Semua Bab Jeratan Mantan Suami: Bab 391 - Bab 400

554 Bab

Bab 391

Mereka berdua memilih tiga sketsa terbaik tanpa melihat nama dan hanya melihat keahlian dan perasaan mereka saja. Setelah itu, mereka mengirimkan sketsanya pada desainer di hadapan semua karyawan yang mengikuti lomba. Pada akhirnya yang lolos adalah Caca, Bobi dan Davin.Selain Caca, kedua orang lainnya adalah lelaki. Dan mereka adalah orang yang paling unggul dan memiliki potensi serta ciri khas unik dalam bidangnya. Ketiganya terpilih dan yang lain juga menerima hal itu. Tidak ada yang mengeluh sama sekali. Sehingga ketiga orang itu menjadi asisten Zola dalam kompetisi arsitektur.Zola bilang sama mereka, “Kalian sudah bekerja keras belakangan ini. Jadi, sekarang istirahatlah dengan baik. Setelah itu kita akan mulai mempersiapkan kompetisi.”Ketiganya saling berpandangan dan menganggak.Zola berkata lagi, “Saat kita masuk tahap kompetisi resmi, ada yang harus kalian perhatikan. Semua hal terkait dengan karya untuk kompetisi termasuk informasi dan bahan, hanya boleh dibicarakan dengan
Baca selengkapnya

Bab 392

Zola dan Mahendra sama-sama terkejut. Dia mendongak dan menatap pintu. Di sana terlihat Boris tengah berdiri dengan tegap. Wajah tampannya tampak dingin dan matanya terlihat menggelap.“Pak Mahendra benar-benar perhatian dengan istriku. Meski kalian adalah teman, tapi hanya sebatas teman saja. Meski kalian mengenal lebih lama dari aku dan Zola, dia sekarang sudah jadi istriku. Jadi ada beberapa hal yang bukan hakmu untuk mengatakannya,” kata Boris dengan dingin.“Apakah Pak Mahendra mau melanggar batas moral dan menghasut hubungan suami istri orang lain?” ucapannya terdengar lembut tetapi tegas.Dia juga tengah memberikan peringatan pada Mahendra bahwa lelaki itu bukan siapa-siapa. Meski teman, dia tidak ada hak untuk ikut campur dalam hubungan mereka apalagi merusaknya.Mahendra tercenung dan berkata dengan tenang, “Pak Boris, meski aku hanya temannya Zola, aku demi kebaikan dia. Aku nggak akan melakukan hal yang membuatnya sedih. Justru kamu, karena kamu nggak cinta dengan Zola, kena
Baca selengkapnya

Bab 393

“Tentu saja nggak salah. Tapi salahmu adalah menghasut istriku untuk cerai denganku. Apa Pak Mahendra nggak tahu betapa pentingnya reputasi dan moral seseorang? Kalau seseorang nggak peduli dengan itu semua, maka orang itu nggak akan punya batasan dalam hidup. Orang seperti itu nggak akan dihormati di mana pun.”Boris tersenyum dingin. Dia bicara dengan nada penuh ancaman. Kata-katanya bagaikan sebuah peringatan yang sangat mengerikan. Mahendra tersentak dan ketika dia membuka mulut hendak berbicara, suara Zola kembali terdengar.“Kalian sudah cukup? Kalau sudah, langsung keluar!”Emosinya memuncak dan nada suaranya terdengar dingin. Mungkin karena khawatir dia tidak didengarkan lagi, Zola langsung mengambil sebuah map dan membantingnya. Seketika ruangan tiba-tiba menjadi hening.Mereka bertiga saling berpandangan sejenak dan akhirnya Zola berkata, “Masih ada yang mau disampaikan? Kalau nggak ada, sudah boleh pergi. Aku mau kerja.”Mahendra mengerutkan keningnya dan menatap Zola seakan
Baca selengkapnya

Bab 394

Boris tidak menghindar dan menatap Zola dalam-dalam. Dengan suara tenang dia berkata, “Kalau karena kompetisi ini suasana hatimu terganggu dan memengaruhi hubungan kita, menurutku nggak ada gunanya kamu melanjutkannya.”“Jadi kamu sedang mengancamku?” tanya Zola dengan dingin.Boris hanya berkata, “Ini bukan ancaman, ini hanya pengingat. Sekarang kamu sedang hamil, kalau marah bisa memengaruhi perasaanmu, nggak baik untuk kamu dan bayinya. Jadi aku kasih kamu waktu untuk memikirkannya, oke?”“Nggak baik untuk bayinya atau nggak baik untuk aku dan bayinya?”Zola tersenyum tipis dan nyaris tidak terlihat.“Menurutmu aku memintamu keluar dari kompetisi hanya demi bayi?”“Memangnya bukan”“Zola, meski nggak ada anak ini, aku juga nggak akan setuju kamu ikut kompetisi kalau kamu seperti ini.”“Boris, kompetisi memang diadakan oleh Morrison Group. Tapi desainer yang ikut bersaing dengan kemampuan mereka sendiri. Kamu menyuruhku mundur sebelum aku memulainya. Apakah itu benar-benar demi kebai
Baca selengkapnya

Bab 395

Zola menuangkan minuman untuk Rosita dan megambil buah. Setelah itu dia kembali duduk di meja makan dan melanjutkan makannya. Boris menatap ibunya dengan kening berkerut, tetapi ibunya berkata, “Kamu temani Zola makan, nggak perlu melihatku terus.”Boris tidak menjawab. Meski dia merasa ibunya datang di waktu seperti ini, pasti ada sesuatu yang ingin dibicarakan. Namun, dia tidak buru-buru menanyakannya. Keduanya duduk kembali dan menghabiskan makan tanpa ada interaksi. Rosita juga merasakan ketegangan keduanya.Sambil menunggu mereka selesai makan, Rosita berkeliling singkat sejenak. Setelah Zola selesai, Boris memilih membereskan peralatan makan. Dia tersenyum dan berkata, “Boris, sekarang Zola hamil. Kamu harus menjaganya dengan baik. Pekerjaan rumah ini harus diambil alih, Jangan biarkan dia kelelahan, mengerti?”Boris tidak bersuara dan hanya menatap ibunya sekilas.Zola bersuara, “Mama, sekarang aku temani Mama lihat Nenek, ya?”“Oke.”Kemudian keduanya membawa hadiah yang disiap
Baca selengkapnya

Bab 396

Seiring dengan jawaban Zola, suasana menjadi hening. Bahkan terdengar suara napas setiap orang. Tidak ada yang bicara dan hanya menatap Zola. Namun, perempuan itu terlihat tidak peduli dan tenang.Setelah keheningan sesaat, Boris berkata, “Karena dia sudah putuskan, Anda jangan memaksa lagi, oke?”“Boris.” Rosita mengerutkan keningnya. Namun, sebelum dia berbicara, Boris sudah memotongnya.“Nenek, Nenek dan Mama bicara dulu, aku ada urusan kantor yang harus diselesaikan jadi nggak bisa menemanimu,” ujar Boris.“Oke, kamu sibuk saja,” jawab Nenek dengan cepat. Dia sendiri bisa melihat hubungan mereka berdua.Setelah Boris pergi, Rosita bertanya dengan suara pelan, “Zola, Boris melakukan sesuatu yang membuatmu marah? Kamu bilang sama Mama, Mama kasih dia pelajaran. Sekarang kamu nggak boleh marah. Keluarkan saja apa yang kamu rasakan. Tenang saja, kami semua akan membelamu apa pun itu alasannya.”Zola hanya tersenyum tipis dan menjawab, “Ma, Mama salah paham. Nggak ada yang membuatku mar
Baca selengkapnya

Bab 397

Boris yang diserang pertanyaan merasa jengah dan akhirnya berkata, “Mama jangan ikut campur urusan kami berdua. Mengenai pernikahan, aku ada rencana sendiri. Sekarang waktunya nggak tepat, Mama jangan ungkit lagi, ya?”“Kalau sekarang bukan waktu yang tepat, kamu kasih tahu kapan baru tepat? Harus tunggu sampai Zola nggak mau sama kamu lagi baru tepat?”“Mama merasa ada kemungkinan seperti itu?” tanya Boris sambil melirik ibunya.Zola sedang hamil anaknya dan dia memang bisa marah, tetapi tidak mungkin tidak mau bersama dengannya.Rosita mendengus dan berkata, “Kamu pikir semuanya sesuai dengan ucapanmu? Boris, jangan terlalu percaya diri. Kalau suatu hari Zola benar-benar meninggalkanmu, kamu akan menangis.”Ibunya dibuat marah hingga tidak ingin bicara dengan Boris lagi. Dia berkata, “Beberapa hari lagi bawa Zola pulang untuk makan bersama. Kakek rindu dengan dia. Keluarga Morrison nggak melakukan apa pun pada masalah yang menimpa keluarga Leonarto. Coba kamu pikirkan apakah Zola aka
Baca selengkapnya

Bab 398

Tatapan keduanya bertemu dan tidak ada yang mau mengalah. Beberapa detik kemudian, Boris mengulas senyum datar dan berkata, “Jadi kamu mengakui kalau kamu nggak mau resepsi karena tahu kalau mantan kekasihmu akan sedih dan kalian nggak akan ada kesempatan lagi?”Zola menyipitkan matanya dan menatap lelaki itu tanpa ekspresi. Dengan tenang dia berkata, “Kalau kamu merasa seperti itu, anggap saja benar. Apa pun yang aku katakan, kamu juga nggak akan percaya, ‘kan?”“Zola, apa sikapmu sekarang? Atau kamu sudah berhubungan dengan dia jadi sekarang kamu nggak takut dan memutuskan untuk pergi?”Perempuan itu tersentak dan seperti terdengar suara retakan di dalam hatinya. Ketidakpercayaan Boris sangat melukainya. Namun, dia tidak ingin menjelaskan apa pun. Tidak ada gunanya berbicara lebih banyak lagi. Jika dia sudah dianggap seperti itu, maka penjelasan apa pun akan percuma.Zola diam dan tidak bersuara. Lipatan di kening Boris makin mendalam. Ketika Zola ingin berbalik ke kamar, lelaki itu
Baca selengkapnya

Bab 399

“Aku keterlaluan? Boris, kamu menggunakan semua danamu untuk mendukung Tyara tanpa memberitahuku. Aku nggak percaya dengan kemampuan Morrison Group, kamu nggak bisa menemukan penyanyi berbakat lainnya. Kenapa harus dia?”Tidak komunikasi berarti benar-benar memutuskan semua komunikasi, baik itu telepon, pesan atau kerja sama dalam pekerjaan. Tapi sekarang Tyara sudah menandatangani kontrak dengan Morrison Group, apa itu bisa disebut tidak ada komunikasi dan hubungan lagi?Raut wajah Boris menggelap dan dengan suara rendah, dia berkata, “Ini nggak seperti yang kamu pikirkan. Tyara kerja sama dengan Morrison Group sebagai hubungan kerja sama biasa. Mengenai kenapa kami memilihnya, sekarang aku nggak bisa kasih tahu kamu. Yang bisa aku kasih tahu adalah, sekarang di hatiku hanya memikirkanmu, oke?”Dia bilang di hatinya hanya ada Zola saja. Kalimat ini dulu akan membuat Zola bahagia, sekarang sudah tidak lagi. Sekarang dirinya tidak akan terlena dengan sebuah kata-kata manis. Kelembutan B
Baca selengkapnya

Bab 400

“Belum, dia menutupinya dengan baik dan hanya bisa dipastikan kalau itu lelaki. Orang kita langsung mengikutinya, tetapi ternyata kehilangan jejak.”Dengan ekspresi yang sedikit serius, Boris melirik sekilas pada Zola dan kemudian bertanya, “Kalau orang itu berani ambil risiko ketemu dengannya, berarti identitasnya sangat penting. Kalau nggak, kenapa harus bertemu di saat kritis seperti ini?”Jesse juga sependapat, sehingga dia memutuskan untuk segera menghubungi Boris.“Pak Boris, apa kita masih harus terus memantaunya?”“Nggak perlu, karena sudah dijemput maka nggak akan kembali lagi lagi. Coba kamu cari tahu siapa saja yang sering berhubungan dengan istrinya Budi. Kalau nggak ketemu, nggak perlu ditelusuri lagi. Coba kirim juga videonya.”“Baik, Pak.”Setelah sambungan terputus, Jesse langsung mengirimkan video padanya. Zola juga mendengar Boris menyebut nama Budi. Tatapannya seketika terfokus pada lelaki itu. Keduanya saling berpandangan dan Boris berkata, “Istrinya Budi sudah diba
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3839404142
...
56
DMCA.com Protection Status