Home / Pernikahan / Jeratan Mantan Suami / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of Jeratan Mantan Suami: Chapter 351 - Chapter 360

554 Chapters

Bab 351

Begitu mengungkit masalah ini, Rosita merasa bersalah dan tidak enak hati. Awalnya dia ingin langsung menelepon Zola saat itu juga. Namun setelah dipikir-pikir, toh nanti malam Zola akan datang. Jadi dia menunggu sampai sekarang baru berani bicara.Rosita merasa bersalah. “Memang mulutku ini mulut ember. Langsung bilang tanpa tanya kamu dulu. Mama benar-benar minta maaf, La.”“Mama ngomong apa, sih? Kenapa jadi salah Mama?” Zola tersenyum, sama sekali tidak mengambil hati masalah itu. “Nggak apa-apa. Masalah kecil. Mama nggak salah, kok.”“Kamu benar-benar nggak salahkan Mama?”“Tentu saja.”Zola bergelayut manja di tangan Rosita dan meyakinkannya, “Nggak usah masukkan dalam hati, Ma. Mama juga nggak perlu khawatir, oke?”“Zola benar-benar anak yang baik. Seperti bidadari kecil yang baik dan perhatian.”Kali ini giliran Zola yang malu, merasa tidak enak hati dipuji seperti itu oleh ibu mertuanya. Sedangkan tiga pria lainnya hanya diam melihat interaksi antara ibu mertua dan menantu itu
Read more

Bab 352

Selama ini, Zola tahu kalau dia ada atau tiada tidak masalah bagi Lydia atau keluarga Leonarto. Setelah menikah dengan Boris, orang lain di keluarga Leonarto sedikit lebih baik terhadapnya, kecuali Lydia. Itu pun mereka baik ketika di depan Zola. Tidak ada yang tahu bagaimana sikap mereka di belakang.Namun, Lydia selalu bersikap sangat dingin pada Zola. Kalau kasarnya, sikap Lydia terhadap Zola jauh lebih buruk dari orang asing.Setelah mendengar jawaban Zola, Lydia terdiam sesaat. Kemudian, dia mengulangi pertanyaannya lagi, “Kamu benar-benar hamil?”Zola mengerutkan kening. “Kalau nggak percaya, untuk apa repot-repot telepon dan tanya aku?”“Zola, kenapa kamu nggak beritahu Mama kalau kamu benar-benar hamil? Sekarang kamu lagi di rumah atau di kantor? Aku dan papamu pergi ke tempatmu.”Sikap Lydia berubah drastis. Hal itu membuat Zola terkejut. Tanpa menunggu Zola menjawab, Lydia bertanya lagi, “Lagi di rumah, ya? Kalau begitu aku dan papamu pergi ke sana sekarang juga. Sekarang kam
Read more

Bab 353

Namun, karena itu bukan karena Zola, Zola pun tidak ingin mengungkitnya lagi. Apalagi menggunakan anaknya untuk memaksa Boris.Sikap tegas Zola membuat Jerico dan Lydia sangat marah. Pada akhirnya, terjadi pertengkaran hebat. Sepanjang pertengkaran, Jerico dan Lydia terus menyalahkan Zola. Bahkan, nenek Zola yang berada di unit seberang juga mendengar suara pertengkaran mereka.Setelah melihat Jerico dan Lydia, sang nenek bertanya dengan wajah cemberut tidak senang, “Begini cara kalian jadi orang tua?”Jerico dan Lydia baru berhenti berteriak. Tak lama kemudian, mereka pun pergi. Mereka sama sekali tidak menyapa nenek Zola. Hal itu membuat Zola marah dan kecewa.Zola membantu neneknya duduk, lalu menghibur dengan suara pelan. “Nenek, jangan masukkan ke dalam hati. Mereka ....”“Kamu takut aku sedih?” Nenek menyela perkataan Zola. “Hatiku nggak serapuh itu. Aku sudah tua begini, mana bisa berpikir begitu banyak? Sekarang aku hanya harap kamu baik-baik saja. Kalau soal yang lain, aku sam
Read more

Bab 354

Zola tidak menangkap maksud pertanyaan Boris. Dia terdiam sesaat, tapi Boris terlanjur mengartikan sikap diam Zola sebagai jawaban iya.Keduanya bersitatap, lalu Boris berkata dengan pelan-pelan, “Tyara ke perusahaan cari aku untuk bahas soal kontrak.”Setelah mendengar ucapan Boris, Zola baru mengerti. Ternyata yang Boris maksud adalah soal hari itu, di mana Jesse bilang Tyara datang cari Boris ketika Boris sedang bicara dengannya di telepon. Setelah itu, karena pulang ke rumah kakeknya, lalu masalah cari bibi ART, Boris pun tidak pernah mengungkit soal itu sampai sekarang baru diungkit. Sebenarnya, Zola sudah melupakan masalah itu.Zola menatap Boris dan tersenyum tipis, “Boris, kamu lagi kasih aku penjelasan?”Boris juga tersentak. Saat ini, dia baru menyadari apa yang telah dia lakukan. Dia membalas tatapan Zola dan bertanya, “Kala iya, apa yang akan kamu lakukan?”Zola tidak menyangka kalau Boris akan mengakuinya secara terus terang begini. Kalau dulu, Boris pasti sudah menyangkal
Read more

Bab 355

Yang jelas Jerico tidak mungkin mengambil pilihan kedua. Bagaimanapun juga, usia Jerico sudah tidak memungkinkan untuk membangun usaha dari nol lagi.Itu juga alasan utama mengapa dia berada dalam kesulitan seperti ini. Jika ada sedikit kesempatan saja, dia juga tidak akan putus asa begini.Saat Selena menemui Zola, Zola baru saja selesai rapat. Dia telah memutuskan untuk berpartisi dalam lomba desainer arsitektur. Meskipun dia yang ikut lomba, dia ingin memilih tiga asisten terbaik di perusahaan. Jika Zola bisa masuk tiga besar, maka orang yang akan jadi asistennya juga akan ikut menjadi tenar.Apa yang ada di pikiran Zola sangat sederhana. “Masih ada sedikit waktu sebelum lomba dimulai. Kalau kalian ingin bersaing untuk jadi asistenku, kumpulkan karya desain arsitektur lengkap dalam waktu sepuluh hari aku. Aku dan Pak Mahendra akan menggunakan profesionalisme kami untuk pilih tiga orang. Tentu saja, agar persaingan ini tetap adil, aku akan undang desainer terkenal Mona untuk bantu me
Read more

Bab 356

Bagaimanapun juga, selembar kertas kosong cepat atau lambat tetap saja akan berubah warna jika terkena energi negatif dalam waktu lama. Belakangan, Zola tidak lagi iri pada Selena. Sebaliknya, dia berusaha melupakan Selena dan keluarga Leonarto.Namun, setelah Zola lupa, mereka datang membawanya kembali. Sikap mereka yang mengusir dan membawanya pulang dengan seenak jidat mereka membuat Zola merasa sangat konyol.Zola sering bertanya pada dirinya sendiri. Dia tidak pernah menyakiti keluarga Leonarto. Dia sungguh tidak mengerti mengapa Selena bertanya padanya apakah hatinya terbuat dari batu.Tatapan Selena menjadi tajam ketika melihat respons dan senyuman tipis di wajah Zola. Ada perasaan aneh di dalam hatinya. Namun bagaimanapun juga, Selena tetap harus menghadapi Zola. Dia harus menyelamatkan keluarga Leonarto. Tanpa keluarga Leonarto, tidak akan ada mereka.Selena mengerutkan kening dan berkata, “Kamu nggak senang dengan Papa dan Mama karena mereka usir kamu saat kamu masih kecil. T
Read more

Bab 357

“Berangkat malam ini juga?”“Hmm, malam ini.”“Oke. Pergi berapa lama?”“Dua atau tiga hari,” jawab Boris dengan suara berat.Zola bergumam lagi. Kemudian, suasana menjadi hening. Beberapa detik kemudian, Boris bertanya, “Nggak ada yang mau kamu katakan padaku lagi?”“Hati-hati di jalan?”“Haha ....” Suara tawa magnetis pria itu sampai ke telinga Zola melalui ponsel, membuat Zola tanpa sadar tertegun sejenak. Apa yang lucu?“Lucu sekali?”“Zola, hanya itu yang mau kamu katakan?”“Kamu akan melakukan perjalanan bisnis selama dua atau tiga hari. Apa salahnya aku ucapkan hati-hati di jalan?”“Hmm, nggak salah. Mungkin ada yang salah dengan diriku.” Nada bicara Boris seketika terdengar tidak senang. “Aku ke luar kota, bagaimana kalau kamu tinggal sama Papa dan Mama? Kebetulan Mama sudah kangen sama kamu. Kamu tinggal di sana, Kakek pasti sangat senang.”“Aku akan pergi kunjungi mereka. Tapi aku nggak ingin pindah ke sana. Terlalu merepotkan, juga nggak leluasa. Kalau tinggal di apartemen,
Read more

Bab 358

Zola yang terkejut spontan berteriak.“Ini aku.” Suara pria yang berat dan serak masuk ke telinga Zola. Zola baru menghela napas lega. “Kenapa kamu cepat banget pulang?”“Bukannya aku sudah bilang akan temani kamu makan malam?”“Lepaskan aku dulu.” Posisi Boris terlalu dekat, membuat Zola merasa tidak nyaman. Terutama kedua tangan yang langsung memeluk perut Zola. Kulitnya bisa merasakan dengan jelas kehangatan di telapak tangan pria itu. Zola sangat tidak terbiasa dengan kontak sedekat ini.Zola meronta, tapi Boris berkata dengan suara berat, “Jangan gerak. Aku hanya peluk sebentar, nggak akan lakukan apa pun. Tapi kalau kamu gerak terus, aku nggak yakin nggak akan lakukan apa pun.”Itu sebuah ancaman. Jelas-jelas sebuah ancaman. Zola benar-benar menyesal sekarang. Dia bahkan diam-diam bersumpah. Sekalipun harus mati karena kepanasan, dia juga tidak akan pernah sembarangan melepas bajunya.Tubuh Zola seketika menjadi kaku, tidak berani bergerak sedikit pun. Boris tiba-tiba berbisik, “
Read more

Bab 359

“Baik.” Si bibi tersenyum dan menyajikan buah untuk Zola. “Kamu lagi hamil, harus makan lebih banyak buah. Biar kulit bayimu bagus, matanya juga cantik.”“Yang benar?”“Tentu saja.”“Oke. Kalau begitu aku serahkan pada Bibi saja.”Si bibi orang yang mudah diajak bicara. Zola juga sopan padanya. Selesai sarapan, Zola pergi ke perusahaan. Boris ke luar kota. Zola kembali ke masa ketika dia baru saja pindah ke sini untuk tinggal sendirian.Selama dua terakhir, perusahaan menjadi sangat sibuk karena instruksi yang Zola berikan. Semua orang berpacu dengan waktu untuk bekerja keras. Mereka bahkan menggunakan waktu istirahat mereka untuk bekerja. Perjuangan seperti ini membuat Zola merasa senang dari lubuk hatinya.Saat melewati ruangan Mahendra, Zola melihat pria itu sedang memijat pelipisnya. Setelah ragu sejenak, dia pun memutuskan masuk ke ruangan Mahendra.“Ada apa, Dra? Nggak enak badan?”“Nggak apa-apa. Semalam kurang tidur, kepala agak sakit.”“Kalau begitu gimana kalau kamu pulang da
Read more

Bab 360

Boris mengerutkan bibirnya dan tertawa pelan. Suara tawa pria itu bergema di telinga Zola, seolah-olah si pemilik suara berada tepat di sampingnya.“Aku kangen banget sama kamu. Jadi kamu kangen aku, nggak?”Zola benar-benar tersentak dengan keterusterangan pria itu. Dia hanya terdiam, tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Ada apa dengan Boris? Boris tidak pernah mengucapkan kata-kata seperti itu sebelumnya. Mengapa akhir-akhir ini Boris bisa mengucapkannya dengan santai? Zola merasa bingung, tidak tahu apa yang sedang Boris pikirkan.Boris merasa kesal karena Zola diam saja. “Kenapa nggak jawab?” tanya Boris.“Nggak mau jawab,” tukas Zola.“Kenapa?”“Nggak kenapa-napa. Aku hanya merasa kalau aku bilang kangen, kamu bisa apa? Sekarang kamu lagi di Kota Jantera. Kamu nggak mungkin langsung pulang hanya karena aku bilang kangen kamu. Jadi bilang atau nggak juga nggak ada gunanya.”“Zola, sekarang kamu jadi semakin keras kepala,” gumam Boris tak berdaya.Sampai akhir, Zola ti
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
56
DMCA.com Protection Status