Share

Bab 32

Zola menggelengkan kepalanya, “Nggak apa-apa, Ma. Ayo kita pergi makan, Ma. Dia lagi sibuk.”

Sorot mata Zola menjadi dingin. Bagaimana mungkin Boris bisa menemaninya makan siang? Pria itu hanya ingin menemani pujaan hatinya, siapa lagi kalau bukan Tyara. Apalah artinya Zola baginya?

Zola tertawa sinis di dalam hati. Dia merasa dirinya benar-benar rendah. Pria yang tidak mencintai sangatlah tegas. Apakah Zola masih ingin bertahan?

Rosita yang membuat reservasi restoran. Restoran itu adalah restoran kelas atas yang tidak jauh dari rumah sakit, juga merupakan restoran yang sudah lama berdiri di Kota Binru.

Mereka berdua meminta ruang VIP dan memesan tiga jenis hidangan serta satu sup. Ini pertama kali Zola makan berdua dengan ibu mertuanya. Namun, sama sekali tidak ada rasa canggung atau tidak nyaman. Karena Rosita adalah orang yang sangat lembut dan suka mengobrol.

Rosita bertanya pada Zola, “Perusahaan berjalan dengan lancar, nggak? Kalau kamu butuh dana langsung cari Boris. Kalau kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status