Zola hanya mengedipkan matanya pelan. Boris berkata dengan suara pelan, “Aku berangkat kerja dulu, kamu diam saja di rumah dan tunggu aku pulang, oke?”“Oke.” Zola hanya menjawab dengan suara pelan, lalu tiba-tiba memanggil, “Boris.”“Hmm?”“Sepertinya aku sedikit kangen sama kamu.”Usai berkata, Zola langsung menutup teleponnya.Karena sendirian itu sangat membosankan. Tidak masalah kalau sudah terbiasa. Namun, Boris malah mendominasi kehidupan Zola. Dimanapun Zola berada, aroma tubuh Boris masih tercium dan suara Boris masih terngiang-ngiang di kepalanya. Oleh karena itu, Zola sungguh tidak terbiasa dengan hari-hari tanpa pria itu.Meskipun telepon sudah ditutup, senyum lebar masih merekah di bibir Boris. Jesse tercengang ketika melihat pemandangan itu. Dia bahkan merasa mungkin saja dia salah lihat. Boris sedang tersenyum?Namun, pada detik berikutnya Boris menatap Jesse dengan datar dan tatapannya yang dingin, lalu bertanya dengan acuh tak acuh, “Bukannya kita mau berangkat?”“Iya,
Read more