"Siapa yang tahu? Bagaimanapun, orang seperti kamu bisa melakukan apa saja."Audy tidak mau mengakui, sementara Zola hanya menatapnya dengan tenang dan lekat. Dengan suara dingin Mahendra berkata, “Audy, sekarang di sini hanya ada kita bertiga. Kalau kamu jujur dan mengakuinya, kamu ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahan. Atau kamu berharap semua orang tahu?” "Kak, jadi kamu nggak percaya sama aku? Aku sudah bilang, aku nggak melakukannya. Aku nggak serendah itu untuk memperhatikan urusannya. Kalau kalian nggak percaya, aku nggak bisa berbuat apa-apa. Kalau kalian punya bukti, tunjukkan saja!"Audy yakin mereka pasti tidak ada bukti. Kalau ada bukti, mereka juga tidak akan bertanya padanya. Audy merasa yang paling penting adalah melihat Zola dalam kesulitan, sisanya bukan hal yang penting. Audy menatap Zola dengan sorot sedikit mengejek, seolah-olah mengatakan, "kalau punya bukti, tunjukkan. Kalau nggak, jangan menuduh sembarangan."Zola hanya menyipitkan mata sedikit dan terseny
Read more