Boris tidak menjawab pertanyaan itu, hanya sikapnya yang terlihat semakin dingin.Boris merenggangkan matanya, kemudian berbicara dengan suara datar, “Tyara, aku antar kamu kembali ke rumah sakit.”“Boris, apa kamu nggak senang? Apa karena Zola marah makanya kamu merasa kasihan sama dia? Bilang saja yang sebenarnya, aku nggak akan menyalahkan kamu. Aku mengerti, kok, setelah setahun kalian menikah, berbagai hal yang seharusnya dan tidak seharusnya terjadi sudah kalian lewati. Kalau kamu bilang sekarang kamu mencintai dia, aku akan pergi, aku nggak akan mengganggumu lagi.”Tyara mulai emosional, matanya menatap Boris seraya menunggu jawabannya. Boris kemudian memandang Tyara dengan tatapan datar dan wajah tanpa emosi apa pun.Boris berkata tenang, “Tyara, kamu khawatirkan apa? Sudah kubilang, aku akan menceraikan dia dan menikahi kamu. Atau kamu ingin aku benar-benar jatuh cinta sama Zola dan meninggalkanmu? Kalau memang itu yang kamu mau, mungkin aku bisa mencobanya, hmm?”“Jangan, Bor
Read more