Kirana tentu saja kesal, tetapi dia tahu bila apapun yang dia katakan saat ini tidak akan merubah apapun sehingga dia hanya berkata, “Kirana pamit berangkat kerja dulu, Pak, Bu. Dan … selamat ya, Gas buat kenaikan posisinya. Sis, Mbak kerja dulu. Ini udah mepet waktunya.”Siska mengangguk dengan senyum senang, seolah berhasil maju satu langkah di depan dari sang kakak. sementara Herni dan Parlan tidak menanggapi perkataan putri mereka, mengabaikan ucapan putri mereka seakan dia tidak ada di sana. Bagas berkata, “Nanti kalau udah resmi, aku akan undang Mbak sama Mas Rayan kok buat acara syukurannya.”Kirana menanggapi dengan sebuah anggukan kecil dan segera pergi dari rumah itu setelah mengucapkan salam. Dia tidak iri. Sama sekali tidak. Dia hanya tidak ingin mendengar lebih banyak lagi hinaan atau pun cemoohan dari keluarganya sendiri mengenai dirinya ataupun suaminya. Sebab, jika dia mendengar lagi,
Last Updated : 2024-07-06 Read more