Semua Bab Jeratan Mantan Suami: Bab 381 - Bab 390

554 Bab

Bab 381

“Bu Zola, ini foto yang saya ambil. Orang ini adalah sekretaris Pak Jerico, namanya Budi. Dia sudah kerja untuk Pak Jerico selama bertahun-tahun. Pak Jerico sangat percaya padanya. Boleh dibilang, seluruh keluarga Leonarto sangat percaya padanya.”Zola mengambil foto yang diserahkan Jesse kepadanya, lalu melihat foto satu per satu. Dia melihat orang di dalam semua foto itu dengan tenang, lalu dia melihat ke arah Jesse dan bertanya, “Budi ada kontak dengan dua orang yang lompat dari gedung.”“Benar, Bu. Awalnya saya juga merasa nggak mungkin. Bagaimanapun juga, Budi adalah sekretaris Pak Jerico. Siapa pun yang kerja begitu lama dengan Pak Jerico sudah pasti nggak pernah diperlakukan dengan nggak baik. Tapi setelah aku selidiki dia, ternyata memang benar demikian.”Setelah Jesse selesai bicara, Zola pun terdiam. Jika ada yang tidak beres dengan Budi, maka masalah Leonarto Group bukan hanya masalah model operasi perusahaan, tapi memang sudah direncanakan sejak awal.Jesse melirik Zola yan
Baca selengkapnya

Bab 382

“Iya. Mobil itu sudah ikuti kita sejak kita baru keluar. Saya sudah ubah rute. Jadi sekarang saya bisa naikkan kecepatan. Bu Zola kencangkan dulu sabuk pengamannya.”Zola mengulurkan tangan dan mengencangkan sabuk pengaman, lalu berkata kepada Jesse, “Nggak perlu tegang, Bu Zola. Kalau pun mereka tetap bisa mengikuti kita juga nggak apa-apa.”“Oke, aku mengerti.”Jesse melihat ke arah Zola. Setelah memastikan Zola telah siap mental, dia baru menginjak pedal gas dan menaikkan kecepatan mobil. Sebenarnya Zola tidak merasa apa-apa. Sebaliknya, dia masih bisa menoleh dan melihat mobil di belakang. Benar seperti yang Jesse katakan, mobil itu memang sedang mengikuti mereka. Karena saat Jesse menaikkan kecepatan, mobil di belakang juga ikut menaikkan kecepatan. Di dunia ini mana ada begitu banyak kebetulan?Zola menyipitkan mata. Ada perasaan aneh di dalam hatinya, yang membuatnya merasa sedikit tidak nyaman.Jesse berbelok di tiga persimpangan. Akhirnya, dia berhasil menyingkirkan mobil di b
Baca selengkapnya

Bab 383

“Pak Budi sudah berapa lama kerja di Leonarto Group?”Zola menatap Budi dengan acuh tak acuh. Dia tidak memanggil Budi dengan sebutan om seperti Selena.Wajah Budi sedikit menegang. Dia pun berkata dengan nada keberatan, “Aku dan papamu sudah kerja bareng selama bertahun-tahun. Kamu nggak tinggal bersama keluarga Leonarto, jadi mungkin kamu nggak tahu. Selena tahu betul hubunganku dengan keluarga Leonarto.”“Pak Budi, aku hanya tanya sudah berapa laa Pak Budi kerja di Leonarto Group. Bagaimana hubungan Pak Budi dengan papaku atau keluarga Leonarto, aku sama sekali nggak peduli.”Sikap dingin Zola membuat ekspresi wajah Budi langsung berubah. Selena juga spontan menarik pakaian Zola, sebagai isyarat agar Zola jangan bicara seperti itu. Namun, tatapan Zola langsung membuat gerakan tangan Selena berhenti.“Pak Budi sudah bekerja di Leonarto Group selama bertahun-tahun. Kecelakan karena PHK kali ini seharusnya baru pertama kali terjadi, kan?”“Tentu saja.”“Karena ini pertama kalinya, mau
Baca selengkapnya

Bab 384

Zola tersenyum, tapi sebenarnya dia sudah membuat keputusan ketika mengucapkan kata-kata itu. Karena Zola adalah putrinya Jerico. Meskipun dia tidak memiliki saham Leonarto Group, tapi identitasnya sudah cukup untuk menjelaskan semuanya. terlebih lagi, Selena sama sekali tidak bicara, dia jelas setuju dengan Zola.Posisi Budi telah dikosongkan. Zola langsung menyerahkan semua pekerjaan kepada dua orang yang dia pinjam dari Santo.Budi ingin mengajak orang lain untuk memprotes. Namun, karyawan lain masih memiliki kontrak dengan perusahaan. Mereka tidak berdaya, hanya bisa menurut pada atasan.Semua ini telah dipersiapkan segera setelah sekretaris Santo kerja di Leonarto Group. Setelah menangani masalah ini, Zola keluar dari Leonarto Group. Selena mengikutinya di belakang. Selena tidak mengerti mengapa Zola melakukan hal itu.Oleh karena itu, Selena pun bertanya, “Zola, Om Budi punya hubungan yang sangat baik dengan Papa. Selama ini dia juga selalu kerja keras di perusahaan. Tindakanmu i
Baca selengkapnya

Bab 385

“Sama-sama, Bu Zola. Ini memang sudah pekerjaan saya.”Zola mengambil bukti-bukti yang dikumpulkan Jesse. Dia tidak terburu-buru melakukan sesuatu. Dia hanya bertanya kepada Boris, “Menurutmu, keluarga Leonarto akan percaya, nggak?”Zola sendiri tidak yakin dengan hal ini. Karena sejauh apa yang keluarga Leonarto lakukan padanya, lalu sekarang membandingkan dirinya dan Budi, Zola merasa keluarga Leonarto akan memilih untuk percaya dengan Budi, tidak percaya padanya.Zola mengerutkan bibirnya. Tatapannya tampak kosong. Jesse juga tersentak karena pertanyaan tersebut. Karena ini masalah keluarga Leonarto, Jesse juga tidak bisa memberikan jawaban pasti.Namun, setelah dipikir-pikir, Jesse akhirnya memberikan sebuah ide kepada Zola. “Bu Zola, saya rasa kakak Bu Zola masih bisa bedakan mana yang benar dan mana yang salah. Bagaimana kalau Bu Zola kirimkan saja buktinya pada kakak Bu Zola secara anonim? Dengan begitu, dia bisa membuat pilihan. Kalau dia memilih percaya pada Budi, Bu Zola juga
Baca selengkapnya

Bab 386

“Boris, kenapa kamu terus ingin buat aku suap kamu?” tanya Zola.Boris spontan tertawa. Dia membelai pipi Zola dengan lembut sambil menatap Zola dengan lekat. “Jadi kamu mau nggak suap aku?”Zola tidak menjawab, tapi bertanya, “Apa untungnya suap kamu?”Boris mengerutkan kening. Zola malah membicarakan syarat. Boris pun berkata, “Keuntungan apa yang kamu inginkan?”Zola menyipitkan mata dan tersenyum tipis. “Boris, kamu seorang pengusaha. Kamu nggak akan biarkan aku ambil keuntungan, kan?”Boris tersenyum, lalu berkata, “Bingo.”“Boris, Jesse ada beritahu kamu soal penyelidikannya terhadap Budi, sekretaris papaku?” tanya Zola tiba-tiba.“Hmm, ada.”“Aku sudah kirimkan bukti-buktinya ke Selena. Tapi dia nggak balas.”“Zola, nggak peduli ada masalah ini atau nggak, kamu sudah boleh lepas tangan. Kamu sudah berbuat cukup banyak. Selanjutnya, biarkan keluarga Leonarto buat keputusan sendiri. kalau kamu terus nggak mau lepaskan, pada akhirnya kamu sendiri yang capek.”Kata-kata Boris seolah
Baca selengkapnya

Bab 387

“Ma, sebenarnya ....”“Jerico, kamu lihat sendiri, kan. Beda jauh anak yang kita besarkan sendiri dengan yang bukan kita besarkan sendiri. Kalau kamu sudah sembuh dan keluar dari rumah sakit, kamu bawa Selena ke perusahaan saja. Toh, cepat atau lambat juga akan diserahkan ke Selena. Aku sudah anggap nggak pernah lahirkan Zola. Dia benar-benar berdarah dingin. Dia nggak pantas dapat apa pun dari keluarga Leonarto.”Lydia sangat kesal dan marah terhadap Zola. Baginya, setiap kali dia teringat sikap dingin dan tidak berperasaannya Zola, Lydia pun tidak mengendalikan kebenciannya terhadap Zola. Karena Lydia masih percaya kalau semua masalah terjadi karena Zola. Jika bukan karena Zola tidak mau membantu, tidak akan terjadi masalah-masalah lainnya. Oleh karena itu, semuanya salah Zola.Jerico hanya memasang wajah muram dan berkata, “Sudah, biarkan aku istirahat dengan tenang.”Setelah Jerico siuman, suasana hatinya selalu tidak begitu baik. Lydia pun berhenti bicara. Akan tetapi, Selena meng
Baca selengkapnya

Bab 388

Selena segera berkata, “Tentu saja bisa. Di sini rumahmu juga. Kamu bisa pulang kapan saja kamu mau.”Sejak Leonarto Group dalam masalah, setelah Selena menyadari kemampuan Zola serta apa yang telah Zola lakukan untuk keluarga Leonarto, Selena mulai bergantung dan sayang pada adiknya itu. Begitu mendengar Zola bilang mau pulang, Selena pun segera memberitahu ibunya. Lydia sendiri tidak memberikan reaksi apa pun. Raut wajahnya sangat dingin.“Dia pulang untuk tertawakan kita?”“Bukan begitu, Ma. Zola juga peduli pada Papa. Selain itu, kali ini dia sudah banyak membantu. Kalau bukan karena Zola, nggak ada yang tahu seperti apa situasi sekarang. Kalau Budi nggak pernah ketahuan, Papa pasti akan terus percaya padanya. Mungkin saja, keluarga kita juga sudah kehilangan semuanya.”Meskipun Selena tidak mengerti mengapa awalnya Zola tidak ingin membantu, Selena yang sekarang tahu betul Zola pasti punya alasannya sendiri untuk berbuat seperti ini. Karena Selena juga bisa melihat kalau Zola buka
Baca selengkapnya

Bab 389

Jerico, Lydia, Selena dan Zola duduk di meja makan dengan tenang. Tak ada seorang pun yang bicara. Kapan terakhir kali mereka berempat duduk dan makan bersama? Sepertinya tidak ada yang mengingat lagi.“Pa, ada dua hal yang ingin aku tanyakan pada Papa.” Suara Zola memecahkan keheningan.“Soal apa?” tanya Jerico sambil menatap Zola.“Ada yang ingin Papa katakan soal penangkapan Budi?”Begitu kata-kata itu terlontar dari mulut Zola, Jerico pun meletakkan sendok di tangannya. Kemudian, dia bertanya, “Apa yang ingin kamu tanyakan? Kamu ingin tanya apa rasanya ditipu oleh sekretaris yang sudah aku percayai selama bertahun-tahun?”Zola juga meletakkan sendoknya. Boleh dibilang dia hampir tidak makan apa-apa. Lagi pula, kedatangannya hari ini memang bukan untuk makan.“Jadi, Papa hanya merasa dikhianati oleh seseorang yang sudah Papa percayai selama bertahun-tahun?”“Apa maksudmu?”“Budi mengatakan sesuatu saat dia ditangkap. Selena nggak beritahu Papa?”Selena langsung berkata, “Zola, Budi
Baca selengkapnya

Bab 390

Zola tidak menjawab dan balik bertanya, “Bukannya kamu bilang kamu lagi makan sama Tedy dan yang lainnya di luar? Kenapa pulang begitu cepat?”“Baru mau keluar. Kamu mau ikut aku saja, nggak?”“Nggak dulu.” Zola dan Tedy sempat mengalami perselisihan karena Jeni. Setelah dipikir-pikir, mereka sudah lama tidak bertemu. Kalau sekarang bertemu pasti akan terasa sangat canggung. Lebih baik tidak usah bertemu.Boris seperti bisa membaca pikiran Zola. Bibir tipisnya melengkung, lalu dia berkata, “Takut nggak enak hati bertemu dengannya?”“Nggak. Aku hanya merasa bersalah pada Jeni saat lihat dia.”Boris tahu itu hanya alasan Zola untuk menolak. Jadi dia pun tidak meminta Zola ikut pergi dengannya lagi. Boris menatap Zola dalam diam selama beberapa detik, lalu bertanya, “Terjadi sesuatu di rumah orang tuamu? Nggak mau ceritakan ke aku?”Zola mengerutkan bibirnya dan menatap Boris. Kemudian, dia memberitahu kegelisahan dan dugaan di dalam hatinya kepada Boris.“Jadi kamu curiga ada sesuatu den
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3738394041
...
56
DMCA.com Protection Status