Share

Bab 405

Penulis: Hazel
Tirta menginstruksi beberapa hal sebelum mengakhiri panggilan.

Selesai makan, Melati mengusulkan, "Kebun sayur kita sudah harus disiram. Aku ke kebun sayur dulu ya."

Tirta mengangguk dan berkata, "Kebun sayurnya sangat luas. Biar kubantu."

"Aku juga ikut," ujar Ayu.

Tirta berucap dengan cemas, "Bibi, matamu ...."

"Nggak apa-apa," sela Ayu sambil meletakkan tangannya di atas tangan Tirta dan tersenyum lembut.

Di kebun sayur, Tirta bertugas mengangkat ember air karena fisiknya yang kuat. Hanya dalam beberapa saat, dia telah memindahkan banyak ember.

Hanya saja, sayuran di ladang tumbuh dengan sangat baik dan Ayu tidak bisa melihat. Ketika menyiram sayur, dia tidak sengaja terjatuh karena terhalang dahan pohon.

Ember air yang dipegang oleh Ayu pun terjatuh. Seketika, tangan dan wajah Ayu terkena banyak lumpur.

Ketika melihat ini, Tirta segera melemparkan embernya dan menghampiri Ayu untuk memapahnya. Dia mengambil tisu untuk menyeka wajah dan tubuh Ayu.

Dengan nada cemas, Tirta berkata, "
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yurnawati
Tirta sudah meniduri banyak wanita . Tapi mengapa tidak satupun wanita yang hamil . Apakah Tirta mandul?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 406

    Agatha berkata, "Jangan terburu-buru. Bahan obatnya sudah ketemu, tapi ada sedikit kerepotan di sini. Untuk sementara waktu, aku nggak bisa pergi. Jadi, aku nggak bisa memberimu obatnya."Tirta bertanya, "Kenapa? Apa ada masalah terjadi?"Dari nada bicara Agatha, Tirta bisa merasakan bahwa suasana hati Agatha sedang kurang baik. Pada akhirnya, Agatha menceritakan semuanya, "Hais .... Setelah menjadi Presdir Farmasi Santika, banyak pemegang saham yang nggak menyukaiku. Mereka terus mencari masalah denganku.""Pada dasarnya, urusan internal Farmasi Santika memang banyak dan rumit. Kalau aku membuat kesalahan, mereka akan melaporkanku habis-habisan."Agatha merasa sangat frustrasi karena terus dipersulit oleh para petinggi. Jika bukan karena dia merasa enggan menyerahkan Farmasi Santika kepada orang lain, dia mungkin sudah mengundurkan diri dari jabatannya.Sesudah mendengarnya, Tirta mendengus dan berujar, "Besar sekali nyali mereka. Aku akan mencari tahu siapa yang telah mengusik wanita

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 407

    "Sudah ada banyak konsumen yang mengeluh karena membeli obat palsu. Agatha nggak mengawasi perusahaan dan karyawan dengan baik. Dia membiarkan orang-orang yang punya motif tersembunyi mencoreng nama baik Farmasi Santika. Sampai saat ini, masalah ini masih belum diselesaikan dengan baik.""Membayar kompensasi saja bukan masalah besar. Tapi, reputasi Farmasi Santika adalah hasil kerja keras kita selama bertahun-tahun. Mana mungkin kita membiarkannya hancur di tangan orang lain begitu saja?"Orang lainnya menghasut, "Aku rasa yang ingin menghancurkan reputasi Farmasi Santika bukan cuma karyawan tingkat bawah. Bagaimanapun, atasan adalah teladan untuk semua orang."Mereka tidak bisa mengeluarkan bukti yang konkret untuk membuktikan Agatha merupakan biang kerok di balik kejadian ini. Yang jelas, dari nada bicara mereka semua, mereka jelas menuduh Agatha.Yang suaranya paling besar tidak lain adalah Rudi dan Ezra. Ezra melirik Agatha dan berkata, "Menurut berbagai bukti yang ada di perusahaa

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 408

    Agatha jelas-jelas tahu ini adalah rencana jahat Rudi dan Ezra, tetapi dia tidak punya cara untuk menghadapi mereka. Dia hanya bisa memberanikan diri untuk berkata, "Semuanya, tolong tenang dulu. Masalah ini terlihat agak aneh, tapi karena sudah terjadi, sebaiknya kita pikirkan cara untuk mengatasinya.""Aku memang masih muda, tapi aku juga bagian dari Farmasi Santika. Aku tentu berharap Farmasi Santika bisa berkembang dengan baik. Kuharap kalian semua memberiku kesempatan sekali lagi. Aku janji, masalah seperti ini nggak akan terjadi lagi."Karena Agatha sudah buntu, Rudi dan Ezra tidak mungkin akan memberinya kesempatan lagi. Mereka tentu akan menekannya habis-habisan.Rudi tersenyum dingin dan berujar, "Bu Agatha, aku rasa ini bukan cara yang baik. Kalaupun kami memberimu kesempatan, takutnya seluruh Farmasi Santika nggak bisa menerima keputusan ini."Ezra berucap, "Bu Agatha, masalah ini bukan permainan anak kecil. Kamu nggak punya kesempatan lagi. Kamu memang masih muda sehingga k

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 409

    Tidak ada seorang pun yang meladeni Agatha. Semuanya sibuk mengangkat tangan untuk melakukan voting.Setelah sejumlah besar pemegang saham memberikan suara dan beberapa memilih untuk golput, hasilnya adalah Ezra mendapat 46 suara dan Rudi mendapat 47 suara."Menurut hasil voting, Pak Rudi mendapat 47 suara sehingga unggul 1 suara dari Pak Ezra. Dengan demikian, presdir baru Farmasi Santika adalah Pak Rudi."Ezra menatap Rudi dengan terkejut. Ekspresinya dipenuhi keengganan saat berkata, "Rudi, kamu ...."Ezra telah menyuap banyak pemegang saham sebelum mendesak Agatha. Alhasil, ternyata Rudi jauh lebih licik darinya. Suara yang didapatkan Rudi lebih banyak."Kalian nggak lihat ada yang golput? Aku nggak bisa menerima hasil ini. Kita harus voting ulang," ucap Ezra sambil menatap para pemegang saham yang golput itu dengan kesal."Sekarang bukan waktunya untuk menonton keseruan. Lebih baik kalian memilihku. Farmasi Santika pasti akan berkembang baik di bawah pimpinanku. Ketika saat itu ti

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 410

    Setelah menjadi manusia transparan sejak tadi, bala bantuan Agatha akhirnya tiba. Dia langsung berlari ke hadapan Tirta, lalu memeluknya sambil berkata dengan mata berkaca-kaca, "Tirta, akhirnya kamu datang!"Tirta mengelus rambut Agatha, lalu menenangkan dengan lembut, "Tenang saja, ada aku di sini, badut-badut ini nggak akan bisa apa-apa."Rudi mengamati Tirta, lalu mendengus dan mencela, "Siapa kamu? Ini urusan internal Farmasi Santika. Kamu bukan bagian dari Farmasi Santika. Penolakanmu nggak berguna di sini."Tirta melirik wajah cabul Rudi dan membalas, "Agatha adalah Presdir Farmasi Santika. Jabatan ini hanya untuknya. Selain dia, nggak ada yang boleh menjabat sebagai presdir."Ketika mendengar perkataan ini, Rudi tertawa terbahak-bahak dan mengejek, "Memangnya siapa kamu? Apa hakmu bicara di sini? Kamu ingin menentang keputusan kami, kamu nggak berhak!""Apa yang dilakukan para satpam itu? Masa mereka membiarkan orang gila seperti ini masuk ke perusahaan? Cepat panggil satpam ke

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 411

    Belasan satpam di luar kantor semuanya terhempas jatuh dan bergelinding di lantai. Kekuatan benturan yang besar membuat tulang mereka patah dan otot mereka sobek, sehingga mereka tidak bisa berdiri lagi.Di dalam kantor, Tirta bergerak dengan gesit meluncurkan pukulan demi pukulan secepat kilat. Pukulannya mendarat dengan sangat tepat pada para pemegang saham dan satpam. Dalam sekejap, bayangan Tirta telah tersebar di seluruh ruangan.Dalam hitungan detik, lebih dari 100 orang yang berani melawan, semuanya telah tergeletak di lantai. Tubuh mereka mengalami patah tulang dan retak tulang dengan berbagai tingkat keparahan. Mereka sama sekali tidak punya kesempatan untuk berdiri. Tirta mendarat di tempat asalnya dan menggerakkan pergelangan tangannya dengan perlahan."Ada lagi yang mau berkelahi? Biar kukabulkan keinginannya."Masih ada 20-30 pemegang saham yang lebih tua tidak berani menyerangnya. Melihat pemandangan tragis di hadapan mereka, semua pemegang saham tercengang dan salut terh

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 412

    Namun sekarang, dia malah berbalik untuk membela Agatha? Namun melihat tindakan Tirta yang mengerikan tadi, para pemegang saham lainnya sebenarnya bisa memahami tindakan Ezra. Setelah berpindah pihak, Ezra tampaknya semakin menikmati perannya.Merasa sok adil, dia menuduh Rudi yang sedang diinjak di bawah kaki Tirta, "Semuanya gara-gara orang ini! Bukan cuma nggak hormat sama Bu Agatha, dia bahkan berniat buruk dengan menyogok para pemegang saham dengan uang dan wanita. Dia mau memaksa Bu Agatha turun dari posisinya dan menjadi direktur di sini.""Orang nggak tahu terima kasih dan ambisius begini memang sudah seharusnya dikeluarkan dari Perusahaan Santika. Kalau pengacau seperti ini terus dibiarkan di sini, kelak pasti akan timbul makin banyak masalah. Benar nggak menurut kalian?"Ezra langsung menghasut para pemegang saham lainnya untuk menyudutkan Rudi dan mengeluarkannya dari perusahaan.Tirta hanya tertawa sinis. Mana mungkin dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Ezra? Orang in

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 413

    Rudi dan Ezra saling memandang sekilas. Seolah-olah sudah melupakan rasa sakit karena diinjak oleh Tirta tadi, Rudi mulai menyindir dengan sinis."Nak, Perusahaan Farmasi Santika sangat rumit. Selain itu, bisnis farmasi juga sangat rumit. Dengan kemampuanmu ini, kamu kira kami akan percaya hanya dengan sepatah kata darimu? Jangan bercanda."Ezra juga menyahut, "Kalau cuma sekadar omong, bukankah itu terlalu naif?"Rudi kembali menimpali, "Kalau benaran bisa membuat semua orang di sini mendapat keuntungan tambahan 60 miliar per tahun hanya dengan mengandalkan bocah tengik sepertimu, kami nggak keberatan memanggilmu kakek.""Tapi masalahnya, apa kamu punya kemampuan seperti itu? Jangan-jangan kamu mau kami semua ikut melakukan pertunjukan silat denganmu di luar sana?"Semua pemegang saham tertawa terbahak-bahak. Tirta juga tidak marah. Dia hanya berkata pada Agatha, "Kak Agatha, ambilkan kertas dan pena."Agatha langsung memberikan catatan kerjanya. Tirta mulai menuliskan sebuah resep di

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1163

    "Ah .... Ayah, Ayah ....""Kamu bunuh ayahku!" Di belakang, Azhar menyaksikan adegan ini dengan mata kepalanya sendiri.Azhar yang merasa terkejut dan marah, ingin segera menerjang ke arah Tirta dan bertarung sampai mati. Namun, dia juga takut bagaimana jika Tirta juga membunuhnya dengan satu tamparan seperti ayahnya?Dengan perasaan tak berdaya dan dipenuhi amarah, dia jatuh berlutut di tanah dan meninju permukaan tanah dengan sekuat tenaga sambil meraung marah!Amarah yang membara hampir membuatnya kehilangan akal.Tiba-tiba, tatapannya tertuju ke arah belakang. Di dalam paviliun, terlihat Kimmy yang sedang berdiri seorang diri ...."Pemuda ini kejam sekali. Apa dia nggak takut ayah Keshwan, si Harun yang sudah lama bersemedi secara tertutup itu akan datang membalas dendam padanya?""Dendam karena anaknya dibunuh itu nggak akan bisa dimaafkan!"Pada saat bersamaan, para pesilat kuno dari dunia misterius yang hadir, merasakan hawa dingin merayap di punggung mereka saat menyaksikan keb

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1162

    "Jangan-jangan, bocah ini sudah tingkat semi abadi .... Semua yang menyerangnya tadi itu adalah tujuh pesilat kuno energi internal tahap sempurna.""Tapi, dia bisa mengalahkan mereka semua semudah itu! Mungkin, memang karena dia sudah tingkat semi abadi, makanya Kurnia jadi sehormat itu sama dia!"Beberapa pesilat kuno dari dunia misterius yang berkerumun menyaksikan pertarungan itu, mulai membuat spekulasi terhadap kemampuan bertarung Tirta."Tapi, dengan usianya saat ini, kalaupun dia sudah mulai berlatih sejak dari orok, tetap saja nggak mungkin bisa mencapai tingkat semi abadi secepat ini!""Pesilat tingkat semi abadi di dunia misterius yang paling muda saja baru menerobos tingkatan di usia 87 tahun!""Kalau dia bukan tingkat semi abadi, gimana caranya dia bisa mengalahkan tujuh pesilat energi internal tahap sempurna semudah itu?""Aku penasaran siapa gurunya yang sanggup mengajarkan murid sehebat ini!"Semua orang semakin merasa penasaran terhadap kemampuan dan identitas Tirta."B

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1161

    Tirta berbicara sambil melangkah santai. Bahkan, melihat tubuh murid wanita yang seksi itu, dia meremasnya dengan kasar di hadapan semua murid Sekte Aswad."Ah .... Dasar cabul! Aku ...."Energi vital murid wanita itu telah terkuras habis oleh Genta yang berada dalam tubuh Tirta. Oleh karena itu, kondisinya memang sudah sangat lemah. Kini, karena perbuatan Tirta, tubuhnya melemah hingga langsung pingsan!"Ckck .... Untung saja montok. Kalau nggak, bokongnya pasti kesakitan!" ucap Tirta sambil menatapi bokong sintal murid wanita yang terjatuh pingsan itu."Keterampilan pemuda ini cekatan sekali, meskipun sepertinya kemampuannya nggak terlalu hebat.""Tapi, dia bisa menggunakan keterampilannya yang gesit itu menghadapi semua murid-murid Sekte Aswad tanpa terkecuali. Bahkan, dia masih sempat menggoda murid wanita dari Sekte Aswad!""Sungguh luar biasa!""Hehe, menurutku, murid Sekte Aswad yang nggak berguna. Bayangkan, tujuh atau delapan orang nggak sanggup mengalahkan seorang pemuda, mal

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1160

    Praktisi ilmu mistis sangat dihormati di Negara Yumai. Kemampuan praktisi ilmu mistis yang paling hebat adalah berkomunikasi dengan alam. Mereka bisa mengendalikan makhluk halus dengan Teknik Elemen yang misterius.Yara lahir di keluarga praktisi ilmu mistis yang berstatus tinggi, yaitu Keluarga Gomies. Sejak kecil, Yara diajarkan sebuah prinsip, Teknik Elemen adalah fondasi praktisi ilmu mistis dan tidak boleh dibocorkan.Biarpun Negara Yumai adalah tempat asal praktisi ilmu mistis, hanya sedikit orang yang berhasil menjadi praktisi ilmu mistis dan menguasai Teknik Elemen.Praktisi ilmu mistis sangat langka. Jadi, saat Yara melihat Tirta mengerahkan Teknik Pengendali Angin, dia sangat terkejut.Orang Negara Yumai di samping Yara berseru sambil memelotot, "Master Yara, jelas-jelas dia itu berasal dari Negara Darsia. Mana mungkin dia menguasai teknik rahasia praktisi ilmu mistis dari Negara Yumai?"Yara membalas, "Nggak mungkin salah. Dia memang mengerahkan Teknik Angin Kilat dari Tekni

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1159

    Namun, Tirta tidak takut. Saat dia hendak bertarung dengan Keshwan, Kurnia bergegas menghampiri Keshwan dan menegur, "Pak Keshwan, kamu harus kalahkan aku dulu sebelum melawan Tirta!"Keshwan memang merasa tidak puas dengan sikap Kurnia sebelumnya. Sekarang Kurnia juga menghalanginya.Amarah Keshwan memuncak, lalu dia memperingatkan Kurnia, "Pak Kurnia, biarpun pencuri ini punya hubungan denganmu, dia sudah melumpuhkan putraku! Hari ini aku harus bunuh dia. Kalau kamu berani menghalangiku lagi, itu berarti kamu bermusuhan denganku!"Keshwan menghindari Kurnia dan lanjut menyerang Tirta. Kurnia berbalik, lalu menghalangi Keshwan lagi. Dia mengingatkan, "Pak Keshwan, kamu nggak sanggup menghadapi Pak Tirta. Dengarkan saranku, sebaiknya kamu jangan buat perhitungan lagi.""Konyol sekali! Orang ini sudah melumpuhkan putraku, masa aku nggak buat perhitungan? Pak Kurnia, jangan kira aku takut padamu!" timpal Keshwan.Keshwan langsung bertarung dengan Kurnia. Dia sudah bertekad untuk membalas

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1158

    Azhar menceritakan apa yang dialaminya kepada Keshwan sambil menangis histeris, "Ayah, orang itu yang tampar aku. Dia bukan cuma tampar aku, tapi juga menyerap energi di dalam tubuhku. Kimmy juga mau putus denganku karena dia ...."Azhar melanjutkan, "Ayah, sekarang aku cuma orang biasa yang nggak punya kekuatan apa pun. Kamu harus bantu aku balas dendam!"Melihat pesilat muda berbakat dari dunia misterius yang meluapkan kesedihannya, para pesilat kuno yang awalnya berencana memilih kandidat turnamen bela diri mulai mengerumuni Azhar. Mereka sibuk berkomentar."Ternyata pemuda ini melumpuhkan Azhar!""Mana mungkin Sekte Aswad mengampuninya?""Sepertinya Pak Kurnia sangat menghormati pemuda ini. Menurut kalian, Pak Kurnia akan mengorbankan dia atau membelanya?"Seseorang dalam kerumunan yang tampak familier mengamati Tirta dengan penuh minat. Dia adalah Yara yang memakai topeng Bryan. Yara menceletuk, "Pemuda ini kelihatan mengintimidasi. Aku seperti bertemu dengan orang yang mirip deng

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1157

    Melihat situasi ini, para pemimpin sekte dan pesilat kuno energi internal tahap puncak yang awalnya mengira Tirta adalah murid baru Kurnia mulai mengamati Tirta dengan ekspresi bingung. Mereka juga berkomentar."Apa latar belakang pemuda itu?""Pak Kurnia malah membiarkan pemuda itu duduk di kursi pemimpin sekte. Dia sendiri duduk di samping.""Apa ... Pak Kurnia takut pada pemuda itu?"Sementara itu, Tirta tidak peduli dengan mereka. Dia hendak bertanya kepada Kurnia mengenai turnamen bela diri.Tiba-tiba, seorang pria paruh baya yang berusia sekitar 50 tahun menghampiri Kurnia. Dia terlihat mirip dengan Azhar.Pria paruh baya itu bertanya seraya mengernyit, "Pak Kurnia, kita baru nggak bertemu sehari. Siapa yang berani melukaimu? Apa orang itu juga pesilat kuno tingkat semi abadi?"Keshwan adalah pemimpin Sekte Aswad. Ayahnya juga merupakan pesilat kuno tingkat semi abadi. Keshwan tentu kenal dengan Kurnia.Selain itu, putra Keshwan adalah tunangan Kimmy. Jadi, Keshwan berani menanya

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1156

    Tirta menyahut tanpa berpikir panjang, "Nggak seru kalau lihat-lihat saja. Tentu saja aku mau mengikuti turnamen bela diri."Tujuan utama Tirta mengikuti turnamen bela diri adalah memberi Genta kesempatan untuk menyerap lebih banyak energi dari tubuh pesilat kuno. Tentu saja, Tirta juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuannya.Merebut energi pesilat kuno lain memang bukan tindakan yang baik. Namun, Tirta hanya berencana menyerap energi pesilat kuno yang arogan dan meremehkan orang biasa.Jika bertemu dengan pesilat kuno yang ramah, Tirta berencana berdiskusi dengan Genta. Dia berharap Genta setuju untuk tidak menyerap energi dari tubuh pesilat kuno yang ramah.Melihat Tirta bersikeras mengikuti turnamen bela diri, Kurnia menyarankan, "Pak Tirta, kamu membutuhkan identitas yang layak untuk mengikuti turnamen bela diri. Bagaimana kalau kamu menyamar menjadi murid sekteku untuk sementara waktu?""Aku sudah membuat persiapan untuk masalah identitas. Kamu nggak usah ta

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1155

    Kimmy tidak berharap kepada Azhar lagi. Dia memohon kepada Tirta hanya karena tidak ingin melihat Azhar mati dibunuh Tirta.Kurnia melihat Tirta sekilas, lalu menggeleng kepada Azhar dan menjelaskan, "Azhar, kamu nggak bisa menyinggung Pak Tirta. Jangankan merebut Kimmy darimu dan melumpuhkanmu, biarpun Pak Tirta membunuhmu di depanku, aku hanya bisa mengabaikannya."Tirta mengingatkan, "Kalau kamu mau hidup, sebaiknya kamu dengar saran Kimmy untuk minta maaf pada Pak Tirta."Nyawa Kurnia dan Kimmy dikendalikan oleh Tirta. Jadi, Kurnia tidak berani melawan Tirta. Berdasarkan ucapan Azhar tadi, Kurnia sudah cukup menghormati ayah dan kakek Azhar karena tidak langsung membunuh Azhar dan memutuskan hubungan dengannya.Hanya saja, Azhar tidak memahami tindakan Kurnia. Dia meninju tanah dan berkata dengan geram, "Apa? Kakek Kurnia, kamu itu temannya kakekku. Ayahku juga sangat menghormatimu!"Azhar meneruskan, "Sekte Aswad dan Sekte Delapan Cakrawala beraliansi. Sekarang kamu malah suruh ak

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status