Zola merasa tidak pantas untuk tinggal lebih lama lagi di sana. Dia berdiri sambil menunjuk ke arah pintu, sebagai isyarat kepada Mahendra kalau dia akan keluar. Mahendra menganggukkan kepala dengan pelan, lalu melihat Zola pergi sekaligus menutup pintu ruangannya.Sepanjang proses, Mahendra tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya diam dan mendengarkan semua ocehan Audy yang tidak masuk akal.Setelah Audy selesai bicara, Mahendra baru bertanya, “Audy, apa yang kamu janjikan padaku sebelum datang ke Kota Binru? Kalau kamu terus seperti ini, aku akan antar kamu pulang.”Audy segera berkata, “Aku tahu aku salah, Kak. Tapi apa yang aku lakukan juga demi kamu. Aku ....”“Sudah, aku mau kerja.”Mahendra langsung menutup telepon dan melempar ponselnya ke meja kerjanya. Raut wajahnya sangat dingin, terlihat sangat kesal dan frustrasi. Setelah menata kembali emosinya, Mahendra baru mengambil dokumen di atas mejanya dan pergi ke ruangan Zola. Dokumen itu berisi tentang proyek baru yang tad
Read more