“Bagaimana kamu bisa masuk?” tanya Maharatu yang terkejut karena Danendra sudah duduk di depan meja makan dengan segelas kopi di depannya.“Tentu saja dengan membuka pintu,” jawab Danendra enteng. Maharatu menghampiri Danendra, menggeser kursi lalu duduk di samping pria itu kemudian berceloteh, “Aku tau dengan membuka pintu, tidak mungkin 'kan, kamu masuk dengan cara nembus dinding.”“Maksudku bagaimana caramu membuka pintunya,” imbuh Maharatu dengan bibir mengerucut dan kedua tangan bersedekap.“Aku menekan kode kombinasi yang ada di depan sana!” Telunjuk pria berkulit putih itu mengarah ke arah pintu, “dan … tara pintu pun terbuka,” kata Danendra dengan senyum yang merekah. Dia sangat suka melihat bibir Maharatu yang mengerucut karena kesal. “Endra …! Aku serius. Jangan pikir karena kamu sudah menyelamatkanku, kamu berhak keluar-masuk unitku tanpa izin!" cerocos Maharatu yang semakin kesal.Melihat Maharatu yang semakin kesal. Akhirnya, Danendra mengalah dan berkata, “Iya … iya …
Baca selengkapnya