Dahlia masuk ke ruang kerja suaminya dengan wajah muram. “Pa, sebenarnya Danen kerja dimana, sih?”Mama Danendra itu duduk di depan suaminya bersekat meja kerja.“Papa juga tidak tau,” jawab Sanjaya yang tidak mengalihkan pandangan dari berkas-berkas di hadapannya.“Cari tau, dong, Pa!” dengkus Dahlia yang bertambah kesal karena suaminya itu terlihat tidak peduli dengan keberadaan putra semata wayang mereka.Sanjaya melepas kacamata yang dipakai, meletakkannya di atas berkas yang belum selesai dia periksa. Lalu menghampiri istrinya. Orang nomor satu di SME TV itu menghampiri istrinya, memegang pundak istrinya lembut. “Bukannya ini yang Mama inginkan, Danen mau bekerja.” Sanjaya mencoba menenangkan hati istrinya yang sangat mengkhawatirkan keadaan putra mereka.Dahlia memegang tangan suaminya yang sedang memegang pundaknya, wanita itu menengadah. Memandang manik mata Sanjaya dengan tatapan sendu. “Mama pikir dia akan bekerja di perusahaan kita, Pa. Mama tidak menyangka kalau Danen ju
Read more