"Tapi setelah Tirta menikah nanti, kamu berencana mau bagaimana menangani hubungan kalian?""Aku ...." Ayu terdiam sesaat karena tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Bagaimanapun, dia juga tidak ingin meninggalkan Tirta."Lihatlah, bukankah kita sama saja? Kamu nggak mau meninggalkan Tirta, aku juga sama," ujar Melati sambil menyeka air matanya. "Tapi, aku hanya bisa bilang, kita telah salah melakukan hal yang nggak seharusnya dilakukan ....""Seandainya saja aku bukan bibi Tirta. Kalau anak ini menyukaiku, dia pasti akan duluan mendekatiku, bukan Nabila. Kalau nanti Tirta menikah dengan Nabila ... bagaimana denganku?" Memikirkan hal ini, Ayu menjadi semakin sedih."Bibi, kamu juga nggak usah terlalu bingung. Kalian nggak punya hubungan darah, nggak masalah kalau mau bersama. Lagian, Tirta begitu menyukaimu. Hidup ini sangat singkat. Sebagai wanita, apa yang membuat kita paling bahagia? Bukankah hal paling bahagia adalah bisa menemani orang yang kita sukai? Menurutku, bukankah bagus
Read more