All Chapters of Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta: Chapter 361 - Chapter 370

630 Chapters

Bab 361

"Kamu mau mendonorkan hatimu buatku?" tanya Kyra sambil menatap Justin dengan raut terkejut.Justin tersenyum tipis dan membalas, "Kenapa nggak?""Tapi, kita belum kenal lama. Sepertinya ini kurang pantas," ucap Kyra.Kyra menurunkan kedua tangannya ke atas lutut, lalu mengepalkannya. Jari-jarinya terlihat sangat pucat.Justin menatap mata Kyra, lalu berujar dengan nada serius, "Bahkan kalau kita baru saling kenal sehari, aku tetap akan membantumu kalau kamu membutuhkannya.""Melayani masyarakat adalah hal yang pertama kupelajari setelah bergabung dengan kepolisian. Biarpun aku sudah bukan seorang polisi, prinsip itu nggak pernah berubah," tambah Justin.Kyra tahu bahwa Justin adalah petugas polisi yang mengagumkan. Dia selalu siap menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.Contohnya, waktu Alba hampir mati waktu itu. Saat Kyra berlutut di tengah badai salju dan dikepung media keji yang memberitakannya, Justin juga yang datang menyelamatkannya.Belakangan, waktu Irish mempro
Read more

Bab 362

Kyra berpikir bahwa ini mungkin akan jadi pertemuan terakhir mereka. Seharusnya tidak masalah jika dia memberi tahu Justin.Kyra menghela napas, lalu tersenyum pahit dan berkata, "Pak Justin, nggak ada cinta dan dendam yang tanpa alasan di dunia ini. Begitu juga sikap Deven padaku.""Maksudnya?" tanya Justin dengan bingung.Kyra balik bertanya sambil tersenyum, "Kalau kematian orang tuamu disebabkan secara tidak langsung oleh ayah mertuamu, apa kamu akan menyalahkan istrimu?"Justin tidak menyahut. Dia tidak menjawab iya ataupun tidak."Itulah alasan Deven membenciku. Aku nggak menyalahkannya karena akulah yang berutang padanya," ucap Kyra lagi."Apa kamu pernah curiga kalau dia yang membuat Pak Nelson kecelakaan?" tanya Justin.Kyra tertegun. Deven berniat menjebloskan ayahnya ke penjara, tetapi dia menahan diri karena kekurangan bukti.Yang bisa Deven lakukan hanyalah memenjarakan si sopir. Si sopir yang bernama Raul dimasukkan ke penjara karena memang bersalah.Dengan statusnya saat
Read more

Bab 363

Mata keduanya bertemu, saling terjalin. Sorot mata Deven tajam dan dingin. Tatapannya sedingin hujan di luar jendela, salju yang turun di musim dingin, dan es tebal yang membeku selama ribuan tahun.Kyra tidak punya energi untuk beradu pandang dengan Deven. Mungkin karena dia tahu sel kankernya sudah menyebar ke seluruh tubuh dan hidupnya tidak panjang lagi. Ibarat bola karet kempes, Kyra merasa seluruh energi di tubuhnya luruh.Mereka hanya bertatapan sedetik sebelum Kyra melengos dan berjalan melewati Deven. Seolah-olah pria itu hanya udara atau orang asing di matanya.Dari arah dapur, tercium aroma sayuran dan daging yang dimasak. Maya yang mengenakan celemek tiba-tiba keluar dari dapur sambil membawa piring makanan.Begitu melihat Kyra, Maya langsung berujar dengan senang, "Akhirnya Nona Kyra pulang juga. Nona nggak tahu betapa kami sangat mencemaskanmu. Syukurlah Nona pulang dengan selamat."Maya hanya seorang pembantu. Dia bukan teman Kyra ataupun keluarganya, tetapi dia sangat p
Read more

Bab 364

Selesai bekerja, Deven berniat pulang lebih awal. Kemudian, dia kebetulan melihat Kyra di jalan.Bukannya menjelaskan, Deven malah berujar dengan marah, "Kamu merasa bersalah?"Merasa bersalah? Kyra sakit hati mendengar ucapan Deven. Memangnya kejahatan apa yang sudah dibuatnya hingga dia perlu merasa bersalah?Jika Deven memang mengawasi gerak-geriknya, mengapa pria itu bisa tidak tahu soal kondisi tubuh Kyra? Bagaimana dia bisa tidak tahu tentang perlakuan Irish padanya?Hanya ada satu jawabannya, yakni kebenaran yang menyakitkan. Deven berpihak pada Irish!Kyra mengerjapkan matanya yang sembap dan bengkak. Perutnya begah karena makan terlalu banyak nasi.Kyra merasa tidak nyaman dan ingin menangis. Hanya saja, dia tidak ingin menangis di depan Deven. Itu terlalu menyedihkan.Bukankah semua yang dilakukan Deven memang bertujuan membuat Kyra sedih dan menderita? Kyra tidak ingin memberi pria itu kepuasan.Kyra menaruh peralatan makannya dengan asal di meja, menimbulkan bunyi bising. N
Read more

Bab 365

Kyra tidak tahu apa yang sedang ditangisinya. Tadinya dia mengira air matanya sudah kering.Kyra sudah lama tahu dan pasrah pada akhir kisahnya. Sejak pertama kali Deven mendekatinya, sejak Nelson menabrak ayah Deven, dan sejak Raul membakar rumah Deven. Semua karma sudah ditentukan.Namun, ketika hari itu benar-benar tiba, Kyra sadar dia tidak setangguh yang dia sangka. Hatinya juga tidak sekuat itu. Kyra masih takut mati. Dia masih ingin hidup!Hanya saja, seberapa keras pun Kyra berjuang melawan takdir, dia tetap kembali ke titik awal. Dia tetap akan pergi ke tempat yang sudah ditakdirkan untuknya.Kyra menangis sedih selama satu jam penuh. Pancuran air bahkan sudah kehabisan air panas.Lantaran Kyra belum juga keluar dari kamar mandi, Deven mulai merasa cemas. Dia pun menghampiri pintu kamar mandi.Deven tidak mendengar suara tangisan Kyra. Hanya terdengar suara air mengalir. Deven mengira Kyra ketiduran.Tok, tok, tok. Deven mengetuk pintu kamar mandi dan bertanya, "Kamu belum sel
Read more

Bab 366

Kyra mengambil pengering rambut itu, lalu menutup laci. Dia mencolokkan steker pengering rambut itu ke dalam soket listrik.Deven tiba-tiba mendongak dan menutup bukunya. Wajahnya tanpa ekspresi dan bibirnya bergerak-gerak, sepertinya sedang bicara dengan Kyra.Kyra mengira Deven kesal karena suara pengering rambut mengganggu agenda membacanya. Jadi, dia segera mematikan pengering rambut dengan peka."Aku keringkan di luar saja," ucap Kyra sambil mengerucutkan bibirnya.Raut wajah Deven bertambah muram. Dia turun dari ranjang dan melangkah ke depan Kyra. Kemudian, dia mengambil pengering rambut dari tangannya.Deven melirik ke tepi ranjang dan berkata, "Duduk.""Kamu nggak perlu membantuku," ucap Kyra.Kyra baru sadar bahwa Deven barusan memintanya memberikan pengering rambut itu. Tadinya dia mengira pria itu menyuruhnya mengeringkan rambut di luar.Kyra tidak ingin berdekatan dengan Deven. Waktunya sudah tidak lama lagi, dia harus terbiasa sendirian. Kalau tidak, dia akan makin nggak
Read more

Bab 367

Mata Deven berkilat senang sekaligus kaget. Jika tidak salah ingat, ini pertama kalinya Kyra merendahkan diri untuk bersikap manja dan meminta bantuannya sejak mereka perang dingin.Deven merasa Kyra yang dahulu sudah kembali. Dahulu, Kyra senang bicara dengan lembut dan manis padanya.Deven membungkukkan badan dan menatap pipi pucat Kyra. Jari-jari rampingnya memainkan surai hitam wanita itu. Dia tidak bisa menahan diri untuk mengelus ujung rambutnya dengan lembut.Rambut Kyra wangi sampo yang ringan. Aroma segar yang samar itu perlahan-lahan tercium di hidung Deven.Bibir lembut Kyra berwarna merah muda, satu-satunya warna yang tersisa di wajahnya. Sebelum Kyra sempat bereaksi, Deven sudah mencium bibirnya.Deven sudah berkali-kali mencium Kyra. Setiap ciuman ini seperti hukuman, alat baginya untuk melampiaskan amarah. Namun, ciuman kali ini berbeda.Kali ini, Deven mencium Kyra dengan hati-hati dan lembut. Seolah-olah Kyra adalah harta rapuh yang bisa hancur kapan saja jika dia cero
Read more

Bab 368

Kyra mencengkeram selimut dengan erat. Dia memaki Deven dalam hatinya. Bukannya dia tidak mau disentuh pria itu, tetapi dia mengidap penyakit kronis! Apa Deven begitu senang berpura-pura bodoh meski jelas-jelas sudah mengetahui hal ini?Kyra mengerjapkan matanya yang kering. Dia segera menyadari bahwa alasan Deven melakukan ini tidak lain adalah untuk menyiksanya.Deven mengawasinya, jadi dia tidak mungkin tidak mengetahui kondisi tubuh Kyra. Hobi pria itu sungguh lain dari orang lain, bercinta dengan orang sekarat.Hati Kyra terasa sangat sesak. Dia mengerucutkan bibirnya dan berucap dengan nada tercekat, "Deven, kalau aku tidur denganmu, apa kamu akan cari cara agar ayahku bisa siuman lebih cepat?""Itu tergantung pelayananmu, Nyonya Gale," balas Deven dengan menekankan kata "Nyonya Gale". Seolah-olah dia sedang memperingatkan Kyra untuk tidak melupakan statusnya.Kyra mempertimbangkan baik dan buruk pilihannya. Dia ingin bertaruh, mungkin saja ayahnya benar-benar akan siuman lebih c
Read more

Bab 369

Kyra terkejut dengan invasi tiba-tiba Deven. Wajahnya memucat, matanya membelalak dan bibirnya sedikit menganga.Kyra tidak menyangka Deven akan menerobos masuk. Apalagi, dia dalam keadaan seperti ini sekarang. Biarpun mereka baru saja bercinta, dia tetap tidak terbiasa melihat ketelanjangan pria itu.Reaksi pertama Kyra adalah menyuruh Deven keluar. Dia tidak ingin mandi bersama pria itu. Namun, sebelum kata-kata itu sempat terucap, Kyra terpeleset dan terhuyung ke bawah, hampir jatuh ke lantai yang keras.Pinggang Kyra tiba-tiba ditarik oleh sebuah lengan yang kokoh, lalu dia pun jatuh ke pelukan Deven. Pipinya membentur dada berotot pria itu.Air perlahan mengalir turun dari pancuran, menyusuri tubuh Deven. Wajah, tubuh, hingga bulu mata Kyra ikut basah.Kedekatan yang datang tiba-tiba ini membuat jantung Kyra berdegup kencang. Ujung telinganya seketika memerah.Ketika Kyra hendak mendorong Deven, pria itu tiba-tiba mengimpitnya ke dinding. Biarpun suhu air di kamar mandi cukup hang
Read more

Bab 370

Yang bisa Kyra lakukan sekarang adalah memaksimalkan keuntungan yang bisa didapatkannya dari Deven. Kyra seperti sudah pasrah. Dia menurunkan tangannya yang mendorong Deven tadi, lalu berbaring dengan patuh.Kyra membiarkan pria itu berbuat sesukanya. Tidak ada sedikit pun kebahagiaan dan kepuasan yang dirasakannya.Kyra menganggap dirinya sedang barter dengan Deven, seperti sedang menunaikan tugas atau melakukan transaksi. Segala sesuatu di antara mereka memang hanya sebuah transaksi.Kyra sendirilah yang membiarkan Deven menyiksanya dengan kejam. Dengan begitu, dia bisa meminta kedamaian bagi Keluarga Scott. Dia ingin kedua orang tuanya bisa hidup tenang di masa tua mereka.Semua ini adalah permintaan Kyra sendiri. Jadi, mengapa dia merasa sedih dan terluka? Mengapa dia masih meneteskan air mata?Dahulu, Kyra paling benci dengan orang yang mendapatkan keuntungan dengan menjual tubuh. Dia juga sangat tidak suka dengan orang yang hanya bisa menangis tidak berdaya.Menggelikan sekali. K
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
63
DMCA.com Protection Status