"Shiren, aku mohon berhenti, Sayang. Ini bukan salahmu, kamu ibu yang sangat baik untuk anak-anak kita. Tolong jangan sakiti dirimu sendiri, aku tidak pernah mengizinkan siapapun menyakitimu termasuk kamu sendiri. Aku mohon dengarkan aku, ini semua bukan salahmu, ini salahku karena terlalu lalai dan berimbas pada bayi kita. Aku mohon berhenti, Sayang," pinta Nicholas sambil berusaha memeluk Shiren yang mengamuk. Sore ini mereka sudah ada di rumah, dan Shiren terus berusaha untuk memompa ASI-nya lagi. Memang keluar, tapi sangat sedikit. Lagi-lagi Shiren patah hati dan frustrasi sendiri. Dia menangis meraung-raung di kamar lain karena sangat merasa bersalah pada ketiga bayinya. Tak hanya menangis, Shiren juga menjambak rambutnya sendiri."Shiren berhenti! Kamu bukan hanya menyakiti dirimu sendiri tapi menyakitiku juga! Kamu ingin aku mati, hah? Kamu itu milikku, Shiren. Milikku! Aku tidak pernah rela milikku terluka bahkan oleh dirimu sendiri," tegas Nicholas seraya
Last Updated : 2024-07-28 Read more