Serin mendesah, “Ya salah dan aneh.”“Salah? Aneh?” sahut karyawan lain. Serin mendecakkan lidah, “Nih ya coba pikir aja. Gimana bisa seorang tukang sol sepatu bisa dandan kaya gitu? “Betul. Terus itu mobilnya mobil siapa juga? Maling atau gimana?” Vena menambahkan.“Mobil sewaan, mungkin?” balas Serin sinis.Wanita itu muda itu mengedikkan bahu, tampak terlihat mengejek.“Sewa? Mana mungkin, Mbak? Mana sanggup bayar sewa mobil yang pasti mahal banget,” kata Vena terlihat setuju atas ucapan Serin yang selalu sejalan dengannya.Dua orang yang awalnya menatap Rayan dengan penuh kekaguman itu kini berubah. Tetapi, kemudian mereka mendengar seseorang berkata, “Alah. Sirik aja.”“Kalau iri tuh bilang aja,” sahut karyawan laki-laki lain.Vena dan Serin langsung tidak terima.“Aku sama Vena iri sama Mbak Kirana? Apaan sih,” kata Serin terlihat kesal.Vena berujar, “Ih, norak. Lagian, ngapain juga iri sama suaminya yang cuman tukang sol sepatu?”Tidak ada lagi yang mau membalas perkataan Ve
Read more