Semua Bab Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Bab 381 - Bab 390

630 Bab

Bab 381

"Ya." Kyra mengangguk.Deven mengernyit sambil bertanya, "Kamu juga buang tanaman hijau itu?""Ya," jawab Kyra lagi."Alasannya?" tanya Deven."Tanaman itu sudah mati. Kalau kerak jambul, dia pasti sedih karena terus dikurung. Jadi, aku melepaskannya supaya dia bisa terbang bebas," jelas Kyra dengan tenang.Deven menyipitkan matanya, lalu bertanya lagi, "Gimana kamu tahu burung itu nggak bahagia? Aku memberinya makan enak setiap hari. Dia mungkin mati kelaparan kalau di luar sana."Kyra mengejapkan mata. Ternyata begini jalan pikiran Deven. Jangan-jangan Deven mengira dirinya bahagia karena disiksa olehnya? Apa Deven merasa kehidupan seperti ini sangat seru?Kyra ingin melawan Deven, tetapi teringat pada ayahnya. Dia masih sangat membutuhkan Deven sehingga tidak boleh berkonflik dengannya. Jika menyinggungnya, akibatnya akan buruk.Kyra menarik napas dalam-dalam. Sekarang sudah awal musim semi, tetapi cuaca masih lumayan dingin. Angin yang berembus bak pisau yang menggores-gores wajah
Baca selengkapnya

Bab 382

Deven menahan tangan Kyra yang hendak melepaskan jubah mandinya. Dia berkata, "Aku nggak bilang ingin melakukannya denganmu."Lantas, Deven ingin melakukannya dengan siapa? Irish? Seharusnya begitu. Bagaimanapun, Deven adalah pria aneh yang berengsek. Dia hanya bersikap baik kepada Irish.Kyra tidak suka bertele-tele dengan siapa pun, termasuk Deven. Dia bertanya, "Bukannya kamu ingin aku membalas kebaikanmu?""Ya, tapi bukan dengan cara seperti ini," sahut Deven. Dia sangat membenci Kyra yang seperti ini. Dulu Deven memang menginginkan tubuh Kyra saat cemburu. Namun, sekarang dia ingin lebih banyak, yaitu hatinya.Kyra yang dulu selalu melakukannya dengan senang hati dan selalu mengambil inisiatif. Dia tidak pernah seperti ini. Deven sangat merindukan Kyra yang dulu.Deven telah memutuskan untuk tidak memaksa Kyra melakukannya jika Kyra memang tidak mau. Dia ingin Kyra mempersembahkan dirinya secara sukarela. Dengan begitu, Deven baru memiliki pencapaian. Lagi pula, tidak ada yang men
Baca selengkapnya

Bab 383

Kyra pun tidak menyangka pada akhirnya Deven yang membuat Keluarga Scott memerosot seperti ini. Apakah ini balas budi yang dimaksud Deven?Kyra tidak ingin memercayai omongan Deven lagi sekarang. Namun, selain bersikap patuh, dia tidak bisa melakukan hal lain lagi.Kyra mengejapkan matanya dan mengiakan. "Oke.""Kalau begitu, kita pasang kereta dorongnya. Kamu bantu aku." Deven merasa sangat puas dengan jawaban Kyra. Dia merobek plastik yang membungkus kereta dorong, lalu mencari buku panduannya.Deven membacanya dengan serius, lalu menyuruh Kyra mencarikan suku cadang untuknya. Mata Kyra sangat tajam. Dia selalu menemukannya dengan cepat, lalu menyerahkannya kepada Deven. Mereka terlihat sangat kompak.Malam ini, bulan dan bintang bersinar terang di langit. Mereka tidak menyalakan lampu karena sudah cukup terang.Kyra mendapati bayangan mereka tampak bersatu. Bayangannya ada di atas bayangan Deven. Akan tetapi, bayangannya terlihat tidak memiliki daya hidup. Dia seperti bunga yang sud
Baca selengkapnya

Bab 384

Selesai memasang kereta dorong, Deven mendongak dan mendapati Kyra belum mengalihkan pandangannya. Deven pun teringat pada masa-masa pacaran mereka.Saat itu, Deven pergi ke perpustakaan untuk membaca buku. Dia membaca buku dengan serius, sedangkan Kyra hanya menatapnya lekat-lekat.Deven sengaja bertanya, "Apa yang kamu lihat?""Lihat pacarku. Pacarku terlalu tampan. Nggak cukup kalau cuma dilihat beberapa jam," sahut Kyra.Sesaat kemudian, Deven tersadar dari lamunannya dan bertanya secara spontan, "Kamu ngapain?""Melihatmu," jawab Kyra yang masih menatap Deven. Tatapannya terlihat tulus, tetapi agak lelah."Untuk apa melihatku?" Deven mengernyit.Kyra berspekulasi bahwa Deven tidak ingin ditatap olehnya. Bagaimanapun, dia adalah putri dari pembunuh orang tuanya. Deven seharusnya merasa jijik ditatap oleh musuhnya.Kyra tersenyum dan membalas, "Supaya aku nggak lupa pada wajahmu."Kyra benar-benar sudah lelah pada kehidupannya ini. Namun, dia tidak menyalahkan orang lain. Lagi pula,
Baca selengkapnya

Bab 385

Kyra hampir melontarkan kalimat itu, tetapi segera menahan diri. Dia tahu akibat dari membuat Deven marah. Dia tidak ingin ada masalah yang terjadi karena ayahnya sudah siuman."Katakan saja," ujar Deven saat melihat Kyra yang tampak ragu-ragu. Dia merasa tidak nyaman.Dengan tatapan hampa, Kyra menyahut, "Nggak ada apa-apa kok. Tidurlah."Kyra berbalik membelakangi Deven. Deven tentu tidak menyukai suasana seperti ini. Mereka adalah suami istri, tetapi Kyra malah membelakanginya saat tidur?Tanpa berbasa-basi sedikit pun, Deven sontak memeluk pinggang Kyra. Kyra tidak sempat bereaksi. Punggungnya sudah menempel di dada Deven.Sekujur tubuh Kyra menegang. Tangan Deven terasa panas. Deven mulai menggerakkan tangannya ke atas dan memainkan tubuh Kyra.Kyra menggigit bibirnya, lalu tersenyum mencela. Deven tentu tidak melihat senyuman itu. Deven masih mengatakan tidak ingin imbalan seperti ini? Sekarang, bukankah dia ingin melakukannya? Pria memang penipu.Kyra membuka mata dan teringat p
Baca selengkapnya

Bab 386

Deven menghapus air mata Kyra dengan sabar. Dia pun berpikiran bahwa Kyra terkejut karena disentuh olehnya tadi. Bagaimanapun, suasana hati wanita ini sedang tidak baik. Padahal, Kyra yang dulu sangat menyukai keromantisan."Sudahlah, aku nggak akan menyentuhmu lagi. Tidurlah," ujar Deven dengan dingin sambil menatap Kyra.Kyra mengejapkan matanya, lalu menatap Deven dengan terkejut dan bertanya, "Kamu marah?""Nggak," sahut Deven dengan lirih.Kyra bertanya lagi, "Kalau begitu, apa kamu bakal tetap mempekerjakan pengasuh untuk ayahku?""Ya, tidurlah," timpal Deven sambil merapikan selimut. Sesaat kemudian, dia turun dari ranjang dan keluar.Meskipun langkah kaki Deven sangat ringan dan pintu ditutup dengan pelan, Kyra tetap tahu bahwa pria ini sudah pergi. Bagaimanapun, dia masih belum tidur.Deven jelas-jelas marah, tetapi masih mengatakan tidak. Pria memang tidak suka wanita merusak suasana ketika mereka sedang bergairah.Kyra yang mengantuk akhirnya tertidur. Dia bermimpi menonton
Baca selengkapnya

Bab 387

Meskipun listrik padam, kamar tidak segelap yang dibayangkan. Ada sinar bulan yang menyinari masuk.Irish memakai masker sehingga yang terlihat hanya matanya. Ketika dia masuk, Nelson tampak memejamkan mata. Jelas, Nelson sudah tidur.Irish yang memakai sarung tangan pun menghampiri Nelson selangkah demi selangkah. Dia akan membunuh Nelson dengan tangannya sendiri.Kyra bisa melampaui Irish dan menikah dengan Deven hanya karena nasibnya lebih baik. Pengikat hubungan mereka untuk sekarang adalah Nelson.Begitu Nelson mati, Kyra pasti akan memutuskan hubungannya dengan Deven. Sebelum mati, Kyra akan mengantar kepergian ayahnya dulu. Irish yakin Kyra akan senang dengan hadiah ini.Karena takut ketahuan, Irish bertindak dengan sangat hati-hati. Dia sudah tiba di hadapan Nelson, tetapi Nelson sama sekali tidak bangun.Irish pun tersenyum sinis. Dia membatin, 'Dasar tua bangka! Sudah mau mati, tapi masih bisa tidur selelap ini! Baguslah, rencanaku jadi bisa berjalan lancar!'Setelah memikirk
Baca selengkapnya

Bab 388

Okto tidak terdengar marah. Dia hanya berkata, "Takutnya nggak akan semudah itu menemukan kesempatan untuk membunuhnya lagi.""Tutup mulutmu." Irish langsung mengakhiri panggilan.Di dalam bangsal, Mia meminta bantuan suster untuk memapah Nelson kembali ke ranjang. Nelson terus bersuara.Mia bertanya apakah Nelson kelaparan atau kehausan, tetapi Nelson terus menggeleng. Nelson yang murka sampai menyapu piring buah dengan tangannya.Melihat ini, suster pun ketakutan dan meninggalkan bangsal. Mia memungut barang-barang yang terjatuh dan berkata, "Nelson, tenang sedikit. Aku cuma mengambil air. Aku tahu kamu nggak ingin aku ke mana-mana.""Hu! Huhu!" Nelson mencoba untuk berteriak. Mia pun kebingungan karena tidak bisa memahami maksudnya.Pada akhirnya, Mia meminta kertas dan pensil dari suster. Dia kembali ke bangsal dan berujar, "Coba tuliskan apa yang ingin kamu katakan."Nelson menggenggam pena dan ingin memberi tahu Mia apa yang terjadi, tetapi tangannya lemas. Pada akhirnya, dia han
Baca selengkapnya

Bab 389

Setelah mendengarnya, sorot mata Nelson tampak rumit dan cemas. Dia menggerakkan tangan sambil bersuara.Kyra tahu Nelson mencemaskannya. Apakah Kyra bisa membujuk Deven untuk mengizinkan Nelson pulang? Dia tidak yakin dan merasa cukup tertekan.Meskipun demikian, Kyra menahan kegelisahannya dan menepuk punggung tangan Nelson. Dia berujar dengan lembut, "Ayah, jangan cemas. Serahkan saja kepadaku. Aku pasti akan membawamu pulang."Nelson menatapnya dengan lega. Kyra tersenyum dan meneruskan, "Tunggu kabar baik dariku ya?"Nelson mengangguk. Setelah menenangkan Nelson, Kyra keluar dari bangsal. Dia tidak menelepon Deven karena khawatir Deven mengakhiri panggilannya nanti. Akan lebih baik jika dibicarakan secara langsung.Sebelum pergi ke Grup Scott, Kyra naik taksi ke sebuah toko roti. Ini adalah toko roti favorit Deven. Ketika kuliah, mereka paling sering makan di sini.Bisnis toko roti ini sangat bagus, bahkan makin ramai dari sebelumnya. Dari 1 bangunan menjadi 3 bangunan.Antrean sa
Baca selengkapnya

Bab 390

Kyra menggigit bibirnya, lalu menjawab, "Deven di mana? Aku ada urusan dengannya.""Pak Deven di ruang kantornya," sahut Alex."Oke, aku akan menemuinya." Kyra hendak masuk.Alex segera menghentikan dan tampak ragu. Kyra mengernyit sambil bertanya, "Apa ada yang ingin kamu katakan?""Pak Deven lagi marah karena masalah proyek investasi. Harus hati-hati kalau bicara. Kalau bukan masalah penting, sebaiknya tunggu emosinya reda dulu." Alex menatap Kyra dengan cemas.Setelah berjeda, Alex meneruskan, "Kalau Bu Kyra percaya padaku, aku bisa bantu menyampaikan kepada Pak Deven."Kyra menarik napas dalam-dalam. Ternyata suasana hati Deven sedang buruk. Ini memang gawat. Deven mungkin akan menolak permintaannya kalau begini.Kyra merasa berterima kasih kepada Alex karena telah mencemaskannya. Namun, masalah Nelson yang ingin keluar dari rumah sakit bukan masalah sepele. Dia tidak yakin Alex bisa mengatasinya.Lagi pula, ini pertama kalinya Nelson meminta sesuatu kepada Kyra. Kyra harus membant
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3738394041
...
63
DMCA.com Protection Status