“Sayang, tenanglah. Insyaallah ada jalan,” kata Rayan dengan begitu santainya.Kirana ingin bertanya lebih lanjut, tapi sang suami berkata lagi, “Ayo, mandi dulu!”“Tapi, soal itu-”“Nggak perlu kamu pikirin, biar saya yang urus,” potong Rayan sambil mengedipkan mata kirinya pada Kirana.Kirana mendesah dan memilih untuk tak bertanya lagi. Dengan tidak bertanya dia berpikir bila hal itu tidak akan membuat Rayan merasa tidak nyaman. Sebab, jika dia semakin mencecar suaminya itu, dia khawatir sang suami akan berpikir dia tidak percaya pada kemampuannya.Menurutnya, seorang laki-laki tidak suka jika diremehkan dan akan senang bila diberi kepercayaan. Maka, Kirana memilih untuk benar-benar menaruh rasa percayanya pada sang suami.Di pagi hari buta setelah menunaikan salat subuh, Kirana bertanya, “Mas, aku izin ke pasar ya?”Rayan yang baru saja melipat sarungnya usai pulang dari masjid pun bertanya balik, “Mau belanja banyak ya?”“Iya, banyak kebutuhan dapur yang habis,” jawab wanita itu
Read more