Kyra tertegun sesaat. Dia mengatakan bahwa Deven sangat suka masakannya dulu, tetapi pria itu malah terkekeh-kekeh mencela dan berkata, "Kyra, jangan bahas masa lalu. Aku merasa jijik kalau mengingatnya.""Orang tuamu meninggal karena kabel listrik yang sudah tua. Atas dasar apa kamu menyalahkan ayahku? Kamu bilang ayahku pelakunya. Mana buktinya? Kamu punya bukti nggak?" pekik Kyra.Deven sedang membaca dokumen. Begitu mendengarnya, dia menutup dokumen dan mendongak. Setelah tiba di hadapan Kyra, dia menekan dagu wanita itu dan membalas, "Kamu berani meminta bukti dariku? Berani sekali kamu memprovokasiku. Sudah bosan hidup, ya?""Beri tahu aku, apa yang sebenarnya terjadi?" ujar Kyra yang merasa kesakitan. Wajahnya sampai memberengut karena tidak tahan lagi.Deven mengempaskan tangannya dengan kuat, membuat Kyra hampir terjatuh. Kyra buru-buru memegang ujung kursi untuk menopang badannya. Sementara itu, Deven berkata, "Dasar bodoh, kamu nggak punya otak, ya? Ayahmu begitu pintar, gim
Baca selengkapnya