Home / Romansa / Kehangatan Nyonya Presdir / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Kehangatan Nyonya Presdir: Chapter 171 - Chapter 180

264 Chapters

Bab 171

Sebagai seorang pria, Nicholas tentu saja tahu arti tatapan pria ini pada istrinya. Dia sebenarnya tidak ingin menuduh, tapi begitulah fakta yang sudah bisa dia baca dengan baik."Jangan terlihat tidak enak hati seperti itu. Kami bahkan sangat senang kalau ada yang berkunjung. Iya'kan, Sayang?" Shiren menoleh pada sang suami meminta pembelaan. Nicholas dengan berat hati mengangguk. Padahal, dirinya dan Shiren baru memejamkan mata beberapa menit dan sudah diganggu lagi. Sebenarnya Nicholas cukup kesal, tapi tidak tega jika harus mengusir kembali dua orang yang sudah dia anggap sahabat ini."Aku sebenarnya ingin tahu kabar terbaru tentang kembar tiga kalian. Apakah mereka baik-baik saja? Aku sangat tidak sabar menanti kelahiran mereka," jelas Joshua menatap Shiren penuh binar bahagia. Belum sempat Shiren membuka mulut untuk menjawab, Nicholas lebih dulu menyela. "Mereka baik-baik saja. Perkembangannya pun sangat baik dan dokter sudah membuat jadwal operasi untuk mengeluarkan mereka. Do
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

Bab 172

"Akhir-akhir ini Joshua membuatku tidak nyaman. Apalagi saat dia bertemu denganmu, aku sangat ingin marah."Shiren terdiam mendengar ucapan suaminya, dia tidak menyangka perasaan Nicholas berbeda dengan pemikirannya."Karena apa? Apa dia ada salah padamu?" tanya Shiren penasaran. Setahunya hubungan sang suami dengan Joshua baik-baik saja.Nicholas menghela napas pasrah lalu membuangnya secara perlahan. "Sebenarnya bukan suatu kesalahan yang pasti, tapi kesalahan yang masih abu-abu dan belum berani aku perhitungkan. Entah kamu sadar hal ini atau tidak, tapi dari pandanganku, dia sedikit berbeda ketika melihatmu. Lily bahkan sangat sering dia acuhkan dan lebih asyik berbicara dengan kita terutama kamu, Sayang. Joshua terlihat sangat senang membahas banyak hal dengan kita dan sangat sering mengabaikan istrinya sendiri. Aku sedikit tidak nyaman."Shiren pun akhirnya sadar, selama ini entah mengapa dirinya merasa biasa-biasa saja. Memang kepekaan suaminya tidak perlu diragukan lagi."Iya k
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

Bab 173

"Bisakah usir mereka sebentar, Sayang? Mataku sangat perih," rengek Nicholas merasa terganggu melihat kemesraan Maeva dan Jay yang sangat menusuk mata. Sudah tiga hari Jay tidak pulang demi memuaskan diri bermesraan dengan Maeva.Shiren sontak tertawa mendengar rengekan Nicholas. Pria ini harusnya sadar bahwa itulah yang orang lain rasakan saat melihat mereka bermesraan."Jangan seperti itu. Wajar saja, mereka masih baru. Kita saja yang sudah lama sering lupa tempat, apalagi mereka. Lebih baik kita yang pindah tempat supaya matamu tidak perih." Shiren bangkit lebih dulu meskipun cukup susah, lalu dia membawa Nicholas ke tempat yang tidak ada Maeva dan Jay di sana."Di sini lebih aman. Sekalian memberi makan peliharaan kita."Shiren juga memberi wadah berisi pakan kepiting pada suaminya. "Aku masih tidak menyangka ayahmu mau membuat semua ini untukku yang sangat menyukai seafood. Aku sangat bahagia tinggal di sini," ucap Shiren.Nicholas menoleh, ikut tersenyum melihat kebahagiaan ist
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more

Bab 174

"Kamu pikir hubungan ini kubuat main-main, Maeva? Beruntung saat ini kamu baru masuk kuliah, jika sudah lebih dewasa dari ini, sudah kunikahi kemarin juga," tegas Jay membuat Maeva semakin merinding. "M-maksudku bukan seperti itu. Hanya saja aku belum bisa memikirkan hubungan ini lebih jauh," balas Maeva dengan suaranya yang lembut. Suara yang mampu memikat hati seorang Jay Lavine.Jay mengangguk kecil, diusapnya belakang kepala Maeva sebelum pergi sejenak meninggalkan gadis itu."Mau ke mana?" tanya Maeva. "Mengambil es krim. Tadi kamu mau es krim, kan?"Maeva mengangguk sambil menyengir kuda, dia sendiri lupa dengan keinginannya.Di dekat kolam kepiting, ada Nicholas yang semakin pusing mendengar rengekan aneh istrinya. Cassie juga sudah pergi, kini Shiren bisa bebas meminta hal yang menurut Nicholas cukup berbahaya."Di sini sangat terbuka, Sayang. Kalau kamu sedang ingin bisa kita lakukan di kamar agar lebih aman dan nyaman, ya? Jangan di sini," bujuk Nicholas pada Shiren yang s
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

Bab 175

Nicholas menutup kembali tubuh sang istri setelah selesai dia puaskan. Dia tidak mau terpancing lagi lalu kembali menerkam Shiren padahal wanita ini sudah tak sadarkan alias tertidur."Aku yang berjuang, tapi dia yang terlihat paling lelah," gerutu Nicholas seraya berjalan pelan menuju kamar mandi. Dia juga ingin tidur, tapi tidak bisa dia lakukan sebelum tubuhnya terkena air. Sangat lengket oleh keringat.Setelah mandi, barulah Nicholas bergabung dengan Shiren dan langsung memejamkan mata. Dia juga sangat lelah memberikan kenikmatan untuk Shiren atau pun dirinya sendiri.Di tempat lain, ada Jay yang sedang bersiap mengantarkan kekasihnya pulang. Bahkan Maeva belum sempat makan siang bersama Jay karena lebih dulu dipanggil sang ayah untuk datang ke toko sekarang juga."Maeva, bawa makanan ini. Tidak apa-apa tidak makan siang di sini, kamu bisa menikmatinya di mobil," ucap Belinda sambil memberikan satu kotak makanan yang sudah dia siapkan untuk Maeva.Maeva segera menerimanya dengan s
last updateLast Updated : 2024-07-12
Read more

Bab 176

"Shiren, ya Tuhan, tolong bertahan, Sayangku," racau Nicholas masih dengan memeluk Shiren yang sudah tidak sadarkan diri. Kilasan masa lalu membuat Nicholas hampir menyerah juga.Sesampainya di rumah sakit terdekat, Nicholas segera mengeluarkan Shiren dari dalam mobil dibantu oleh Jay, Belinda, dan para tim medis yang langsung berdatangan. "Cepat selamatkan istriku!" sentak Nicholas begitu panik pada tiga orang tim medis yang mengambil alih istrinya untuk dimasukkan ke dalam ruang gawat darurat."Tenang Nicholas, tenang. Shiren pasti baik-baik saja, dia dan anak-anakmu sangat kuat. Shiren hanya terkejut, dia tidak terluka sedikit pun," ucap Belinda seraya memeluk Nicholas yang benar-benar ketakutan. Tanpa dijelaskan pun Belinda tahu kenapa Nicholas sampai seperti ini.Maeva pun sama, dia mengusap-usap bahu kekasihnya agar lebih tenang. Jay langsung mengambil sebelah telapak tangan Maeva untuk digenggam, dengan begitu dia menjadi lebih nyaman."Aku sangat takut, Bu. Trauma Shiren belu
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

Bab 177

Mengetahui sang sahabat terkena musibah, Joshua dan Lily segera bersiap untuk mendatangi kediaman Leonard. Mereka hanya mendengar kabar sekilas melalui Maeva, setelahnya telepon Maeva tiba bisa dihubungi entah karena apa."Ayo cepat, Lily! Apa lagi yang kamu lakukan?" tanya Joshua mulai kesal melihat terlalu banyak hal yang istrinya lakukan.Lily berdecak kesal, dia menahan diri untuk tidak membanting pintu kamarnya. "Ponselmu memangnya tidak mau dibawa?! Kamu sering ceroboh tapi tetap aku yang disalahkan," balas Lily tak kalah kesal.Lily tentu saja berusaha melakukan kegiatan secepat mungkin, dia juga khawatir tentang keadaan Shiren. Joshua tak membalas apapun ucapan Lily, dia sadar kalau semakin dibalas maka mereka tidak akan pernah pergi dan berakhir bertengkar.Selama di perjalanan, Joshua tidak bisa berhenti mengomel meminta sopirnya agar berkendara lebih cepat. Lily sampai pusing mendengarnya."Kita pasti sampai, Joshua! Kenapa kamu sangat berisik?!" sentak Lily yang benar-ben
last updateLast Updated : 2024-07-13
Read more

Bab 178

Tanpa Nicholas dan yang lain ketahui, Joshua dengan kurang ajar mencoba menyelinap masuk ke dalam kamar yang ada Shiren di sana sedang istirahat. Sejak lima belas menit yang lalu Shiren memang mengeluh ingin tidur membuat Nicholas segera mengantarnya ke kamar.Kesempatan seperti ini berhasil Joshua dapatkan setelah berdalih hendak ke kamar mandi. Padahal, tujuan utamanya bukan di sana. Melainkan ruangan lain yang terlihat berbeda dan dia yakin tadi Nicholas mengantarkan Shiren ke dalam ruangan ini.Pelan-pelan Joshua membuka pintu kamar Shiren, dia benar-benar tidak memikirkan apapun lagi selain fokus pada tujuannya. Betapa senangnya dia ketika melihat sosok cantik tengah tertidur lelap di atas ranjang begitu besar dan nyaman. "Beruntung sekali Nicholas bisa mendapatkanmu, Sayang," gumam Joshua begitu pelan. Setelah berada di tepi ranjang dan bisa melihat dengan jelas sosok cantik Shiren, dia termenung sejenak. Sadar akan kesalahan tapi dia tidak berniat mundur. Inilah tujuannya.Jo
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

Bab 179

Dengan kedua tangan masih berdarah-darah bekas memukul Joshua, Nicholas mengambil alih Shiren dari pelukan Belinda lalu mencium rakus istrinya. Meskipun dia yakin bibir suci ini belum sempat disentuh oleh Joshua, dia tetap tidak rela walau hanya dikata hampir."Jangan keterlaluan, Nicholas!" bentak Belinda sambil menarik bahu Nicholas agar berhenti mencium Shiren dengan kasar. Belinda jelas tahu anaknya hampir kehabisan napas.Shiren terengah-engah setelah lepas dari ciuman Nicholas. Dari awal pun dia sudah sangat pasrah menerima, berharap dengan menciumnya Nicholas menjadi lebih lega."Maafkan aku," cicit Nicholas. Menangkup lembut kedua sisi wajah Shiren, menatap dalam netra indah wanitanya.Shiren mengangguk kecil, dia balas mengusap rahang tegas Nicholas."Tanganmu perlu diobati," ucap Shiren setelah sadar buku-buku tangan suaminya terluka dan mengeluarkan banyak darah. Tanpa perlu diperintah lagi Maeva segera pergi mengambilkan kotak berisi pertolongan pertama. Beruntung di kama
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

Bab 180

"Bajingan!" pekik Lily sambil melempar ponsel Nicholas yang sedang menampilkan rekaman cctv di mana suaminya berusaha menyentuh Shiren di kamar wanita itu sendiri. Tak hanya Lily, orang tua Joshua sendiri sangat tidak percaya dengan kelakuan anaknya."Lihat? Anakmu memang bajingan, Nyonya. Bersujudlah di kakiku karena aku masih sudi membiarkan anakmu menghirup udara. Tahu kamu akan mengataiku pembunuh, tidak akan kubiarkan dia keluar dari rumahku hidup-hidup," cecar Nicholas tak ada habisnya. Demi apapun dia sangat geram pada manusia tua di depannya ini.Ayah Joshua menangkap tepat waktu tubuh istrinya yang mulai limbung dan hilang kesadaran. Begitu pula dengan Lily sedang menangis meraung di dalam pelukan ibunya. Nicholas mengambil lagi ponselnya yang terlempar cukup jauh, beruntung tidak sampai mati dan masih menampilkan rekaman cctv yang dia tunjukkan sedari tadi."Ayo pulang, bajingan itu bukan urusan kita," ucap Nicholas seraya merangkul ibunya dan menarik tangan sang ayah. Dia
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
27
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status