Mita yang sekali lagi secara kebetulan melihat ekspresi bingung Kirana itu pun segera menjawab, “Nyonya besar yang dimaksud itu nenek kami, Mbak.”“Oh,” balas Kirana yang merasa sangat bodoh karena tidak bisa berpikir dengan cepat. Rayan yang hampir lupa untuk melakukan sesuatu yang penting itu pun segera berujar, “Sayang, ini Bu Rina, kepala pelayan wanita di sini. Beliau ini … sudah seperti keluarga kami sendiri di sini karena beliau juga sudah lama bekerja di sini.”Rina seketika terharu mendengar perkataan salah satu tuan muda di keluarga Antara itu. Wanita paruh baya itu pun kemudian berkata, “Alhamdulillah, saya benar-benar sangat beruntung sekali, Nyonya. Saya bisa bekerja di sini sampai sekarang ini. Nyonya bisa panggil saya Rina.”Kirana tergelak dan tentu saja tidak mungkin dirinya akan memanggil wanita paruh baya itu dengan hanya memanggil namanya saja. Tetapi, tidak lama kemudian Rina berbicara lagi, “Semuanya sudah datang dan sedang menunggu Anda di ruang keluarga, Tua
Read more