Share

Bab 437

Author: Hazel
"Panther, kalau ingin mati, coba saja keluarkan pistolmu," ancam Bima sambil menatap Panther dengan ekspresi menghina.

"Master, sekalipun aku bernyali besar, aku nggak mungkin berani melakukannya," ujar Panther sambil tersenyum canggung. Dia tahu betul kemampuan Bima. Tidak ada gunanya melawan Bima dengan menggunakan pistol.

Apalagi, Bima bukan sosok yang bisa disinggung olehnya. Dia tidak perlu menyinggung Tirta dan Bima demi orang seperti Hadi. Ketika melihat Bima bersikap begitu hormat kepada Tirta, Panther tahu Tirta bukan orang yang bisa diusik. Jika bertindak gegabah, Panther tidak akan bisa menanggung konsekuensinya. Panther masih ingin mengelola arena tinjunya.

Di bawah desakan Hadi, Panther akhirnya membuat keputusan. Dia sontak memukul kepala Hadi dan memaki, "Dasar idiot! Kalau bukan karena kamu, mana mungkin aku menyinggung Pak Tirta!"

Kemudian, Panther menahan Hadi dan membawanya ke hadapan Tirta. Dia berlutut dan berucap, "Pak Tirta, tolong maafkan kebodohanku. Dia membaw
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 438

    Darah berceceran ke mana-mana.Hadi menatap Panther dan Tirta dengan tidak percaya. Tatapannya dipenuhi amarah. Dia mempertaruhkan segalanya, tetapi tidak bisa terlepas dari bencana ini.Kesalahan terbesar Hadi adalah ingin membalas dendam kepada Tirta. Itu yang menyebabkannya berakhir tragis seperti ini. Pada akhirnya, kepala Hadi terkulai lemas. Dia sudah tewas.Panther segera menunjukkan senyuman menyanjung. Suaranya terdengar agak bergetar karena khawatir Tirta mengingkari janji dan membunuhnya. "Pak Tirta, apa kamu sudah puas dengan hasilnya?"Setelah memastikan Hadi sudah mati dan tujuannya tercapai, Tirta menyahut, "Kalau tahu hasilnya akan seperti ini, untuk apa kalian repot-repot melawanku? Waktuku jadi terbuang."Tirta malas memberi pelajaran kepada Panther. Dia langsung melambaikan tangan kepada Bima dan berujar, "Sudahlah, kita pergi dari sini."Bima melirik Panther dan berkata, "Panther, kali ini kamu beruntung. Guruku berbaik hati padamu. Lain kali yang patuh sedikit. Di

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 439

    Bagi Tirta, daripada menghabiskan waktu dengan wanita-wanita biasa, lebih baik dia mempererat hubungannya dengan kekasih-kekasihnya yang cantik. Setelah bersama Melati dan Agatha, Tirta sama sekali tidak tertarik lagi pada wanita-wanita biasa.Usai berpisah dengan Bima, Tirta kembali ke rumah Agatha. Hanya saja saat masuk, rumah itu gelap gulita dan Agatha tidak terlihat."Kak Agatha, sudah tidur ya? Kak Agatha?" Tirta mencoba memanggil Agatha beberapa kali, tetapi tidak ada respons darinya.Tirta menggaruk kepalanya dengan bingung. Dia berbicara sendiri, "Kenapa nggak ada di rumah? Padahal sebelum pergi, aku suruh dia tetap di rumah dan jangan pergi ke mana-mana ...."Tidak ada tanda-tanda Agatha di lantai satu. Saat Tirta bersiap naik ke lantai dua untuk mencarinya, tiba-tiba lampu di dalam rumah menyala. Akan tetapi bukan lampu utama, melainkan lampu berwarna merah muda yang menciptakan suasana romantis.Musik yang cukup menggoda juga mulai terdengar di rumah. Hal itu menciptakan at

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 440

    Pelukan yang sudah lama dirindukan, membuat Agatha merasa sedikit mabuk dan tidak ingin melepaskannya.Tirta merasa sedikit tak berdaya ketika membatin, 'Masa karena percaya diri dengan keberuntungan, jadi nggak perlu berhati-hati saat menuruni tangga?'"Walau aku bisa menyembuhkanmu, kamu tetap harus hati-hati. Kalau sampai terluka, aku bakal sedih," ujar Tirta sambil mencium pipi Agatha beberapa kali.Tirta tak kuasa menghirup aroma lembut dari leher Agatha. Aroma itu begitu ringan dan tidak terlalu kuat, pas sekali. Itu membuat Tirta makin tergoda dan tak bisa melepaskan diri."Aduh, geli! Sudahlah, jangan cium lagi. Kamu mandi dulu saja ...," tolak Agatha. Dia merasa tubuhnya mulai bereaksi tanpa sadar dan bergerak tak terkontrol."Oke, aku mandi dulu. Kamu tunggu di ranjang ya!" ucap Tirta sambil buru-buru melepaskan pakaian dan masuk ke kamar mandi."Pelan-pelan saja. Malam ini, nggak ada yang akan mengganggu kita. Untuk apa buru-buru?" tanya Agatha sambil tersenyum manis. Meliha

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 441

    Agatha menyelesaikan semua proses sesuai dengan persyaratan normal dari perusahaan farmasi. Karena Farmasi Santika adalah perusahaan farmasi lama yang sudah mapan, proses tersebut diselesaikan dengan cepat. Izin penjualan Pil Kecantikan akhirnya telah resmi didapatkan.Tirta dan Agatha memberikan hak distribusi Pil Kecantikan ke semua toko obat besar Farmasi Santika untuk melakukan produksi dan penjualan sendiri tanpa perantara. Dengan demikian, mereka bisa memaksimalkan keuntungan.Di depan toko Farmasi Santika, Agatha mempromosikan Pil Kecantikan secara offline dan menjual produk tersebut di depan toko."Ayo sini, dilihat dulu. Ini adalah Pil Kecantikan yang baru dirilis oleh Farmasi Santika. Dijamin nggak akan rugi kalau beli pil ini. Khasiatnya bisa mengatasi semua masalah kecantikan di wajah dan memberimu penampilan yang awet muda dan cantik."Tirta yang berdiri di sampingnya tertawa terbahak-bahak."Kak Agatha, kenapa cara promosimu ini mirip sekali sama orang yang jualan obat di

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 442

    Tirta langsung memberikan dua butir Pil Kecantikan ke tangan kedua wanita itu. "Kalian berdua yang terpilih. Langsung minum saja pilnya, nggak usah terlalu banyak mikir. Setelah minum Pil Kecantikan kami ini, jerawat dan tanda lahir di wajah kalian akan langsung hilang."Semua orang di lokasi itu tampak kaget."Mana mungkin? Produk kecantikan sehebat apa pun nggak mungkin bisa langsung kelihatan hasilnya, 'kan?""Iya nih, apalagi jerawat pasti butuh waktu untuk pulih.""Aku nggak pernah dengar ada tanda lahir yang bisa menghilang. Soalnya itu bawaan lahir, 'kan? Aku sudah lihat banyak produk kecantikan yang mengklaim bisa hilangin tanda lahir, tapi mana ada satu pun yang berhasil?"Semua orang merasa skeptis terhadap efek Pil Kecantikan ini. Bahkan kedua wanita ini sendiri juga tidak yakin pil ini bisa mengatasi masalah di wajah mereka. Entah berapa banyak kesulitan yang telah mereka hadapi sebelumnya, tetapi tidak membuahkan hasil sama sekali.Tirta tidak panik sama sekali. "Coba minu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 443

    Pembuktian tadi sudah cukup untuk membuat semua orang tercengang. Tidak ada lagi yang meragukan khasiat Pil Kecantikan. Bagaimanapun, apa yang mereka saksikan dengan mata kepala sendiri tadi tentu tidak mungkin palsu, bukan?Suasana di lokasi menjadi sangat riuh. Semua orang terpesona oleh khasiat dari Pil Kecantikan yang luar biasa! Tirta juga sudah mengatur agar seluruh proses itu direkam secara diam-diam sebelumnya. Video itu kemudian diunggah ke internet.Dalam hitungan menit, video tersebut langsung menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang. Jumlah tayangan dan kliknya melonjak drastis, membuat video itu menjadi pencarian terhangat. Para netizen yang melihat video itu juga sangat terkejut.[ Astaga! Ada produk sebagus itu di dunia ini? ][ Bahkan tanda lahir dan jerawat saja bisa hilang langsung? ][ Ini editan nggak sih? Mana mungkin ada obat semenakjubkan ini di dunia ini? ]Salah seorang netizen yang berprofesi sebagai penyunting video memberi kesaksian.[ Nggak, nggak a

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 444

    Dengan khasiat semujarab ini, begitu reputasi Pil Kecantikan diakui oleh semua orang, akan ada banyak orang kaya yang rela membelinya. Tirta tidak perlu lagi menurunkan harganya untuk menyenangkan semua orang.Lagi pula, berapa pun harganya, tetap saja akan ada orang yang merasa terlalu mahal. Orang yang tidak berniat membelinya akan selalu merasa mahal, sedangkan orang yang memang berniat membeli akan rela mengeluarkan uang berapa pun.Inilah kenyataannya. Membeli Pil Kecantikan adalah investasi yang menguntungkan. Saat ini, semua orang mulai merasa perkataan Tirta cukup masuk akal. Dibandingkan dengan operasi plastik, harga Pil Kecantikan yang instan ini tentu tidak ada apa-apanya.Jika bisa membeli Pil Kecantikan, mereka bahkan bisa menghemat banyak uang untuk membeli kosmetik. Beberapa wanita yang mulai tergoda segera berkerumun karena tertarik untuk membeli."Aku beli.""Aku juga. Dua puluh juta, ya? Pembayaran tunai atau kredit? Aku bayar sekarang."Demi kecantikan, semua wanita

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 445

    Wajah Agatha sontak memerah dan melemparkan tatapan sinis padanya. Namun, gerak-gerik tubuhnya malah sangat jujur. Dia mendekatkan payudaranya ke tubuh Tirta sambil berbisik, "Tentu saja. Mau hadiah apa pun boleh."Entah sejak kapan, para pemegang saham lama Farmasi Santika yang mendengar kabar ini segera datang dan melihat betapa luar biasanya penjualan Pil Kecantikan. Mereka segera berkumpul dan mulai memuji."Pak Tirta memang hebat. Sudah kubilang Pak Tirta ini adalah orang yang luar biasa.""Dengan adanya bantuan dari Pak Tirta, Farmasi Santika pasti akan semakin maju.""Iya benar. Kali ini Pak Tirta benar-benar menunjukkan bakatnya yang langka. Ke depannya Pak Tirta beri perintah saja pada kami, kami akan turuti semuanya.""Menurutku, Bu Agatha juga sangat berani dan punya visi yang luar biasa. Baik dalam memilih pria maupun dalam hal lainnya, Bu Agatha memang yang terbaik.""Mulai hari ini, sampai mati pun aku akan mengabdi dengan setia pada Farmasi Santika."Dengan khasiat luar

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1163

    "Ah .... Ayah, Ayah ....""Kamu bunuh ayahku!" Di belakang, Azhar menyaksikan adegan ini dengan mata kepalanya sendiri.Azhar yang merasa terkejut dan marah, ingin segera menerjang ke arah Tirta dan bertarung sampai mati. Namun, dia juga takut bagaimana jika Tirta juga membunuhnya dengan satu tamparan seperti ayahnya?Dengan perasaan tak berdaya dan dipenuhi amarah, dia jatuh berlutut di tanah dan meninju permukaan tanah dengan sekuat tenaga sambil meraung marah!Amarah yang membara hampir membuatnya kehilangan akal.Tiba-tiba, tatapannya tertuju ke arah belakang. Di dalam paviliun, terlihat Kimmy yang sedang berdiri seorang diri ...."Pemuda ini kejam sekali. Apa dia nggak takut ayah Keshwan, si Harun yang sudah lama bersemedi secara tertutup itu akan datang membalas dendam padanya?""Dendam karena anaknya dibunuh itu nggak akan bisa dimaafkan!"Pada saat bersamaan, para pesilat kuno dari dunia misterius yang hadir, merasakan hawa dingin merayap di punggung mereka saat menyaksikan keb

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1162

    "Jangan-jangan, bocah ini sudah tingkat semi abadi .... Semua yang menyerangnya tadi itu adalah tujuh pesilat kuno energi internal tahap sempurna.""Tapi, dia bisa mengalahkan mereka semua semudah itu! Mungkin, memang karena dia sudah tingkat semi abadi, makanya Kurnia jadi sehormat itu sama dia!"Beberapa pesilat kuno dari dunia misterius yang berkerumun menyaksikan pertarungan itu, mulai membuat spekulasi terhadap kemampuan bertarung Tirta."Tapi, dengan usianya saat ini, kalaupun dia sudah mulai berlatih sejak dari orok, tetap saja nggak mungkin bisa mencapai tingkat semi abadi secepat ini!""Pesilat tingkat semi abadi di dunia misterius yang paling muda saja baru menerobos tingkatan di usia 87 tahun!""Kalau dia bukan tingkat semi abadi, gimana caranya dia bisa mengalahkan tujuh pesilat energi internal tahap sempurna semudah itu?""Aku penasaran siapa gurunya yang sanggup mengajarkan murid sehebat ini!"Semua orang semakin merasa penasaran terhadap kemampuan dan identitas Tirta."B

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1161

    Tirta berbicara sambil melangkah santai. Bahkan, melihat tubuh murid wanita yang seksi itu, dia meremasnya dengan kasar di hadapan semua murid Sekte Aswad."Ah .... Dasar cabul! Aku ...."Energi vital murid wanita itu telah terkuras habis oleh Genta yang berada dalam tubuh Tirta. Oleh karena itu, kondisinya memang sudah sangat lemah. Kini, karena perbuatan Tirta, tubuhnya melemah hingga langsung pingsan!"Ckck .... Untung saja montok. Kalau nggak, bokongnya pasti kesakitan!" ucap Tirta sambil menatapi bokong sintal murid wanita yang terjatuh pingsan itu."Keterampilan pemuda ini cekatan sekali, meskipun sepertinya kemampuannya nggak terlalu hebat.""Tapi, dia bisa menggunakan keterampilannya yang gesit itu menghadapi semua murid-murid Sekte Aswad tanpa terkecuali. Bahkan, dia masih sempat menggoda murid wanita dari Sekte Aswad!""Sungguh luar biasa!""Hehe, menurutku, murid Sekte Aswad yang nggak berguna. Bayangkan, tujuh atau delapan orang nggak sanggup mengalahkan seorang pemuda, mal

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1160

    Praktisi ilmu mistis sangat dihormati di Negara Yumai. Kemampuan praktisi ilmu mistis yang paling hebat adalah berkomunikasi dengan alam. Mereka bisa mengendalikan makhluk halus dengan Teknik Elemen yang misterius.Yara lahir di keluarga praktisi ilmu mistis yang berstatus tinggi, yaitu Keluarga Gomies. Sejak kecil, Yara diajarkan sebuah prinsip, Teknik Elemen adalah fondasi praktisi ilmu mistis dan tidak boleh dibocorkan.Biarpun Negara Yumai adalah tempat asal praktisi ilmu mistis, hanya sedikit orang yang berhasil menjadi praktisi ilmu mistis dan menguasai Teknik Elemen.Praktisi ilmu mistis sangat langka. Jadi, saat Yara melihat Tirta mengerahkan Teknik Pengendali Angin, dia sangat terkejut.Orang Negara Yumai di samping Yara berseru sambil memelotot, "Master Yara, jelas-jelas dia itu berasal dari Negara Darsia. Mana mungkin dia menguasai teknik rahasia praktisi ilmu mistis dari Negara Yumai?"Yara membalas, "Nggak mungkin salah. Dia memang mengerahkan Teknik Angin Kilat dari Tekni

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1159

    Namun, Tirta tidak takut. Saat dia hendak bertarung dengan Keshwan, Kurnia bergegas menghampiri Keshwan dan menegur, "Pak Keshwan, kamu harus kalahkan aku dulu sebelum melawan Tirta!"Keshwan memang merasa tidak puas dengan sikap Kurnia sebelumnya. Sekarang Kurnia juga menghalanginya.Amarah Keshwan memuncak, lalu dia memperingatkan Kurnia, "Pak Kurnia, biarpun pencuri ini punya hubungan denganmu, dia sudah melumpuhkan putraku! Hari ini aku harus bunuh dia. Kalau kamu berani menghalangiku lagi, itu berarti kamu bermusuhan denganku!"Keshwan menghindari Kurnia dan lanjut menyerang Tirta. Kurnia berbalik, lalu menghalangi Keshwan lagi. Dia mengingatkan, "Pak Keshwan, kamu nggak sanggup menghadapi Pak Tirta. Dengarkan saranku, sebaiknya kamu jangan buat perhitungan lagi.""Konyol sekali! Orang ini sudah melumpuhkan putraku, masa aku nggak buat perhitungan? Pak Kurnia, jangan kira aku takut padamu!" timpal Keshwan.Keshwan langsung bertarung dengan Kurnia. Dia sudah bertekad untuk membalas

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1158

    Azhar menceritakan apa yang dialaminya kepada Keshwan sambil menangis histeris, "Ayah, orang itu yang tampar aku. Dia bukan cuma tampar aku, tapi juga menyerap energi di dalam tubuhku. Kimmy juga mau putus denganku karena dia ...."Azhar melanjutkan, "Ayah, sekarang aku cuma orang biasa yang nggak punya kekuatan apa pun. Kamu harus bantu aku balas dendam!"Melihat pesilat muda berbakat dari dunia misterius yang meluapkan kesedihannya, para pesilat kuno yang awalnya berencana memilih kandidat turnamen bela diri mulai mengerumuni Azhar. Mereka sibuk berkomentar."Ternyata pemuda ini melumpuhkan Azhar!""Mana mungkin Sekte Aswad mengampuninya?""Sepertinya Pak Kurnia sangat menghormati pemuda ini. Menurut kalian, Pak Kurnia akan mengorbankan dia atau membelanya?"Seseorang dalam kerumunan yang tampak familier mengamati Tirta dengan penuh minat. Dia adalah Yara yang memakai topeng Bryan. Yara menceletuk, "Pemuda ini kelihatan mengintimidasi. Aku seperti bertemu dengan orang yang mirip deng

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1157

    Melihat situasi ini, para pemimpin sekte dan pesilat kuno energi internal tahap puncak yang awalnya mengira Tirta adalah murid baru Kurnia mulai mengamati Tirta dengan ekspresi bingung. Mereka juga berkomentar."Apa latar belakang pemuda itu?""Pak Kurnia malah membiarkan pemuda itu duduk di kursi pemimpin sekte. Dia sendiri duduk di samping.""Apa ... Pak Kurnia takut pada pemuda itu?"Sementara itu, Tirta tidak peduli dengan mereka. Dia hendak bertanya kepada Kurnia mengenai turnamen bela diri.Tiba-tiba, seorang pria paruh baya yang berusia sekitar 50 tahun menghampiri Kurnia. Dia terlihat mirip dengan Azhar.Pria paruh baya itu bertanya seraya mengernyit, "Pak Kurnia, kita baru nggak bertemu sehari. Siapa yang berani melukaimu? Apa orang itu juga pesilat kuno tingkat semi abadi?"Keshwan adalah pemimpin Sekte Aswad. Ayahnya juga merupakan pesilat kuno tingkat semi abadi. Keshwan tentu kenal dengan Kurnia.Selain itu, putra Keshwan adalah tunangan Kimmy. Jadi, Keshwan berani menanya

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1156

    Tirta menyahut tanpa berpikir panjang, "Nggak seru kalau lihat-lihat saja. Tentu saja aku mau mengikuti turnamen bela diri."Tujuan utama Tirta mengikuti turnamen bela diri adalah memberi Genta kesempatan untuk menyerap lebih banyak energi dari tubuh pesilat kuno. Tentu saja, Tirta juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuannya.Merebut energi pesilat kuno lain memang bukan tindakan yang baik. Namun, Tirta hanya berencana menyerap energi pesilat kuno yang arogan dan meremehkan orang biasa.Jika bertemu dengan pesilat kuno yang ramah, Tirta berencana berdiskusi dengan Genta. Dia berharap Genta setuju untuk tidak menyerap energi dari tubuh pesilat kuno yang ramah.Melihat Tirta bersikeras mengikuti turnamen bela diri, Kurnia menyarankan, "Pak Tirta, kamu membutuhkan identitas yang layak untuk mengikuti turnamen bela diri. Bagaimana kalau kamu menyamar menjadi murid sekteku untuk sementara waktu?""Aku sudah membuat persiapan untuk masalah identitas. Kamu nggak usah ta

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1155

    Kimmy tidak berharap kepada Azhar lagi. Dia memohon kepada Tirta hanya karena tidak ingin melihat Azhar mati dibunuh Tirta.Kurnia melihat Tirta sekilas, lalu menggeleng kepada Azhar dan menjelaskan, "Azhar, kamu nggak bisa menyinggung Pak Tirta. Jangankan merebut Kimmy darimu dan melumpuhkanmu, biarpun Pak Tirta membunuhmu di depanku, aku hanya bisa mengabaikannya."Tirta mengingatkan, "Kalau kamu mau hidup, sebaiknya kamu dengar saran Kimmy untuk minta maaf pada Pak Tirta."Nyawa Kurnia dan Kimmy dikendalikan oleh Tirta. Jadi, Kurnia tidak berani melawan Tirta. Berdasarkan ucapan Azhar tadi, Kurnia sudah cukup menghormati ayah dan kakek Azhar karena tidak langsung membunuh Azhar dan memutuskan hubungan dengannya.Hanya saja, Azhar tidak memahami tindakan Kurnia. Dia meninju tanah dan berkata dengan geram, "Apa? Kakek Kurnia, kamu itu temannya kakekku. Ayahku juga sangat menghormatimu!"Azhar meneruskan, "Sekte Aswad dan Sekte Delapan Cakrawala beraliansi. Sekarang kamu malah suruh ak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status