Share

Bab 22

Maharatu masuk ke dalam mobil dengan pipi yang terasa sedikit panas. Rasa canggung itu masih terasa saat harus berdekatan dengan Danendra.

“Ndra, setelah mengantar Sasa ke rumah kita pulang ke rumah Ayah, tidak usah ke apartemen.”

“Tuan Bagaskara sudah memberikan izin?” tanya Danendra yang melirik Maharatu dari kaca spion.

Baru saja Maharatu dibuat canggung karena pelukan Danendra tadi siang. Sekarang, Maharatu dibuat kesal pada Danendra yang kembali ke setelan awal. Bodyguard yang sangat patuh pada Bagaskara.

“Sudah,” jawab Maharatu ketus.

Perlahan mobil mulai melaju meninggalkan lokasi syuting.

“Terima kasih, ya, Ndra,” ucap Sasa yang turun dari mobil lalu melambaikan tangan pada pria berhidung mancung itu.

“Sama-sama," sahut Danendra.

Danendra melihat ke arah kursi penumpang belakang. Di sana Maharatu sedang terlelap dengan wajah damai.

***

“Ra, bangun kita sudah sampai.” Suara Danendra begitu lembut saat membangunkan Maharatu. Dia juga dengan perlahan mengguncang bahu Maharatu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status