Zola berkata, “Kalau aku ceritakan, aku khawatir akan mengotori pendengaranmu. Lebih baik nggak usah didengar.” Jeni mengerjapkan mata merasa geli dan berkata, “Zola, jangan-jangan kalian melakukan sesuatu yang nggak pantas di mobil, ya?” “Sembarangan bicara saja!” ujar Zola dengan wajah tegang. “Siapa yang tahu aku sembarangan atau nggak? Kalau nggak, kenapa kamu nggak mau kasih tahu aku.” “Kalau kamu sembarangan bicara lagi, malam ini tidur di koridor!” “Zola, kamu marah karena malu? Kamu mau menyingkirkan saksi mata utama?” Zola melirik Jeni sekilas dan tidak ingin menjelaskan apa pun agar tidak makin salah paham. Dia hanya berkata, “Aku hanya ingin bilang jangan memberikan contoh buruk pada anakku.” Jeni langsung membungkamkan mulutnya. Keduannya memilih untuk makan malam di rumah. Namun, tengah malam Jeni terbangun dan merasa kelaparan. Karena Zola masih hamil, dia tidak enak hati untuk meminta perempuan itu bangun dan memasak untuknya. Akan tetapi, dia sendiri tidak bisa m
Read more