekulasi terhadap kemampuan bertarung Tirta."Tapi, dengan usianya saat ini, kalaupun dia sudah mulai berlatih sejak dari orok, tetap saja nggak mungkin bisa mencapai tingkat semi abadi secepat ini!""Pesilat tingkat semi abadi di dunia misterius yang paling muda saja baru menerobos tingkatan di usia 87 tahun!""Kalau dia bukan tingkat semi abadi, gimana caranya dia bisa mengalahkan tujuh pesilat energi internal tahap sempurna semudah itu?""Aku penasaran siapa gurunya yang sanggup mengajarkan murid sehebat ini!"Semua orang semakin merasa penasaran terhadap kemampuan dan identitas Tirta."B

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1161

    Tirta berbicara sambil melangkah santai. Bahkan, melihat tubuh murid wanita yang seksi itu, dia meremasnya dengan kasar di hadapan semua murid Sekte Aswad."Ah .... Dasar cabul! Aku ...."Energi vital murid wanita itu telah terkuras habis oleh Genta yang berada dalam tubuh Tirta. Oleh karena itu, kondisinya memang sudah sangat lemah. Kini, karena perbuatan Tirta, tubuhnya melemah hingga langsung pingsan!"Ckck .... Untung saja montok. Kalau nggak, bokongnya pasti kesakitan!" ucap Tirta sambil menatapi bokong sintal murid wanita yang terjatuh pingsan itu."Keterampilan pemuda ini cekatan sekali, meskipun sepertinya kemampuannya nggak terlalu hebat.""Tapi, dia bisa menggunakan keterampilannya yang gesit itu menghadapi semua murid-murid Sekte Aswad tanpa terkecuali. Bahkan, dia masih sempat menggoda murid wanita dari Sekte Aswad!""Sungguh luar biasa!""Hehe, menurutku, murid Sekte Aswad yang nggak berguna. Bayangkan, tujuh atau delapan orang nggak sanggup mengalahkan seorang pemuda, mal

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1160

    Praktisi ilmu mistis sangat dihormati di Negara Yumai. Kemampuan praktisi ilmu mistis yang paling hebat adalah berkomunikasi dengan alam. Mereka bisa mengendalikan makhluk halus dengan Teknik Elemen yang misterius.Yara lahir di keluarga praktisi ilmu mistis yang berstatus tinggi, yaitu Keluarga Gomies. Sejak kecil, Yara diajarkan sebuah prinsip, Teknik Elemen adalah fondasi praktisi ilmu mistis dan tidak boleh dibocorkan.Biarpun Negara Yumai adalah tempat asal praktisi ilmu mistis, hanya sedikit orang yang berhasil menjadi praktisi ilmu mistis dan menguasai Teknik Elemen.Praktisi ilmu mistis sangat langka. Jadi, saat Yara melihat Tirta mengerahkan Teknik Pengendali Angin, dia sangat terkejut.Orang Negara Yumai di samping Yara berseru sambil memelotot, "Master Yara, jelas-jelas dia itu berasal dari Negara Darsia. Mana mungkin dia menguasai teknik rahasia praktisi ilmu mistis dari Negara Yumai?"Yara membalas, "Nggak mungkin salah. Dia memang mengerahkan Teknik Angin Kilat dari Tekni

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1159

    Namun, Tirta tidak takut. Saat dia hendak bertarung dengan Keshwan, Kurnia bergegas menghampiri Keshwan dan menegur, "Pak Keshwan, kamu harus kalahkan aku dulu sebelum melawan Tirta!"Keshwan memang merasa tidak puas dengan sikap Kurnia sebelumnya. Sekarang Kurnia juga menghalanginya.Amarah Keshwan memuncak, lalu dia memperingatkan Kurnia, "Pak Kurnia, biarpun pencuri ini punya hubungan denganmu, dia sudah melumpuhkan putraku! Hari ini aku harus bunuh dia. Kalau kamu berani menghalangiku lagi, itu berarti kamu bermusuhan denganku!"Keshwan menghindari Kurnia dan lanjut menyerang Tirta. Kurnia berbalik, lalu menghalangi Keshwan lagi. Dia mengingatkan, "Pak Keshwan, kamu nggak sanggup menghadapi Pak Tirta. Dengarkan saranku, sebaiknya kamu jangan buat perhitungan lagi.""Konyol sekali! Orang ini sudah melumpuhkan putraku, masa aku nggak buat perhitungan? Pak Kurnia, jangan kira aku takut padamu!" timpal Keshwan.Keshwan langsung bertarung dengan Kurnia. Dia sudah bertekad untuk membalas

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1158

    Azhar menceritakan apa yang dialaminya kepada Keshwan sambil menangis histeris, "Ayah, orang itu yang tampar aku. Dia bukan cuma tampar aku, tapi juga menyerap energi di dalam tubuhku. Kimmy juga mau putus denganku karena dia ...."Azhar melanjutkan, "Ayah, sekarang aku cuma orang biasa yang nggak punya kekuatan apa pun. Kamu harus bantu aku balas dendam!"Melihat pesilat muda berbakat dari dunia misterius yang meluapkan kesedihannya, para pesilat kuno yang awalnya berencana memilih kandidat turnamen bela diri mulai mengerumuni Azhar. Mereka sibuk berkomentar."Ternyata pemuda ini melumpuhkan Azhar!""Mana mungkin Sekte Aswad mengampuninya?""Sepertinya Pak Kurnia sangat menghormati pemuda ini. Menurut kalian, Pak Kurnia akan mengorbankan dia atau membelanya?"Seseorang dalam kerumunan yang tampak familier mengamati Tirta dengan penuh minat. Dia adalah Yara yang memakai topeng Bryan. Yara menceletuk, "Pemuda ini kelihatan mengintimidasi. Aku seperti bertemu dengan orang yang mirip deng

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1157

    Melihat situasi ini, para pemimpin sekte dan pesilat kuno energi internal tahap puncak yang awalnya mengira Tirta adalah murid baru Kurnia mulai mengamati Tirta dengan ekspresi bingung. Mereka juga berkomentar."Apa latar belakang pemuda itu?""Pak Kurnia malah membiarkan pemuda itu duduk di kursi pemimpin sekte. Dia sendiri duduk di samping.""Apa ... Pak Kurnia takut pada pemuda itu?"Sementara itu, Tirta tidak peduli dengan mereka. Dia hendak bertanya kepada Kurnia mengenai turnamen bela diri.Tiba-tiba, seorang pria paruh baya yang berusia sekitar 50 tahun menghampiri Kurnia. Dia terlihat mirip dengan Azhar.Pria paruh baya itu bertanya seraya mengernyit, "Pak Kurnia, kita baru nggak bertemu sehari. Siapa yang berani melukaimu? Apa orang itu juga pesilat kuno tingkat semi abadi?"Keshwan adalah pemimpin Sekte Aswad. Ayahnya juga merupakan pesilat kuno tingkat semi abadi. Keshwan tentu kenal dengan Kurnia.Selain itu, putra Keshwan adalah tunangan Kimmy. Jadi, Keshwan berani menanya

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1156

    Tirta menyahut tanpa berpikir panjang, "Nggak seru kalau lihat-lihat saja. Tentu saja aku mau mengikuti turnamen bela diri."Tujuan utama Tirta mengikuti turnamen bela diri adalah memberi Genta kesempatan untuk menyerap lebih banyak energi dari tubuh pesilat kuno. Tentu saja, Tirta juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuannya.Merebut energi pesilat kuno lain memang bukan tindakan yang baik. Namun, Tirta hanya berencana menyerap energi pesilat kuno yang arogan dan meremehkan orang biasa.Jika bertemu dengan pesilat kuno yang ramah, Tirta berencana berdiskusi dengan Genta. Dia berharap Genta setuju untuk tidak menyerap energi dari tubuh pesilat kuno yang ramah.Melihat Tirta bersikeras mengikuti turnamen bela diri, Kurnia menyarankan, "Pak Tirta, kamu membutuhkan identitas yang layak untuk mengikuti turnamen bela diri. Bagaimana kalau kamu menyamar menjadi murid sekteku untuk sementara waktu?""Aku sudah membuat persiapan untuk masalah identitas. Kamu nggak usah ta

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1155

    Kimmy tidak berharap kepada Azhar lagi. Dia memohon kepada Tirta hanya karena tidak ingin melihat Azhar mati dibunuh Tirta.Kurnia melihat Tirta sekilas, lalu menggeleng kepada Azhar dan menjelaskan, "Azhar, kamu nggak bisa menyinggung Pak Tirta. Jangankan merebut Kimmy darimu dan melumpuhkanmu, biarpun Pak Tirta membunuhmu di depanku, aku hanya bisa mengabaikannya."Tirta mengingatkan, "Kalau kamu mau hidup, sebaiknya kamu dengar saran Kimmy untuk minta maaf pada Pak Tirta."Nyawa Kurnia dan Kimmy dikendalikan oleh Tirta. Jadi, Kurnia tidak berani melawan Tirta. Berdasarkan ucapan Azhar tadi, Kurnia sudah cukup menghormati ayah dan kakek Azhar karena tidak langsung membunuh Azhar dan memutuskan hubungan dengannya.Hanya saja, Azhar tidak memahami tindakan Kurnia. Dia meninju tanah dan berkata dengan geram, "Apa? Kakek Kurnia, kamu itu temannya kakekku. Ayahku juga sangat menghormatimu!"Azhar meneruskan, "Sekte Aswad dan Sekte Delapan Cakrawala beraliansi. Sekarang kamu malah suruh ak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status