Sebelum Vena dan Serin sempat membalas perkataannya, Tina mendahului mereka lagi dengan berkata, “Sudah ya, Mbak. Mendingan kita siap-siap aja deh karena udah pasti pak manager nggak mungkin biarin Mbak Kirana ngerjain semuanya itu sendirian.”Usai mengatakan hal itu Tina menyempatkan diri untuk tersenyum samar. Vena menggigit giginya sendiri karena jengkel tetapi dia tidak bisa melakukan apapun karena tidak lama setelah itu manajer mereka memanggil mereka semua untuk datang mendekat. Serin mendesah, “Ah, ini menyebalkan! Sepertinya omongan Tina memang benar deh.”Vena mendengus, “Ih, gara-gara anak itu nggak datang, kita jadi kerepotan. Eh, tapi biarin deh karena udah pastikan dia dapat surat peringatan.”Serin mengangguk setuju, “Iyalah, dia berani mangkir dari acara penting kayak gini kok. Aku harapnya sih itu bukan cuman surat peringatan tapi langsung surat pemecatan. Biarin aja deh dia dikeluarin dari minimarket kita, lagian dia juga baru aja masuk kan? Bukan karyawan penting j
Read more